17. Destroyed Relationship

663 161 9
                                    

Beberapa bulan berlalu. Hubungan baik antara dua keluarga Kim benar-benar retak dan seperti tidak akan pernah bisa di perbaiki lagi. Beberapa perselisihan keduanya kerap kali terlihat, entah dari pertemuan dalam pesta ataupun dalam bisnis. Kedua keluarga itu saling menatap dengan tatapan memusuhi.

Retaknya hubungan baik ini tentu di mulai dari berita Jongin yang berpesta sex dengan banyak wanita tersebar ke permukaan. Bahkan Jiwon, yang sebelumnya sangat mempercayai Jongin, kini dia menjadi orang pertama yang sangat membencinya.

Persaingan antar perusahaan terus berlanjut. Marco Manoban - Daddy Lisa - datang ke Korea untuk berkunjung. Dia ingin melihat kemajuan perusahaan dan tentunya penerus arogan Manoban satu itu yang tidak ada kabar sama sekali.

Malamnya saat dia baru sampai, Marco langsung menuju ke sebuah pesta dimana orang-orang penting di dunia bisnis dan artis-artis besar berkumpul di sana. Dalam hal ini, dia tidak sengaja bertemu dengan Seonho.

"Lama tidak bertemu, Tuan Kim... Aku dengar hubungan baikmu dengan Kim Hyun Joong hancur.." Seonho menatap Marco dengan tidak suka.

"Hm. Jangan membicarakan bajingan itu di depan ku."

Marco tertawa pelan. Pria tua ini seperti anak kecil saja yang gampang sekali terpancing. "Sebenarnya, aku punya sesuatu yang akan membuat mu bahagia.." bisiknya dan meminum sampanye di tangannya lalu pergi.

Seonho menatap Marco yang keluar. Dia sedikit penasaran tentang apa yang baru saja pria itu katakan.

"Appa, ada apa? Kenapa Appa melamun?" Jiwon datang dan membuat Seonho segera tersadar.

Seonho menggunakan kepalanya. "Tidak. Setelah pesta ini selesai, hubungi Assisten Marco Manoban untuk meminta janji bertemu, aku punya hal yang ingin di bicarakan dengannya.."

Jiwon mengangguk mengerti. Kemudian dia duduk di samping Seonho seraya sesekali menikmati sampanye di tangannya.

Sementara itu, Kim Hyun Joong dan Kim Jongin juga hadir di pesta ini. Keduanya berusaha sebisa mungkin menghindar dari Seonho dan Jiwon. Mereka berdua duduk cukup jauh dan menyembunyikan diri dari perhatian orang-orang. Apalagi, citra mereka sedikit buruk setelah berita tentang Jongin tersebar dan hubungan baik dengan Kim Seonho hancur.

Tentu saja, karena alasan utama Hyun Joong menjodohkan Jongin dan Jennie awalnya memang hanya untuk kemajuan bisnisnya yang lebih terjamin, tapi siapa sangka akan rusak cukup cepat. Kini, beberapa rekan bisnisnya ada yang mundur dan dia sedikit kesulitan untuk mendapatkan kerja sama dari perusahaan lain.

"Jongin, apa sampai saat ini Jennie belum juga di temukan? Kurasa gadis itu sudah hilang atau mungkin sudah mati.."

Jongin menatap Appa-Nya sebentar sebelum memperhatikan sekeliling. "Belum. Aku sudah mencarinya ke berbagai tempat, hanya M Regency milik keluarga Manoban yang belum aku lihat.."

"Mereka menjaga M Regency dengan begitu ketat dan tidak ada satupun orang luar yang bisa masuk. Ya, bisa di bilang mustahil masuk ke sana. Apalagi, rasanya tidak mungkin keluarga Manoban melakukan kejahatan sebesar ini.." lanjut Jongin seraya menyandarkan punggungnya.

Hyun Joong mengangguk setuju. Apa yang Jongin katakan itu cukup masuk akal. "Hanya Jennie yang bisa memperbaiki hubungan kita dengan Kim Seonho dan memperbaiki citra baik keluarga kita. Tapi jika tidak di temukan, kita hanya bisa diam tanpa melakukan apapun.."

Tapi, apakah diam adalah solusi terbaik? Hyun Joong dan Jongin hanya tidak menyadari, semakin mereka diam dan terlihat tidak peduli. Kesialan besar akan segera datang menimpa mereka berdua.
_____

Pagi harinya.

Marco berjalan dengan tersenyum begitu bahagia saat kakinya melangkah memasuki M Regency. Arthur menyambut kedatangan Marco dengan senyuman tipis di wajahnya.

"Tuan Muda ada di taman bersama dengan istrinya, akhir-akhir ini istri Tuan Muda sedikit rewel. Mohon maaf karena Tuan Muda tidak langsung menjemput Tuan Manoban.."

"Tidak masalah. Biarkan saja seperti itu, itu mengingat kan ku pada masa mudaku.." balasnya.

Marco kemudian berjalan menuju taman. Di tengah-tengah taman, disana ada Lisa yang duduk dengan istrinya yang tidur di atas pangkuannya seperti bayi koala. Melihat itu, Marco berjalan dengan pelan takut membangunkannya.

"Oh, Dad, kau baru sampai? Maafkan aku yang tidak menjemput mu di bandara, Jennie dari kemarin terus-menerus menangis saat aku meninggalkannya sebentar, bahkan saat aku hanya ingin mandi.." Lisa berkata dengan pelan. Kedua tangannya mengusap lembut punggung Jennie yang mendengkur dengan pelan.

Marco duduk di hadapan Lisa dan mengangguk mengerti. Dia tidak mempermasalahkan, lagi pula, dia bukan anak kecil lagi yang perlu di jemput. "Jaga saja istri mu itu. Sebentar lagi kau bisa bebas keluar dengannya. Daddy hanya menunggu seseorang untuk datang sebelum menyelesaikan ini dengan Seonho dan memperbaiki hubungan antara Manoban dan Kim.."

Lisa menanggapinya dengan antusias. Dia sangat menyetujui apa yang di katakan Daddy-nya ini. Dia tidak ingin membuat Jennie terus terkurung di M Regency dan hanya menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di taman ataupun hanya membaca buka di dalam kamar. Istrinya ini adalah orang yang suka sekali berbelanja, pasti dia sangat merindukan belanja seperti dulu.

"Eenghhh.." Jennie bergerak dan mencari kenyamanan di pelukan Lisa. Lisa mengecup pucuk kepala Jennie dan terus mengusap punggungnya dengan lembut. Pemandangan ini membuat Marco tersenyum, mengingatkannya pada masa mudanya dengan istrinya dulu yang begitu mesra.
_____

Sydney.

Keluarga Park, atau hanya Chaeyoung dan Jisoo. Karena saat ini Tuan dan Nyonya Park tengah pergi jalan-jalan di sekitar rumah dengan cucu mereka.

Anak Chaeyoung dan Jisoo sudah lahir. Tapi, bayi itu lahir lebih cepat dari yang seharusnya. Untungnya, bayi itu sehat dan tidak ada masalah dengan tubuhnya. Kini, bayi Chaeyoung dan Jisoo sering di bawa jalan-jalan oleh Tuan dan Nyonya Park, katanya agar menghirup udara segar sambil berjemur di pagi hari.

Di dalam rumah, Chaeyoung dan Jisoo duduk dengan saling berpelukan. Keduanya menikmati momen saat hanya berdua seperti ini.

"Tuan Manoban baru saja menghubungi ku... Dia meminta kita untuk segera terbang ke Korea dan sudah memesankan tiket penerbangan.." beritahu Chaeyoung sambil memainkan rambut hitam Jisoo.

Jisoo menanggapinya dengan mengangguk pelan. "Hm. Ini waktu yang pas untuk menyelesaikan semua masalah ini dan menghapus rasa bersalah kita. Anak kita juga telah lahir, tapi kita harus meninggalkannya di sini, di Korea, aku takut saat kita membawanya, kita tidak akan fokus menyelesaikan masalah kita.." lirihnya sambil menghela nafas berat. Mengingat bagaimana dia menjebak Jennie, itu selalu menyakiti hatinya.

Gadis yang begitu baik dan lugu itu harus menjadi korban. Mungkinkah saja, saat ini Lisa sudah menikahi dan mengikatnya. Chaeyoung dan Jisoo tidak tahu itu, tapi mereka berdua berharap satu hal. Lisa ataupun keluarga Jennie, keduanya paham dengan kenapa Jennie di culik dengan hal licik yang bahkan polisi tidak mampu menemukan jejaknya. Sebenarnya, ini bukan hanya tentang Lisa yang menyukai Jennie dan memaksa keluarga Park dan Jisoo untuk menjebak Jennie, tapi ada hal fakta lain yang tidak bisa di katakan hanya dengan kata-kata. Sebuah hal yang akan mengejutkan banyak orang!
______________________________________

Yeay... Akhirnya update🗿. Lama bener sekarang update gw, mungkin karna udh rada jenuh sama gk terlalu semangat juga sih akhir-akhir ini. Besok update yg Naughty Kitten Idol ya.
Jangan lupa vote dan komen!

See you!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Domino ImpactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang