10. Friend Or Foe?

916 141 5
                                    

Busan.

16.33

Di salah satu pusat perbelanjaan yang berada di Busan. Jongin terlihat berjalan sendirian mencari-cari barang yang menarik. Dia berada di Busan untuk mencari Jennie, tapi tidak tahu harus memulai dari mana untuk itu. Kebetulan Jiwon menghubunginya beberapa saat yang lalu, memintanya kembali karena Seonho ingin bertemu dengannya untuk sesuatu yang penting.

Tapi sebelum kembali, Jongin setidaknya ingin membeli beberapa barang untuk Eomma-nya. "Tunggu.... Bukankah itu Lisa?" Langkah Jongin terhenti saat melihat seseorang yang sudah lama tidak di lihatnya. Dengan cepat, Jongin menghampiri Lisa yang terlihat tengah berbincang dengan seseorang yang sepertinya adalah orang Eropa.

"Mr. Vincent, espero que este proyecto se desarrolle sin problemas, porque este proyecto realmente nos beneficiará a ambos si tiene un éxito perfecto. Hablaré de esto primero con mi padre antes de firmar un contrato de cooperación. Pero estoy muy impresionado con el proyecto que diseñaste.." Lisa tersenyum tipis dengan wajahnya yang datar. Sementara itu, Jongin yang tidak sengaja mendengarnya terlihat kebingungan.

Bahasa apa ini? Spain? Dia menyesal tidak bisa bahasa Spain. "Lisa..." Tepat setelah Jongin memanggil Lisa, orang yang sebelumnya berbicara dengan Lisa pergi dengan orang-orang lainnya yang sepertinya adalah teman-temannya.

Lisa membalikkan tubuhnya, seringan yang tidak bisa di lihat Jongin terlihat dari bibirnya, "Oh... Jongin? Kau Kim Jongin?.... Sudah lama kita tidak bertemu.."

"Kemana saja kau selama ini? Kau tiba-tiba hilang entah kemana... Kau tahu? Kekasih ku sampai menangis mencarimu... Ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu? Apa kau tengah berlibur?" Keduanya saling memandang. Jongin yang tidak menaruh kecurigaan sedikitpun di matanya pada Lisa, sedangkan Lisa dengan ketenangan dan ekspresi wajahnya yang nampak begitu biasa saja, tapi di dalamnya tersembunyi hal yang Jongin cari.

"Aku baik. Aku pergi mengambil sekolah di luar karena harus membantu Daddy ku juga di sana... Seperti yang kau lihat, aku baru kembali dan sedikit membahas beberapa hal dengan rekan bisnis Daddy ku... Tapi, dimana Jennie? Biasanya dia akan selalu mengikuti mu kemanapun.." Lisa benar-benar pintar.

Jongin menghela nafas, "Kurasa kau belum melihat beritanya... Ada seseorang yang menculik Jennie, sampai saat ini kami juga belum menemukannya... "

Lisa menampilkan ekspresi terkejut dan khawatir, "Diculik? Bagaimana bisa?"

Jongin mengangguk, "Dia di culik saat pergi menemui teman lamanya. Para bodyguard yang menjaganya juga di bunuh, ini membuat pencarian Jennie benar-benar sulit. Apalagi dia tidak mengatakan dimana tempat bertemu dengan temannya itu.."

"Kau bisa menghubungi ku jika membutuhkan bantuan,.. ini kartu nama ku, aku tidak punya banyak waktu, istri ku sudah menunggu ku di rumah.."

Wajah Jongin sedikit terkejut saat menerima kartu nama Lisa, "Mwo? Kau sudah menikah?"

Lisa tersenyum tipis sambil mengangguk mengiyakan, "Ne, beberapa hari yang lalu sebelum aku ke Korea... Aku pergi dulu, masih banyak hal yang harus aku lakukan, sampai jumpa...... Semoga beruntung, Jongin.." Lisa melambaikan tangannya dengan bibirnya yang tersenyum tipis.

Tentu Jongin tidak mendengar perkataan terakhir Lisa, Jongin ikut melambaikan tangannya tanpa menaruh sedikitpun kecurigaan terhadapnya.

Lisa tertawa pelan. Jongin masih saja tetap menjadi pria yang begitu bodoh di hadapannya.
_____

18.45

Seoul, Korea Selatan.
Jongin baru tiba, wajahnya terlihat begitu kelelahan saat menginjakkan kakinya di kediaman keluarga Kim dengan Jiwon dan Seonho yang sudah menunggu kedatangannya, dan Appa-Nya - Kim Hyung Joong.

Domino ImpactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang