Three Twin Brothers

EMPAT

"Lo jadi mau balapan nanti malem?" tanya Ardi pada Radyta.

Saat ini mereka berlima tengah berada di basecamp TWIN HOUSE, bisa di bilang ini adalah rumah kosong milik keluarga Rezvan daripada tidak di tempati Rezvan memilih rumah ini dijadikan basecamp saja kedua orangtua nya pun tidak mempersalahkan.

"Jadi lah" sahut Radyta yang tengah bermain ps bersama Ravindra.

"Tumben banget lo mau nerima ajakan nya" heran Ravindra.

Radyta melemparkan stick ps nya karna ia telah selesai bermain. "Gatau gue juga" Radyta terkekeh

"Yee si peaa" Ardi melempar bantal sofa pada Radyta yang sedang lesehan di bawah.

"Gue gabut aja mangkanya gue iyain, lagian udah lama juga gue gak balapan" Radyta bangun menuju dapur mengambil minuman dingin.

Ardi terkekeh ia sedikit tidak percaya "Yakin cuma itu"

"Iyalah apa lagi" sahutnya.

Tentu bukan hanya itu alasan Radyta menerima ajakan Nathan. Radyta tidak terima Nathan mengatainya pengecut karna tidak mau menerima ajakan nya, bukan hanya itu Nathan juga mengatai Radyta cuma bisa jadi bodyguard Zoe yang selalu mengikuti Zoe kemana pun.

Maka dari itu Radyta menerima balapan ini, Radyta juga tau Nathan tidak suka Radyta berdekatan dengan Zoe walaupun sudah putus Radyta yakin bahwa Nathan masih mempunyai perasaan pada Zoe.

"Bukan karna Zoe kan?" Ravindra menatap Radyta.

"Bukan lah. Oh ya jangan pada ngasih tau Zoe kalo gue mau balapan sama Nathan ya" ujarnya "Termasuk sama pacar lo" Radyta menatap Ravindra.

Rezvan datang dari arah belakang bersama Ardhan, mereka berdua ikut bergabung di sofa bersama yang lain nya. Rezvan menatap Radyta "Cek dulu kondisi motor lo sebelum balap" ujarnya.

Radyta mengangguk "Tenang ajaa, abis ini gue mau kebengkel bang Baron"

Setelahnya mereka sibuk masing masing Ravindra tengah melakukan video call dengan Keyla, Radyta Ardi bermain ps, Rezvan sibuk bermain ponselnya dan Ardhan sedang tidur di sofa dengan tenang.

___♡___

Keyla Zoe dan Lea sedang dalam perjalanan menuju tempat balap itu di laksanakan, Zoe mengandarai mobil dengan sedikit ngebut sering kali ia dapat umpatan kecil dari mulut Keyla. "Bisa pelan pelan aja gak sih bawanya jir" omelnya karna ia sedikit takut.

"Gue takut mereka udah mulai" ujar Zoe

"Iya tapi gak usah ngebut juga, yang ada kita gak nyampe sana malah nyampe ke alam lain" sahut Keyla kesal.

Zoe terkekeh ia pun melajukan mobilnya lebih pelan. "Oke sory sory" ujarnya. "Lo aman kan Lea?" tanya Zoe pada Azalea yang duduk dikursi belakang.

"Aman santai" sahutnya.

20 menit mereka sampai ditempat ini itupun karna Zoe mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ia tidak peduli dengan ocehan yang keluar dari mulut Keyla, sementara dibelakang Lea hanya terkekeh melihat Keyla yang terus mengumpat pada Zoe.

Ketiga nya turun dari mobil tentu saja mereka langsung jadi sorotang Rezvan dan kawan kawan yang terkejut dengan kehadiran ketiga perempuan ini. Keyla keluar dari mobil dengan memegang kepalanya yang sedikit pusing sesekali ia memegang perutnya yang mual.

Sementara Zoe ia langsung berlari menghampiri teman teman Radyta, "Radyta mana" tanyanya pada mereka.

Ardi menujuk arah Radyta yang sedang bersiap siap bersama Nathan di sebelah nya. "Itu" unjuknya.