Bab 22

842 82 2
                                    

Saat ini Christy sudah bangun, ia melihat sekeliling ruangan yang menurutnya tidak asing, ia mengenali ruangan tersebut, bahwa itu kamarnya yang di tempat markas darkness.

Christy pun bangun dari tempat tidurnya dan ia pergi menuju kamar mandi.

Ia sekarang berada di kamar mandi sedang menghadap cermin yang tersedia di sana.

"Yah gimana ini, sipit dikit ga ngaruh wirr" Gumamnya pelan.

"Udahlah gue keluar aja, gue harus langsung pulang soalnya ka Gita kayaknya udah pulang deh" Ucapnya.

"Pasrah ajalah di marahin ka Gita, ka Zee, ci Gre, dan ci Shani" Lanjutnya yang langsung keluar dari kamar mandi dan kamarnya, untuk pulang menuju rumah damaskha.



"Widih bos kita dateng nih" Ucap Ollan, saat melihat Christy menghampiri anggota inti.

"Kemana cil?" Tanya Tian.

"Pulang" Jawabnya singkat dan menatapnya dengan tatapan datar.

"Tuh mata kenapa sipit" Ucap Tian tengil.

"Bacot" Ucap Christy menatap Tian sinis.

"Christy ga boleh ngomong kasar" Ucap Zean dingin, membuat semua anggota inti serta Christy menoleh ke arah Zean yang sedang menatapnya datar.

Zean paling tidak suka mendengarkan ucapan Christy yang kasar, tapi jika Christy marah besar apalagi sampai ada kata-kata kasar karena musuh mereka, ia bisa apa? Ia hanya diam saja.

Christy mengucapkan kata-kata kasar hanya untuk musuh darkness saja, ia jarang jika berkata kasar kepada anggotanya.

Christy pun berjalan menuju Zean berada, dan ia memeluk Zean dan berkata....
"Maaf ean" Ucap Christy pelan agar tidak terdengar oleh yang lain, kecuali Zean saja.

"Ya" Jawabnya singkat.

"Aku minta maaf eannn" Ucap Christy yang langsung mempererat pelukannya.

"Iya toy, udah ya nanti image jadi leader darkness ilang, emang mau" Ucap Zean pelan, sambil mengelus punggung Christy.

Christy pun menggelengkan kepalanya tanda tidak mau, setelah itu Christy pun melepaskan pelukannya dan langsung memasang muka datarnya.

"Nah kan datar lagi, beberapa detik yang lalu manja banget, ya walaupun suaranya pelan" Ucap Zean di dalam hati.

"Gue pergi dulu" Ucap Christy yang langsung pergi dari hadapan mereka.

Di luar markas

Christy lupa kalau motornya di bawa ke bengkel, ia pun mendekat kepada anggota yang sedang bermain game online.

"Yan anterin gue pulang" Ucap Christy menatapnya datar, dan anggota yang melihat itu pun merasa takut.

"Udah yan anterin aja, dari pada kita di hajar" Bisik Rio kepada Ryan.

"Iya juga ya" Gumamnya kecil.

"Ayo bos" Ucap Ryan yang langsung mematikan ponselnya dan di masukan ke dalam saku celananya.

Christy pun jalan di bantu oleh Ryan untuk menuju parkiran. Setelah sampai di parkiran Christy pun manaiki motor Ryan dan langsung saja Ryan menjalankan motornya menuju rumah damaskha.



Sesampainya di kawasan rumah damaskha, Christy pun langsung turun dari motor Ryan.

"Makasih yan" Ucap Christy.

"Sama-sama bos" Ucap Ryan.

"Pelan-pelan kalau ngomong bos yang ada nanti ketahuan sama orang lain" Bisik Christy kepada Ryan.

I'M STRONG BUT I'M TIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang