ENAM

15 5 0
                                    

Jam istirahat sebentar lagi selesai Lea melangkahkan kakinya menuju kelas dengan membawa minuman kaleng dingin ditangan nya. Sedangkan Keyla sudah terlebih dahulu menuju kelas bersama Ravindra.

Lea duduk di bangkunya memberi minuman dingin itu pada Rezvan. "Buat lo" Rezvan yang sedang memainkan poselnya menatap Lea tak mengerti.

"Buat lo. Sebagai ucapan makasih karna semalem udah nganterin gue." ucap Lea menatap Rezvan.

Rezvan menerimanya. "Thanks" sahut Rezvan ia kembali bermain ponselnya.

Ardi yang melihat mereka berdua berdehem untuk menggoda keduanya. Ardi terkekeh kala Rezvan menatap nya tajam. Padahal saat ini keduanya tengah jadi sorotan teman-teman nya.

"Nanti pulang sekolah ke basecamp gak?" tanya Ardi pada mereka.

"Iyaaa, kan Radyta masih di sana" sahut Ravindra.

Ardi menoleh pada kembaran nya. "Lo ikut gak Dan" tanya nya.

"Tergantung Rezvan" sahut Ardhan tanpa menoleh ia tengah fokus bermain game di ponselnya.

Ardi berdecak. "Sebenarnya yang sodara lo itu siapa sih?, kok lo lebih dekat sama Rezvan dari pada gue" cibirnya. Pasalnya Ardhan ini lebih dekat dengan Rezvan daripada Ardi yang saudara kembarnya.

Ravindra tertawa. "Sama kaya lo. Lo lebih deket sama Radyta daripada Ardhan jir."

Ardi terkekeh mendengar nya. "Kalo di liat liat iya juga yaa"

"Jadi lo ikut atau langsung balik?" tanya Ardi pada Rezvan

Rezvan meletakan ponselnya membuka minuman yang tadi Lea berikan. "Ngikut aja" sahutnya.

Ardi mengangguk oke, kini ia menoleh pada Lea. "Neng Lea mau ikut kita gak?" tanya Ardi begitu lembut ketika bicara pada Lea.

Lea yang di tanya menatap Ardi. "Gak bisa kayanya. Mau beli bahan bahan makanan buat dirumah" tolak Lea.

Ardi mendesah kecewa "Yah, baru mau ngajak bareng kesana biar kita boncengan" Ardi menaik turunkan alis menggoda Lea.

"Yee spik aja lo somad" sahut Keyla di meja depan.

"Beneran gak ikut Lea? Di sana udah ada Zoe tau" tanya Keyla sekali lagi.

Lea mangangguk. "Next time aja" jawab Lea.

Seorang guru memasuki kelas membuat obrolan mereka tidak berlanjut. Lea mengambil buku untuk pelajaran kedua tangan nya tak sengaja menjatuhkan pena ke bawah meja. Rezvan dengan refleks nya mengambil dan memberikan nya pada Lea.

"Makasih" Lea terseyum manis pada Rezvan. Rezvan sempat terpesona dengan senyuman itu, senyum yang manis yang pernah Rezvan lihat. Rezvan menggelengkan kepalanya bermaksud menghilangan pikiran itu

                                     ___♡___

Sementara Zoe dan Radyta tengah asik bermain ps, sudah kesekian kalinya Zoe kalah tapi tetap ngeyel ingin bermain. "Udah ah kalah mulu gue." Zoe melempar stik ps nya kesal.

Radyta terkekeh ia menyandarkan tubuhnya di bawah sofa dengan kaki selonjoran di tiker yang ia duduki. "Laper gak?" tanya nya menatap Zoe. Zoe mengangguk.

Radyta mengambil ponsel nya ingin memesan makanan. Zoe yang melihat itu langsung mendekat arah Radya ia menyandarkan tubuhnya pada pundak Radyta.

"Pesen pizza aja, gue pengen makan itu." Radyta menurut ia pesan empat kotak pizza dan beberapa minuman setelahnya ia membayar.

"Ko banyak bangettt?" heran Zoe, karna untuk berdua itu terlalu banyak apalagi ia tidak bisa makan terlalu banyak.

Radyta menutup ponselnya ia menoleh pada Zoe. "Sodara gue sama Ardi Ardhan mau kesini, sekalian aja pesenin buat mereka." jelasnya.

Three Twin Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang