👉🏻 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒊𝒏𝒊, 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝑨𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒌𝒆𝒃𝒊𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒖𝒔𝒖𝒏 𝒌𝒂𝒕𝒂-𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂, 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒂𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒕𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒊 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒂𝒏𝒆𝒉. 𝑱𝒂𝒅𝒊... 𝑺𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 🤗🤍
Keesokan harinya suasana mansion sangat sunyi dan juga nampak suram padahal ada Altas, Sebastian, Arion, Zeon dan Ryu, termasuk Zion juga. Tapi entah kenapa mereka tak ada yang bersuara apapun, mungkin karena melihat perubahan drastis dari Zion yang kini menjadi pendiam dan dingin.
Sesekali mereka saling pandang, mencoba untuk mencari tau apa penyebab Zion seperti ini tapi tak ada yang tau penyebabnya apa.
Bahkan tadi Zeon sempat bilang jika semalam Zion bangun terus mengusirnya, dan yang menjadi masalahnya adalah nada bicara dan aura Zion yang sangat ketara sekali perbedaannya.
"Zion, apa kamu--".
"Aku baik-baik saja" Potong Zion yang sudah selesai sarapan, tanpa pamit remaja itu melenggang pergi ke kamarnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Sebastian, yang mendapat gelengan kepala dari Arion dan Zeon.
"Ryu, kau tau apa yang harus dilakukan bukan" Ujar Sebastian.
"Tentu tuan, saya permisi".
( 𝐍𝐨𝐭𝐞 : 𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐩𝐚𝐤𝐞 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐃𝐚𝐧𝐮, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐚𝐧𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐨𝐦𝐢𝐧𝐚𝐬𝐢. 𝐊𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐭𝐮 𝐚𝐤𝐮 𝐩𝐚𝐤𝐚𝐢 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐙𝐢𝐨𝐧.. 𝐏𝐚𝐡𝐚𝐦𝐤𝐚𝐧, 𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭.)
‼️‼️‼️
Danu menatap beberapa foto yang dikirimkan oleh Willy, sudah ia duga koneksi Willy lebih luas dan tentunya bisa dia manfaatkan. Tatapannya tertuju pada satu foto yang tak asing baginya, sepertinya target awal mulai dari orang tersebut.
"Sampah" Ucapnya, lalu matikan ponselnya. Langkahnya terhenti saat bersitatap dengan Arion yang sudah ada dikamarnya.
"Siapa sampah yang kamu maksud?" Tanya Arion sedikit penasaran.
"Tentu saja, Bukan urusanmu" Jawab Zion.
"Tentu ini urusan abang, apa yang terjadi semalam Zion--".
"Aku bukan Zion".
"Jangan bercanda Zion" Tekan Arion.
"Zion kalian sudah mati. Dan digantikan oleh jiwa Zion yang baru.. Hey Arion, jangan terlalu serius".
Dapat Arion lihat dengan jelas tatapan menusuk Zion padanya, apa ini? Kenapa adiknya nampak seperti orang lain.
Arion seakan tak mengenal adiknya sendiri, jelas-jelas di depannya itu Zion adik kandungnya sendiri tapi kenapa terasa asing saat melihat Zion sekarang.
"Zion" Panggil Arion.
"Ya, kau butuh sesuatu atau--"
"ZION!! APA MAKSUDMU HAH!!" Sentak Arion yang sudah tak bisa mengendalikan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : The Death I Want 'Disconnected'
RandomNOT BXB !!! - Kalo ga suka, skip aja ya - * SLOW UPDATE * "Terimakasih karena kehadiranmu, membuat kematian yang ku inginkan terwujud" - Zion Jersey Daviandra. "Keinginan kita sama, tapi kenapa hanya keinginanmu yang terwujud" - Danu Dan...