Waktu pulang sekolah tiba. Keyla memasuki buku-buku nya dengan sangat cepat. Saat sudah selesai ia dengan cepat berdiri membawa tasnya. "Gue duluan ya Zoe."
Zoe yang bingung dengan Keyla hanya mengangguk saja, sepertinya Keyla dan Ravindra sedang betengkar. Ravindra yang melihat Keyla terburu-buru hanya menghela nafasnya, sudah pasti Keyla benar-benar marah padanya. Dengan sedikit berlari Ravindra mengejar Keyla yang sudah keluar terlebih dahulu.
"Kenapa mereka?" tanya Radyta pada Zoe.
Zoe menggidikan bahunya tidak tahu. Radyta merangkul bahu Zoe ketika Zoe akan meninggalkan kelas. "Maen ke mall yok?" ajak Radyta.
"Ngapain?"
"Jalan-jalan aja. Ayok elah," Radyta memaksa Zoe ia tau Zoe masih memikirkan masalah Nathan.
Zoe yang memang tidak ada acara pun mengiyakan ajakan Radyta. Radyta melebarkan senyumnya ketika Zoe mau ikut dengan nya.
Disisi lain Ravindra berlari mengejar Keyla. Ia harus segera menjelaskan semuanya, sebelum masalah ini kemana-mana.
"Key," panggil Ravindra.
Keyla mempercepat jalan nya. Saat ini ia tidak mau berbicara dengan Ravindra dulu. Keyla jelas sangat terkejut ketika melihat foto Ravindra bersama Dania, sang mantan. Harusnya Keyla tidak boleh seperti ini, harusnya ia mendengarkan dulu alasan Ravindra. Berhubung suasana hati Keyla sedang tidak baik maka dari itu ia tidak mau berbicara pada Ravindra.
"Sayang. Dengerin dulu," ujar Ravindra saat dihadapan Keyla.
Keyla tidak mau menatap Ravindra. Ia membuang pandangan nya ke arah lain.
"Itu gak seperti yang kamu bayangin, tadi aku di panggil sama pak Akmal, aku juga gatau ternyata Dania juga di panggil ke sana. Pak Akmal minta aku ikut berpartisipasi dalam acara bazar sekolah. Dia minta aku jadi gitaris dan yang jadi vocal nya Dania," ujar Ravindra menjelaskan.
Keyla terseyum miring. "Selamat ya, bakal colab sama mantan," setelah mengatakan itu Keyla pergi dari hadapan Ravindra.
Ravindra tidak menyerah ia kembali menghadang jalan Keyla. "Kalo bisa nolak aku tolak deh. Tapi pak Akmal maunya aku yang jadi gitaris."
"Awas jangan halangin jalan gue."
Gue, jika Keyla sudah mengganti aku jadi gue itu tandanya ia memang sedang marah. Ravindra bener-benar bingung harus bagaimana.
"Sayang, jangan kaya gini dong," Ravindra ingin meraih tangan Keyla, tapi Keyla menghindari sentuhan Ravindra.
"Oke. Aku minta maaf ya. Nanti aku bilang deh ke pak Akmal kalo aku gabisa. Kalo itu buat kamu gak marah lagi."
Keyla menatap Ravindra dengan wajah masam nya, tidak ada senyum manis yang biasa perempuan ini tampilkan. "Gak usah kaya gitu, kalo emang di suruh yaudah lakuin. Jangan nolak dengan alasan gue, lo mau gue di omongin satu sekolah lagi? kaya waktu dulu gue di tuduh ngambil lo dari Dania?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Twin Brothers
Novela JuvenilMasalah? Setiap orang pasti mempunyai masalah. Begitupun dengan Trio R, tiga saudara kembar yang ingin memperjuangkan cinta nya masing-masing. Rezvan Edgar Erlangga Ravindra Edgar Erlangga Radyta Edgar Erlangga Ikuti kisah mereka bertiga bagaimana c...