Bab 16

3.7K 287 37
                                    
























*Mansion Utama Daviandra*



Saat ini Zion sudah sampai dimansion, lalu ia memarkirkan motornya tak lupa ia melepaskan helm yang sedari tadi melekat dikepalanya.

Dengan santai Zion masuk kedalam mansion, dapat ia lihat ada Arion dan Sebastian namun ia memilih acuh toh ga penting juga.

"Kenapa baru pulang?" Tanya Arion.

Zion tak menjawab ia memilih masuk kedalam mansion, berjalan santai menuju kamarnya.

Melihat cucunya hanya berjalan melewati nya tanpa menyapa, membuat Sebastian menghela nafas lelah.

"Dasar anak nakal itu" Gumam Sebastian.







Sedangkan dikamar Zion, remaja itu sudah terbaring dikasur tanpa mengganti seragamnya.

"Novel sialan, bikin gue pusing".

"Kenapa bisa Edward jadi protagonis, sedangkan sifatnya ke babi" Ceplos Zion.




Lantas Zion bangun berjalan ke kamar mandi, untuk berendam agar otak dan tubuhnya lebih rileks.

Setelah selesai bersih-bersih, Zion memakai kaos lengan pendek dan celana panjang, karna ia ingat malam ini akan pergi ke markas The Wolf's Shield.

Tapi sebelum itu Zion hanya bermalas-malasan sambil scroll hp, satu sisi entah apa yang harus ia lihat diponselnya itu.

Zion memilih untuk beristirahat tidur sebentar sambil menunggu malam nanti.







___ ^⁠_⁠^ ___





Zion sudah bersiap untuk pergi, sebelum itu ia lebih dulu turun ke bawah untuk makan malam bersama Sebastian dan Arion.

Zion sudah sampai dimeja makan, ia juga sudah duduk santai sambil menunggu Sebastian dan Arion.




"Selamat malam" Sapa Arion tersenyum.

"Hmm" Dehem Zion.

"Jawab yang benar Zion" Tegur Sebastian.

"Malam" Ucap Zion yang membuat Arion tersenyum saja.




Mereka bertiga akhirnya makan malam bersama dengan tenang dan damai, Walau sesekali Arion melirik Zion yang hanya fokus makan.

Setelah selesai makan malam, Sebastian memperhatikan penampilan Zion, ia menduga jika Zion akan pergi keluar.




"Kau mau kemana?" Tanya Sebastian menatap Zion.

"Pergi, ada urusan" Jawab Zion datar.

"Urusan apa?" Arion bertanya kali ini

"Yang jelas bukan urusanmu" Balas Zion menatap datar Arion.

"Baiklah, jangan pulang terlalu malam" Ucap Sebastian yang diangguki Zion.

"Dan ingat jangan aneh-aneh, jika itu terjadi maka bersiaplah hukuman menanti mu" Lanjut Sebastian.

"Hmm" Dehem Zion malas.





Zion sudah duduk diatas motornya, namun ia hanya diam saja tanpa peduli jika ada Sebastian disampingnya.

"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Sebastian.

"Tak ada" Jawan Zion datar.

"Opa tak suka jika kamu melakukan hal buruk, dan lagi Opa tak suka kamu bergaul dengan geng-geng tak jelas, seperti Zeon" Ucap Sebastian.

Transmigrasi : The Death I Want 'Disconnected' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang