DELAPAN

9 5 0
                                    

"Sayanggg." Keyla datang langsung merangkul bahu Ravindra yang tengah duduk di bangku kantin. Di sana juga ada Radyta, Rezvan, Ardi dan Ardhan.

Istirahat kali ini mereka sengaja makan di kantin sekolah. Biasanya setiap istirahat mereka akan lebih memilih di warung belakang sekolah agar bisa merokok.

Ravindra menyuruh Keyla duduk di sebelahnya. Radyta yang mengerti ia pindah posisi pada bangku sebelah agar Keyla bisa duduk di samping Ravindra. Ravindra menghentikan makan nya ia menatap Keyla di samping nya.

"Mau makan apa?" tanyanya.

Keyla menyentuh dagunya seraya berpikir ia akan makan apa. "Mie ayam aja deh"

Ravindra mengangguk. "Tunggu sebentar aku pesenin." Ravindra beranjak dari duduk nya ia berjalan untuk memesan mie ayam yang Keyla inginkan.

Keyla memperhatikan Ravindra yang tengah memesan pesanan nya, ia terseyum. Ravindra memang selalu bersikap manis setiap harinya. Bahkan Ravindra selalu memastikan Keyla makan di depan nya dulu, setelah melihat Keyla makan Ravindra baru menyusul yang lain nya ke belakang sekolah.

"Enak banget yaa makan di pesenin ayang, tinggal duduk manis doang makanan dateng." ujar Ardi menyindir Keyla.

Keyla terkekeh. "Iyaa dong."

Radyta meminum es ia baru saja menyelesaikan makan nya, Radyta menoleh pada Keyla. "Zoe mana?"

"Ketoilet dulu sama Lea. Bentar lagi juga nyusul." sahut Keyla.

Ravindra datang dengan membawa pesanan Keyla ia menaruhnya di meja. Keyla berseru ketika makanan nya jadi. "Terimakasih sayang."

Ravindra kembali duduk di tempat nya ia akan menyelesaikan makanan nya yang sempat tertunda. Sebelum itu ia membukakan tutup botol air mineral dan memberikan nya pada Keyla.

"Makan nya pelan pelan." suruhnya dengan perhatian.

"Iyaaa. Udah kamu lanjut lagi makan nya." ujar Keyla.

Ravindra melanjutkan makan nya, sesekali ia memperhatikan Keyla yang tengah makan. Ravindra menyalipkan rambut Keyla ke telinganya agar Keyla makan lebih nyaman tanpa gangguan rambutnya yang menjuntai kebawah.

"Aduh ghaib kitamah emang. Gak keliatan" cibir Ardi yang iri melihat dua bucin ini ketika bersama.

Radyta terkekeh. "Gak usah di liatin mangkanya."

"Yakan gue punya mata." sahut Ardi.

"Mendingan mata lo gunain buat liat adik kelas yang cakep. Kemaren kemaren ada yang bilang, katanya ada adik kelas yang cantik bangetttt." ujar Radyta menyindir Ravindra.

Ardi berseru. "Wah yang bener, Siapa?"

Ravindra menatap tajam Radyta yang ditatap hanya terkekeh meledek. "Namanya Melisa. Gatau dia kelas berapa."

Keyla yang mendengar bersuara. "Oh Melisa kelas XI bahasa² kalo gak salah."

Radyta menaikan satu alisnya melihat tatapan datar Ravindra. "Emang dia cantik." tanya nya pada Keyla.

Ravindra menatap tajam Radyta seolah mengode untuk tidak mengatakan yang macam-macam.

"Lumayan lah" Keyla melanjutkan makan nya.

"Gass lah kita  ke kelas sebelah." ujar Ardi semangat ketika menyangkut cewe cantik.

Radyta terkekeh. "Semangat bener lo kalo urusan cewe."

"Wah no 1 itumah, gak bisa di skip." sahut Ardi setelahnya ia tertawa.

Zoe dan Lea menghampiri meja mereka yang tengah asik tertawa. Mereka tidak sadar bahwa saat ini mereka jadi sorotan siswa siswi yang berada di kantin. Bagaimana tidak pesona kembar-kembar nakal ini begitu luar biasa apalagi jarang-jarang sekali mereka berlima makan di kantin sekolah.

Three Twin Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang