[09] heeno & jaywon first meet

1K 90 2
                                    

Erotimanie
•••

Sean : Sunoo
Jean : Jungwon
Hevan : Heeseung
Devan : Doyum
Jay
•••

Sean mendengus kesal, kesal dengan Jean yang suka sekali menistakan wajahnya. Menjadikan wajahnya yang tampan ini stiker meme aneh.

" Hish! "

Ceklek.

Pria manis berkacamata dengan manik rubah itu menatap ke arah anak bungsunya dengan membawa seutas kertas catatan ditangan kanan dan tas belanja di tangan kirinya.

" Ian... " Panggilnya

" Nee? " Sean spontan menolehkan kepalanya.

" Tolong belikan bahan dapur ya nak, mami ditelfon papi untuk ke perusahaannya. Jadi mami gabisa belanja. " Jelas si pria manis berkacamata itu.

" Ishh.. ian malas keluar mami.. " rengek Sean.

" Haish, ian boleh belanja sepuasnya. Jangan lupa ajak Jean ya nak? " Ucapnya.

Manik rubah Sean berbinar cerah. Ia seketika bangkit dan dengan penuh senyuman mengambil tas belanjaan juga kertas yang berisi barang-barang yang harus dibeli.

" Oki dokie mami! " Sean memberi gestur hormat.

Sang mami menggelengkan kepalanya dan pergi.

Sean dengan segera berganti pakaian dan menyambar ponselnya untuk menghubungi Jean.

" Halo? Kenapa nelpon? "

" Ikut aku belanja yuk! "

" Enggak deh. Aku mau ke Cafe. "

" Jean! Ikut atau aku makin marah sama kamu! " Ancam Sean.

" Lagipula Mami yang nyuruh. Jadi pasti kamu ga bakal dimarah sama manajernya. Kan yang punya Cafe Mami. " Ucap Sean.

" Eh tapi Se— "

" ikut atau kita berhenti temenan! "

" Ih jangan astaga! "

" Yaudah cepet siap - siap! " Ucap Sean.

Kemudian mematikan ponselnya, Sean pun berjalan ke arah mobil yang didalamnya sudah ada pak supir untuk mengantarkan Sean belanja bulanan dan menjemput Jean.

•••

Jay menatap dingin wajah Devan yang kini menangis dipelukan sang mama yang berusaha menenangkan si bungsu yang ketakutan.

" Jay, sebenarnya kenapa? Kenapa sampai tega mukulin adek kamu sendiri nak? "

Tanya pria manis mirip Devan itu pelan tapi tangannya gemetar mengelus pipi si bungsu yang penuh lebam.

Tuan Park memilih diam mengerjakan tugas perusahaan. Kesabaran sang Mama nampaknya sudah habis.

" CUKUP SUDAH! sudah.. kalian menyakiti anak bungsuku hiks.. " pria manis itu menangis memeluk devan yang tubuhnya juga gemetaran ketakutan.

EROTOMANIE | SUNGJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang