02. J Surrendered!

1.3K 148 7
                                    

Rumah besar yang berada di pinggiran, tempat sebelumnya Jennie di kurung terasa begitu sepi saat Lisa kembali dengan Jennie yang kini terlihat begitu pasrah di pelukannya. Gadis Kim itu tidak lagi melawan saat Lisa membawanya memasuki sebuah kamar yang sepertinya milik Lisa.

Lisa meletakkan tubuh Jennie ke atas ranjang, dan melepaskan penisnya yang sedari tadi bersarang di tubuh gadis Kim itu, membuat sperma Lisa yang tidak tertampung mengalir keluar.

Jennie berada di antara sadar dan tidak sadar, nafasnya memburu dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhnya yang terlihat di penuhi tanda merah.

Lisa memberikan tubuhnya dan kembali dengan handuk basah, dia membersihkan tubuh Jennie yang kini tertidur pulas, sepertinya gadis ini sangat kelelahan setelah dia mainkan sepanjang perjalanan kembali. Meletakkan handuk dan memakaikan Jennie dengan baju over size dan menarik gadis itu ke pelukannya, menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya; "Kita lanjut besok, sekarang aku ingin tidur memeluk mu.." katanya sebelum ikut tertidur.
_____

07.35

Pagi harinya di kediaman keluarga Kim. Mereka di buat tidak bisa istirahat oleh kejadian yang menimpa putri tersayang mereka. Setelah semalam mencari, sampai saat ini tidak ada petunjuk dan bukti, apalagi sepertinya orang yang menculik putri Kim itu cerdik dengan menghadang mobil di tempat yang sepi dan tidak ada kamera CCTV.

Kakak Jennie - Kim Jiwon - yang sebelumnya berada di luar negeri mengurus bisnis keluarga, langsung kembali begitu mendapatkan panggilan dari Seonho. "Appa, apa tidak sebaiknya Appa istirahat dulu? Aku tidak mungkin membiarkan mu ikut mencari Jennie jika kau tidak ingin makan sedikitpun.." Jiwon menunjuk keluhannya. Jika sampai Seonho sakit, akan semakin sulit keadaan yang terjadi saat ini.

"Aku akan makan. Aku akan harus ikut mencari adikmu, dia harta terakhir yang eomma mu titipkan sebelum pergi untuk selamanya.." suara Seonho terdengar begitu putus asa, pria tua ini seperti mendapatkan pukulan yang begitu keras.

"Nona, polisi menemukan lokasi terakhir kali ponsel Jennie berada.." Jongin datang dari luar dengan berlari, dia terlihat memiliki harapan.

Mendengarnya, Seonho dan Jiwon sedikit bersemangat, "Benarkah? Kalau begitu ayo kita pergi sekarang.."

"Lebih baik Appa istirahat dulu, biar aku yang pergi, Appa bisa menyusul setelah kondisi Appa lebih baik.." Jiwon menghentikan Seonho yang hendak pergi. Pria tua itu menuruti perkataan putri tertuanya itu, dia mempercayakan Jiwon untuk menemukan putri tercintanya yang entah berada di mana dan seperti apa keadaannya saat ini.

Jiwon dan Jongin pergi dengan satu mobil dengan Jongin yang menyetir, "Nona, aku sudah mengurus dan memeriksa para bodyguard yang menemani Jennie, mereka berdua mati dengan banyak luka tembak dan sayatan, juga beberapa organ tubuh mereka sepertinya sengaja di ambil.... Aku takut mereka melukai Jennie, aku akan menghubungi teman-teman Jennie yang ku kenal untuk menanyakan dia ingin pergi kemana.." Katanya, Jiwon tidak menanggapinya dengan terlalu serius, dia sudah terlalu sering melihat dengan mata kepalanya sendiri orang-orang yang mengunakan kata-kata manis agar mendapatkan keringanan mereka.

Jadi untuk Jongin yang merupakan kekasih adiknya, itu tidak ada bedanya bagi dirinya.
_____

Di saat seluruh keluarga dan orang-orang terdekatnya berkeliaran mencarinya seperti orang gila, Jennie yang di cari saat ini terbaring pasrah di bawah Lisa yang tengah menghentakkan penisnya sedalam mungkin terus menerus dengan kuat.

"Aaahhh... Aaahhh... Slowlyhhh.. lii..."

Plok!

Plok!

Plok!

Suara tumbukan kulit keduanya terdengar memenuhi seisi kamar Lisa yang luas saat Lisa semakin cepat bergerak menghentakkan tubuhnya. Gadis Kim itu terbaring dengan pasrah, mendesah saat merasakan perutnya berkontraksi dengan hebat.

Domino ImpactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang