13. Happiness

1K 157 0
                                    

Keesokan harinya.

Lisa bangun dengan hati yang begitu senang saat melihat istrinya tidur dengan memeluknya dengan erat. Tapi bukan karena itu, Jennie menatapnya dengan senyum manisnya. Gadis itu memeluk tubuh Lisa dengan kepalanya yang berada di dada Lisa, sementara matanya sedari tadi memperhatikan setiap detail pahatan wajah Lisa yang terlihat begitu sempurna. Jennie baru menyadarinya kali ini setelah sekian lama.

"Menyukai apa yang kamu lihat, huh?" Lisa tersenyum, tangannya mengusap lembut punggung Jennie yang begitu halus.

"Kenapa aku baru menyadarinya sekarang? Kamu ternyata sangat tampan.." pipi Jennie bersemu merah saat mengatakannya. Gadis itu menyembunyikan wajahnya yang memerah di cekuk leher Lisa sambil menghirup wangi tubuh Lisa yang membuatnya tenang.

"Itu karena kamu tidak pernah melihat ku, Kitten.." balas Lisa dengan tangannya yang menyentil pelan kening gadis kucing yang benar-benar berubah sifatnya ini.

"Ouch.. "

Lisa menoleh, melihat jam yang sebentar lagi akan waktu sarapan, Lisa segera berdiri dan menggendong Jennie; "Kita mandi dulu, sebentar lagi waktunya sarapan.."

Jennie menurut saja. Begitu keduanya memasuki kamar mandi dan pintu tertutup, sesaat setelahnya suara desahan Jennie yang berteriak memenuhi kamar mandi dan sampai keluar. Tentu saja, bagi Lisa mandi bersama bukan hanya mandi, tapi ada aktivitas panas lainnya yang dia inginkan.
_____

Di rumah keluarga Kim Seonho.

Beberapa detektif yang dia sewa berkumpul. Sebagai salah satu petinggi penting di Korea, dia memiliki privilege yang cukup menguntungkannya dalam berbagai hal.

Asistennya berdiri dengan beberapa detektif di belakangnya; "Tuan Kim, mereka adalah detektif hebat yang di rekomendasikan, kemampuan mereka sudah tidak perlu di ragukan lagi... Juga, mereka cukup pandai dalam bela diri jika suatu waktu sangat di perlukan. Entah itu saat melindungi diri atau menemukan keberadaan Nona Muda Kim.."

Seonho mengangguk mengerti. Dia menatap para detektif itu dengan tatapan dinginnya. "Mohon bantuannya, aku akan memberikan kalian uang lebih jika berhasil menemukan keberadaan putri ku yang hilang.." kata-kata Seonho terdengar begitu tulus saat mengatakan hal ini. Dia menyingkirkan egosnya yang tinggi untuk menunjukkan bagaimana tersiksanya dia semenjak tidak ada putri manjanya.

Asistennya sedikit terkejut. Mungkin jika itu Seonho lakukan pada orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi adalah yang wajar, tapi Seonho yang terlihat menyingkirkan sifatnya yang memerintah pada seorang detektif adalah sesuatu yang berbeda. Ini pertama kalinya dia mendengar Seonho meminta dengan seperti ini.

"Ne! Kami akan berusaha semaksimal mungkin mencari keberadaan Nona Muda Kim.."

Jiwon turun dari kamarnya setelah detektif yang di panggil itu pergi. Dia sedikit terkejut dengan apa yang baru saja Appa-Nya itu katakan.

"Appa, apa kita tidak akan ikut membantu mencari Jennie? Apa para orang-orang itu bisa di berikan kepercayaan sebesar ini?"

Seonho menoleh menatap Jiwon dan langsung membalas perkataannya; "Untuk saat ini, kita tidak bisa untuk meragukan mereka sekalipun kita ingin. Ini langkah yang lebih baik dari pada kita berkeliaran seperti orang gila yang membuat orang yang menculik Jennie tertawa dengan bahagia. Seharusnya, setelah berita tentang berhentinya pencarian Jennie dan beberapa pengalihan isu yang muncul mungkin akan membuat pelaku yang menculik Jennie sedikit lengah.." jelas Seonho.

Jiwon mengangguk mengerti. Mungkin yang di katakan Appa-Nya ini bisa di bilang masuk akal dan pilihan yang paling bagus saat ini.

"Baiklah, tapi apa aku perlu memberitahukan hal ini pada Jongin dan Appa-Nya jika kita sudah mengirim detektif?" Seonho segera menggeleng dengan cepat. Hal seperti ini tidak perlu yang ada ikut campur Kim Hyun Joong dan Kim Jongin. Tidak perlu sama sekali.
_____

Latest news: The search for the daughter of one of Korea's top officials - Kim Seonho - has been stopped without further information. The police stopped this after the Kim family decided to give up after no progress in the search..

Lisa menyaksikan berita terbaru itu dengan puas. Hatinya terasa begitu senang. Sementara itu, Jennie tidak mengetahui jika berita keluarganya yang menghentikan pencarian telah tersebar luas di semua media dan saluran televisi.

Gadis Kim yang kini resmi menyandang marga Manoban itu sibuk dengan banyak bongkahan puzzle yang baru saja dia dapatkan dari Lisa setelah aktivitas panasnya di kamar mandi pagi tadi.

Lisa cukup senang dengan perubahan dalam waktu cepat ini. Apalagi Jennie semakin hari semakin mulai menerima kehadirannya yang begitu mengejutkan. Seperti sekarang, gadis itu menyusun puzzle sambil bersenandung.

Lisa berdiri menghampiri Jennie dan duduk di sampingnya. "Aku akan pergi ke perusahaan sebentar, apa kamu ingin sesuatu setelah aku kembali?" Tanyanya sambil mengelus rambut Jennie yang masih sedikit basah.

"Es krim dan coklat yang banyak.." balas Jennie tanpa harus berpikir. Lisa mengangguk mengerti dan mengecup singkat keningnya sebelum pergi meninggalkan Jennie sendirian di kamar dengan kesibukan menyusun puzzle.

Ini adalah sifat alami Jennie yang sudah sangat Lisa hafal dari dulu. Gadis manja saat berada di dalam rumah itu sangat menyukai es krim dan coklat. Dan tentu saja, untuk membuatnya semakin betah dan terbiasa dengannya, Lisa akan membelikan semua keinginannya.

Begitu sampai di perusahaannya, Lisa segera disambut dengan banyaknya dokumen yang menunggu perhatiannya.

"Tuan Muda, orang itu memberikan tahukan jika saat ini keluarga Kim mencari Nyonya Muda Manoban secara diam-diam menggunakan beberapa detektif ahli. Sepertinya, mereka ingin membuat Tuan Muda lengan dengan seperti itu, mereka lebih memiliki kemungkinan untuk menemukan Nyonya Muda Manoban jika suatu saat Tuan Muda membawanya pergi keluar saat merasa aman akan situasi yang kini menyebar di seluruh media.."

Lisa mendengar dengan seksama penjelasan assistennya itu sambil tersenyum licik. "Jika itu yang mereka inginkan, maka Jennie tidak akan pernah keluar dari dalam kamar.."

Assistennya itu setuju dengan apa yang Lisa katakan; "Lalu, sehubungan dengan Nyonya Muda Manoban, apa hal selanjutnya yang ingin anda lakukan?"

"Untuk sementara ini tidak ada, fokuslah pada perusahaan, lagi pula setiap apa yang ingin mereka lakukan kita sudah mengetahuinya dengan orang itu yang terus di sisi Kim Seonho." Balas Lisa dengan begitu yakin.

Entah siapa yang Lisa maksud, tentu saja hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Orang-orang tertentu yang cukup dekat dengan Kim Seonho ataupun Kim Jiwon akan terus menjadi kaki tangannya dalam rencana berskala besar yang dia miliki untuk mendapatkan gadis pujaannya itu.

Lisa menatap assistennya dan menyuruhnya; "Pergilah beli beberapa coklat dan es krim untuk Nyonya Muda Manoban. Aku akan membawanya setelah semua ini selesai."
_____

Jackson Bill Bar

Sementara Kim Seonho dan Jiwon sibuk dalam pencarian Jennie dengan detektif, Kim Hyung Joong yang sibuk mengurus perusahaan.

Jongin berbeda, pria itu malah asik dengan banyaknya minuman alkohol berkadar tinggi dengan banyak wanita yang mengelilingi dan terus merangsangnya.

Jongin yang dalam pengaruh alkohol terlihat begitu nyaman saat penisnya di mainkan terus-menerus oleh wanita-wanita yang mengelilinginya.

"Jennieehh... Aahhh.. "

Dalam pengaruh alkohol, Jongin terus menerus menyebut nama Jennie saat mendapatkan pelepasannya oleh jari-jari wanita-wanita bar yang terus saja melayaninya.

"Dari pada menyebut gadis yang entah dimana itu, bukankah lebih baik kita bermain, dear.." bisik salah satu wanita itu dengan lembut di samping telinga Jongin.

"Tentu saja, ayo kita bermain sampai pagi.." balas Jongin. Wanita-wanita itu semakin mengelilinginya.

Jongin benar-benar terlena. Dia melupakan semua hal demi mendapatkan kenikmatan di sini. Dia menyalurkan seluruh nafsunya yang menggebu-gebu terus menerus bersetubuh dengan banyak wanita bar yang menarik perhatiannya.
______________________________________

Sorry ya baru update. Males banget nulis kalo cuaca panas gini, kayak gak ada mood nulis sama sekali, sekarang aja walaupun udah malem masih kayak siang aja, panas bet-_
Jangan lupa vote dan komen!

See you next chapter guys!

Domino ImpactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang