Taehyung tengah asik menikmati semua pelayanan yang Starfell berikan selama mereka berada disana. Ia bisa mandi dengan tenang di temani beberapa pelayan yang menggosok punggungnya sambil meminum wine layaknya seperti manusia. Meskipun para vampir bisa memakan makanan manusia tapi makanan itu tidak membantu untuk menambah energi mereka, makanan manusia hanya seperti sampah yang mereka masukkan ke dalam perut, karena sejatinya mereka mendapatkan energi dari darah.
Selesai dengan mandi yang tenang, kini taehyung mencoba untuk beristirahat di tempat tidurnya yang empuk. Namun baru saja ingin menutup matanya, taehyung di kejutkan dengan kakaknya yang sudah berada di sampingnya. Entah kapan vampir itu membuka pintu karena taehyung tidak mendengar apapun.
“Jin, kau mengagetkanku!” Taehyung terduduk begitu juga dengan Seokjin yang justru berbaring di sampingnya sambil menatap kosong ke langit-langit kamar. Vampir itu terlihat memikirkan banyak hal, taehyung tidak terbiasa dengan Seokjin yang seperti tidak memiliki arah dalam hidupnya. Taehyung mengerti atas kegelisahan Seokjin selama dua bulan ini, dan semua itu hanya karena jungkook.
Setiap hari Seokjin akan datang padanya dengan wajah yang sama, ekspresi ketika Seokjin sedang gelisah.
“Bagaimana kelilingnya bersama jungkook? Sepertinya kalian banyak bicara” Taehyung kembali merebahkan dirinya dan mengikuti Seokjin yang menatap langit-langit kamar.
“Setiap kali dia bicara padaku, hanya kalimat kalimat yang berisi bahwa dia siap mati setelah melahirkan anakku” Seokjin menghela nafas berat dan memejamkan matanya, mengingat kembali tatapan mata kuning jungkook yang selalu redup belakangan ini.
“Itu karena selama ini dia hanya berharap padamu. Tapi akhirnya dia tau kalau kau juga tidak bisa melindungi dia”
Lama Seokjin terdiam hingga kemudian melanjutkan perkataannya “dia meminta supaya aku tidak mengubah castle ini. Dia juga minta supaya aku tidak mengusir ayahnya. Dia benar-benar sudah tidak ingin berjuang lagi”
“Berjuang untuk apa? Di dunia ini, urutan pertama yang ingin dia perjuangkan itu kau, jin tapi keputusan ayah membuat mu kehilangan dia” Perkataan taehyung semakin memberatkan Seokjin.
“aku tau. Dan aku ingin dia tetap bersamaku setelah anak kami lahir. Aku akan mencoba untuk diskusi dengan ayah lagi”
“Kita sama sama tau, itu tidak akan berjalan dengan baik”
“Tapi aku harus mencoba. Jujur saja, aku mulai tidak tenang jika memikirkan jungkook jauh dari ku”
“Kau mencintainya?”
Seokjin sontak membuka kedua matanya. Pertanyaan taehyung sangat berat untuk dijawab bagi para vampir. Cinta itu tidak pernah wujud pada mereka, tapi jika alasan Seokjin gelisah jika jungkook tidak ada di dunia ini adalah karena cinta, mungkin Seokjin memang sudah mencintai jungkook.
“Kau benar, mungkin aku memiliki perasaan manusia itu”
Pengakuan Seokjin membuat taehyung terkekeh “kalau begitu katakan padanya. Katakan bahwa kalian tidak akan pernah berpisah setelah ini apapun masalah yang akan datang nanti”
Sebuah penyemangat yang taehyung berikan membuat Seokjin berani untuk beranjak dari sana dan mencari jungkook. Seluruh lorong castle ia jelajahi sampai ia menemukan jungkook di ruang lukisnya.
Jungkook sedang melukis sesuatu yang abstrak hingga sulit untuk dijelaskan. Ia duduk dengan anggun hingga membuat jantung Seokjin berdebar sangat kencang, sebuah kegugupan melanda Seokjin sampai ia kesulitan untuk bicara.
Seokjin berdehem hingga menyadarkan jungkook akan kehadiran dirinya. Namun jungkook mengabaikan Seokjin. Seokjin melangkah dengan lambat namun pasti sampai ia berdiri di samping jungkook. Kemudian ia ambil kursi untuk duduk di samping pasangannya, tidak ada keributan karena Seokjin tidak ingin mengganggu Seniman cantik yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes | Jinkook ☑️
VampireMemiliki mata kuning adalah kutukan bagi seorang vampir. Dan salah satu vampir yang bermata kuning adalah Jeon Jungkook dari Kota Starfell.