2 | Keributan

33 20 18
                                    

Vote dan kamen oke? Okee

~Happy Reading~

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Maksud lo apa nyiram baju gue?!" Teriak Veli membuat murid lainnya menatap meja Veli.

"Ups sorry sengaja," ujar perempuan dengan makeup menor dan tebal sambil menutup mulutnya pura-pura kaget.

Veli berdiri menatap cewek tersebut. "Lo kenapa sih Nat nyari masalah mulu sama gue?"

Natya Belinda Elenor yang kerap di panggil Natya adalah pembuat onar dan pembully di sekolah SMA Darma Wicasa. Elenor merupakan donatur terbesar di sekolah SMA Darma Wicasa supaya anaknya, Natya dapat menjadi nomor 1 dimata semua orang.

Natya tersenyum sinis. "Lo kenapa sih deketin Aska mulu? Nggak bisa cari cowok lain aja, hah?!" Teriak Natya di depan Veli.

"Kapan gue deket sama Aska? Dulu mungkin iya gue pernah ngejar-ngejar dia sebegitu gilanya," ujar Veli menatap semua orang. "Tapi sekarang gue nggak lagi ngejar itu orang. Ambil aja tuh cowok bekasan gue. Kalian cocok, sama-sama murahan."

Natya mengepal tangannya tak terima, kemudian menarik rambut Veli ke belakang belakang. "Gue nggak murahan, melainkan gue memperjuangkan cinta gue."

Veli masih bersikap tenang karena ia masih ingin menghargai kakak kelasnya itu. Tak ada rasa sakit pun yang ia rasakan di kepalanya. "Perjuangan cinta lo dengan cara di belai sama banyak cowok gitu?!" Jawab Veli tersenyum sinis. "Upsss, apa gue bocorin aja kali ya rahasia lo?" Bisik Veli di telinga Natya.

Natya yang hendak menampar Veli langsung di genggam oleh Reya. "Nggak usah pake kekerasan fisik. Walaupun keluarga lo donatur terbesar, tapi lo bukan pemilik sekolah ini," ucap Reya yang kemudian menarik tangan Natya dan memelintir yang membuat gadis itu meringis kesakitan sehingga melepaskan tarikan rambut di kepala Veli.

Zora yang berada di belakang Natya  tak terima saat sahabatnya sedang kesakitan. Ia pun maju untuk membantu Natya, namun di cegah oleh Nova. "Mau ngapain lo? Mau gue potong kaki lo?" Tanya Nova dengan asal.

Zora mundur ke tempat asalnya. "Jangan sakitin Natya, yang ada kalian bakalan di panggil BK."

Reya melepaskan tangan Natya dan mendorongnya ke arah Zora. "Bilangin temen lo, nggak usah ngusik kehidupan orang lain. Atau kalian akan terima akibatnya." Teriak Reya, sekaligus memberitahu kepada semua orang yang ada di kantin untuk tidak mencari gara-gara dengan Guinivere.

Veli yang habis di tarik rambutnya memutar bagian leher ke kanan dan ke kiri karena terasa pegal. "Gue nggak mau rugi. Bayarin baju ganti seragam gue di koperasi. Kalau nggak mau, lima menit lagi lo bakalan di hujat habis-habisan sama semua orang."

Natya yang takut rahasia terbongkar hanya mengiyakan saja. "Oke, tapi awas aja kalau nggak nepatin janji lo."

Veli mengangguk. "Of course. Kapan sih Guinivere melanggar janjinya?"

Axevelia is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang