DUA BELAS

10 5 0
                                    

Zoe mendesah kesal sedari tadi ia pesan taxi online selalu di cancel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zoe mendesah kesal sedari tadi ia pesan taxi online selalu di cancel. Apa ia harus menghubungi Radyta untuk meminta jemput kesini. Tapi Zoe belum siap mendengar ceramah darinya, ia yakin jika Radyta tau Zoe kerumah Nathan ia akan menceramahi nya dengan berbagai kata.

Saat Zoe akan kembali pesan taxi, ia mendengar suara motor Nathan keluar dari gerbang nya. Mau kemana kah Nathan, ia juga tadi memperhatikan penampilan Nathan yang sudah rapih. Mencoba untuk tidak melihat kebelakang Zoe kembali fokus pada ponselnya.

Nathan melihat Zoe masih di luar rumah nya. Nathan pikir Zoe sudah pulang, tapi kenapa perempuan itu masih disini. Sepertinya Zoe tengah menunggu jemputan nya.

Walaupun Nathan sedikit kesal pada Zoe yang kerumah nya tiba-tiba tapi ia masih ada rasa peduli pada Zoe. Dengan mengendarai motornya pelan Nathan menghampiri Zoe.

"Kenapa masih disini?" tanya Nathan.

Zoe yang tak menyangkan Nathan menghampirinya pun menatap Nathan sebentar, ia pikir Nathan akan langsung pergi setelah melihat Zoe masih disini.

"Lagi pesen taxi online, tapi dari tadi di cancel mulu," sahut Zoe tak berani menatap Nathan.

"Naek. Gue anter."

Zoe menatap Nathan ia tak salah dengarkan? Hati Zoe merasakan senang bukan main, ia tau meskipun Nathan marah padanya tapi lelaki ini masih peduli. Sungguh Zoe ingin menjerit senang sekarang.

"Gausah kepedean. Gue cuma nganter aja," ujar Nathan seperti tau isi hati Zoe.

Zoe mengangguk, walaupun ucapan Nathan sedikit menyakiti hatinya. Ia tetap senang, akhirnya Zoe bisa berbonceng dengan Nathan lagi. Itu saja sudah cukup mengobati kerinduan Zoe.

Selama di perjalanan tidak ada yang saling berbicara, Zoe juga tidak mau membuat Nathan makin kesal jadi ia memutuskan untuk diam saja.

Padahal dulu mereka selalu berisik selama di perjalanan. Zoe yang random akan membahas apa saja yang di lihatnya dan Nathan yang sabar membalas ucapan Zoe satu persatu. Zoe terseyum jika mengingat hal itu.

Di sisi lain Ardi dan Radyta baru saja keluar dari supermarket, tadi dalam perjalanan Ardi berhenti dulu untuk membeli minuman dan rokok. Hari ini hari weekend mereka keluar rumah dengan alasan gabutt dan berakhir motoran dengan tidak jelas seperti ini.

"Itu bukan nya Zoe ya?" ucap Ardi pada Radyta, ia melihat Zoe yang tengah di bonceng oleh Nathan yang berhenti karena lampu merah.

Radyta melihat pandangan Ardi dan benar itu adalah Zoe, Radyta menatap nya dari jauh. Jadi ini alasan Zoe tidak membalas pesan Radyta. Biasanya jika libur sekolah gini Radyta menghabiskan waktu bersama Zoe meskipun hanya di depan rumah Zoe atau sekedar kulineran.

"Balikan lagi mereka?" tanya Ardi pada Radyta.

Radyta meneguk minuman nya tiba-tiba saja cuacanya menjadi panas. Padahal yang sedang panas adalah hatinya melihat Zoe bersama Nathan.

Three Twin Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang