Bab 27

1K 115 6
                                    

Sesampainya di sekolah, Christy pun langsung saja memarkirkan motornya. Setelah selesai, akhirnya Christy pun pergi ke kelasnya untuk menyimpan tas nya.

Saat ingin masuk ke kelas itu, ia memasang muka datarnya dan keluar aura dinginnya. Saat ini ia ingin ke rooftop, tetapi pada saat ingin keluar kelas ternyata ia berpapasan dengan Greesel dan Callie yang ingin menyimpan tas nya.

"Chris tumben lu pagi gini udah ada di sekolah" Ucap Greesel bingung.

"Gapapa" Jawab Christy singkat sambil buang arah, ia tidak mau Greesel ataupun Callie mengetahui bahwa ia sedang berantakan.

"Terus lu mau kemana?" Tanya Callie.

"Oh itu tadi cuman mau buang sampah aja" Jawab Christy berbohong.

Greesel dan Callie yang sudah tau bahwa Christy sedang berbohong itu pun hanya diam saja, mereka tau karena Christy saat ini sedang tidak membawa sampah sekecil apapun.

"Sel, sini tas lu biar gue aja yang simpen" Ucap Callie yang mengasih kode kepada Greesel. Greesel yang mengerti pun langsung kasih tas nya kepada Callie.

Callie pun menyimpan tas dirinya dan tas Greesel, setelah selesai menyimpan tas nya itu. Callie pun menghampiri Greesel dan Christy yang hanya diam saja, tidak ada yang berbicara. Kelas itu masih sepi, bagaimana tidak ini masih terlalu pagi.

"Chris ikut kita ya" Ucap Callie yang langsung menarik tangan Christy, tanpa mendengarkan jawaban dari Christy.

"Eh mau ngapain, gue mau di kelas aja" Jawab Christy.

"Udah lu ikut aja" Ucap Greesel membantu Callie menarik tangan Christy.

Setelah sampai ke tujuan, ternyata mereka membawa Christy ke rooftop. Mereka yang peka dengan keadaan sahabatnya saat ini.

"Chris, kita tau lu lagi ada masalah, kita tau lu lagi berantakan. Tapi, gue mohon lu terbuka sama kita, lu bagi masalah lu ke kita Chris. Buat apa kita sahabatan kalau lu gamau terbuka sama kita, kita juga tau lu selalu pake topeng untuk menutupi kesedihan lu, kita tau lu pura-pura bahagia kan" Ucap Callie panjang.

"Kita gamau liat lu gini terus Chris, gunanya kita apa Chris sebagai sahabat lu. Bukannya sahabat itu saling membantu ya, gue mohon Chris lu terbuka, lu cerita masalah lu. Bagi semua luka lu ke kita Chris, kita juga mau jadi sahabat yang berguna buat lu" Lanjut Greesel.

"Gue gamau kalian terbawa-bawa ke dalam masalah gue, gue gamau jadi beban buat kalian, gue gamau ngerepotin lu semua. Dengan adanya kalian di sisi gue, gue akan selalu kuat di sini" Christy yang akhirnya membuka suara.

"Lu itu sahabat kita Chris, kita ga bakal ngerasa kalau lu itu beban, ngerepotin, ataupun apa itu. Mulai saat ini kita semua harus terbuka satu sama lain" Ucap Greesel yang langsung di angguki oleh Christy dan Callie.

"Sekarang kita di sini dulu ya, lu tenangin diri dulu, nangis juga gapapa. Jangan malu sama kita Chris, lu kalau sama kita gapapa kok topengnya retak, asalkan jangan nyerah aja" Ucap Callie dan saat itu juga air mata Christy yang sedari tadi tahan pun luruh juga.

Greesel dan Callie segera membawa Christy ke tempat duduk di sana, Christy berada di tengah-tengah mereka.

"Gue capek, gue pengen nyerah" Ucap Christy yang omongannya sudah kemana-mana. Sedangkan, Greesel dan Callie hanya diam saja, membiarkan Christy yang sedang mengeluarkan unek-unek nya.

"Kadang gue suka mikir kenapa gue nggak mati aja gitu, kenapa gue nggak kecelakaan motor aja gitu biar mati di tempat, gue selalu minta ke bunda dan ke Tuhan bahwa gue pengen bersama mereka" Christy yang semakin kemana-mana ucapannya.

I'M STRONG BUT I'M TIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang