Erotomanie
•••Tiga hari telah berlalu dan kini kehidupan Jake baik-baik saja. Bahkan sosok peneror yang menakutinya itu kini sudah tidak menghubungi kontaknya lagi. Untung saja. Karena Jake masih merasa trauma.
Hari ini Jake sudah nampak rapi dengan balutan sweater baby blue yang membalut kaus putih yang dirinya kenakan, dengan bawahan celana panjang warna cream dan sepatu kets putih Jake kini berjalan ke luar dari kamar. Selama dua Minggu Jake akan menginap di kediaman keluarga Djung atas perintah kakek dan neneknya yang tak lain adalah Tuan Shim dan Nyonya Shim yang saat ini masih berada di Korea.
" Kemana sayang? " Tanya Nyonya Djung.
Wanita yang merupakan nenek Jake itu nampak sibuk menghidangkan makanan untuk makan siang hari ini dibantu oleh Bibi Tia.
" Vicky mengajak ke perpustakaan kota Oma. Ikkeu mau beli novel juga " ucap si manis.
Kini ia duduk di salah satu kursi setelah mendapat titah dari sang nenek. Nyonya Djung menganggukkan kepalanya paham. Keluarga Djung dan keluarga Shim memang mengenal sahabat-sahabat Jake. Mereka tak membedakan asal-usul sahabat sang cucu. Selama sang cucu merasa bahagia dan nyaman, maka mereka akan membiarkannya.
" Sudah bawa topi sayang? " Tanya Nyonya Djung.
Jake tersenyum dan mengangkat tas kecil yang ia bawa. Dengan senyuman semangat.
" Eum! Ikkeu sudah membawanya Oma! " Ucap Jake semangat.
Nyonya Djung yang sedang meletakkan nasi serta lauk pauk di piring cucunya itu terkekeh kecil dan menganggukkan kepala.
Meletakkan sepiring makanan itu, Nyonya Shim mengelus surai lembut Jake pelan.
" Jangan pulang larut ya baby, Opa akan pulang cepat dari departemen kenegaraan. Katanya Opa rindu menonton film bersama cucunya " ucap nyonya Djung lembut.
Manik Jake berbinar, akhirnya sang kakek menunaikan janjinya untuk menonton film di rumah bersamanya.
" Baik! Ikkeu akan pulang cepat untuk menunggu Opa! " Ucap Jake semangat.
Nyonya Djung tertawa gemas, cucunya ini menggemaskan sekali.
" Makan yang banyak baby. " Ucapnya lembut.
•••
Vicky berjalan cepat dengan deru nafas tak beraturan ke arah rumah utama atau Mansion Park yang merupakan rumah yang sangat dia hindari.
Langkah sepatu hitam dengan hak 3 cm itu bergema kasar. Gadis cantik itu dengan wajah memerah berusaha menahan air matanya tak mempedulikan bawahan sang pemilik rumah yang menyambutnya.
Brak!
Pintu ruang tengah itu terbuka kasar oleh Vicky, membuat seorang wanita paruh baya nampak menoleh dan tersenyum manis namun matanya memancarkan sorot mata tajam penuh rahasia.
Vicky berjalan ke arah wanita itu dan memegang kedua bahunya dengan tangan gemetar.
" Apa maumu sialan.." ucap Vicky.

KAMU SEDANG MEMBACA
EROTOMANIE | SUNGJAKE
Fanfiction- Hidup Jake seketika berubah dalam semalam karena rasa penasarannya terhadap sebuah pintu yang tak sengaja ia buka.- " even I could die tonight with you." warn🚫 rated 18+, harshwords, dark romance. If you don't like this book please don't read. b...