My Eyes | Jinkook ☑️

9.

Dua bulan berlalu begitu cepat di kehidupan para vampir, dan kabar gembira telah datang dari pasangan origin dan dhampire. Kabar gembira tersebut adalah kehamilan jungkook. Ya, jungkook sedang mengandung anak pertamanya yang berusia 3 minggu. Pesta besar segera di selenggarakan di moonhaven castle, di tempat orang-orang yang bermuka dua pada jungkook itu tinggal.

Keluarga Seokjin pada malam pesta tersebut terlihat sangat menyayangi jungkook, sementara jungkook sudah tahu bagaimana buruknya mereka di belakang dirinya. Mereka adalah vampir vampir yang menginginkan jungkook pergi setelah melahirkan anaknya.

Sejak Seokjin berkata jujur soal keluarganya, jungkook tidak pernah tersenyum lagi atau bahkan jungkook tidak pernah merespon siapapun. Ia hanya hidup bagaimana arus membawanya pergi. Jika Seokjin menyuruhnya melakukan ini, maka akan ia lakukan tanpa mengatakan apapun. Hidupnya terasa membosankan, tidak ada gairah untuk sekedar duduk dengan tenang bersama vampir yang ia cintai, yang ada hanya lah rasa muak yang menebal dihatinya.

Seokjin tentu menyadari perubahan sikap jungkook dan seharusnya ia merasa lebih tenang bukan? Karena jungkook sudah tidak membuka mulutnya yang cerewet itu. Tapi Seokjin justru merasakan kesepian yang mendalam, lebih sepi dibandingkan saat ia tinggal sendirian di haven castle. Pada saat ia mengetahui kehamilan jungkook, Seokjin tersenyum untuk pertama kalinya dengan sangat tulus dan ia memeluk jungkook tanpa di minta, memberikan ucapan selamat dan Terima kasih.

Namun sayang, perlakuan manisnya itu justru di tolak jungkook. Jungkook mendorong Seokjin perlahan dan ia pergi untuk masuk kedalam kamar. Sekarang juga sama, saat mereka pulang dari pesta perayaan kehamilan, jungkook langsung masuk kedalam kamar tanpa memberikan Seokjin jawaban dari tanggapannya mengenai pesta yang sengaja di buat untuk dirinya dan kehamilannya.

Jungkook memilih untuk melihat bintang dan bulan di balkon kamar mereka. Membiarkan kesejukan malam menghantam kulitnya yang mulus. Setiap ia melakukan ini di balkon kamar mereka, hanya satu pertanyaan yang selalu jungkook tanyakan di hatinya.

Kenapa tidak ada satupun keberuntungan yang Tuhan berikan padanya? Si vampir bermata kuning.

Sampai sekarang jungkook masih mempertanyakan hal itu. Mengadu pada bulan di setiap malam bahwa ia sedang berjuang sendirian saat ini, berusaha mempertahankan hidupnya demi anak pertamanya.

Disaat jungkook tengah termenung dan mulai kedinginan, ia mendengar suara langkah kaki dari belakang dan tak berapa lama ia merasakan selimut bulu harimau terpasang di pundaknya. Itu adalah Seokjin yang melakukannya.

“Masuklah, udara semakin dingin” Jungkook dengan patuh mengikuti perintah Seokjin meskipun ia masih ingin berlama lama disana, tapi jungkook tidak bisa mengeluh atau lebih tepatnya ia mengurangi pembicaraan dengan Seokjin.

Jungkook masuk kedalam dan berbaring di ranjang mereka, bersiap untuk tidur karena pinggangnya mulai berdenyut karena terlalu lama berdiri. Hal ini mulai ia rasakan sejak minggu pertama kehamilannya. Seokjin pun ikut naik ke ranjang dan juga memperhatikan jungkook yang berusaha memijat pinggangnya sambil sesekali meringis.

“Ada apa?” Seokjin bertanya dan jungkook langsung menggelengkan kepalanya pelan lalu memunggungi Seokjin. Mereka tidur seperti ini selama dua bulan terakhir, jungkook tidak pernah lagi berada di dekapan Seokjin saat mereka beristirahat dan bersentuhan hanya saat melakukan kegiatan bercinta.

Diamnya jungkook ternyata mampu membuat vampir berdarah dingin itu gelisah dan terlalu banyak berpikir mengenai hubungan mereka. Seokjin jelas paham bahwa jungkook sedang marah padanya, tapi bagaimana Seokjin bisa mengembalikan senyuman jungkook seperti dulu? Kebimbangan melanda vampir origin ini, dia juga muak dengan keluarganya yang terus mengingatkan bahwa Seokjin harus mencampakkan jungkook setelah anak mereka lahir. Bahkan di acara pesta tadi, ayah nya masih sempat untuk mengingatkan Seokjin lagi.