Setelah menjalani pernikahan yang penuh emosi, Andre dan Sofia akhirnya siap untuk berangkat bulan madu. Mereka memilih Bali sebagai destinasi yang sempurna, tempat di mana mereka bisa beristirahat dan merayakan cinta mereka.
Di bandara, Sofia tampak bersemangat. "Aku tidak sabar untuk menjelajahi Bali! Kita bisa bersantai di pantai, makan makanan lezat, dan menikmati waktu berdua."
"Setuju! Ini akan menjadi petualangan yang tak terlupakan," Andre menjawab sambil tersenyum, merasakan kebahagiaan yang mengalir dalam dirinya.
Setelah tiba di Bali, mereka langsung menuju hotel mewah yang sudah mereka pesan. Pemandangan laut yang menakjubkan menyambut mereka. Sofia terpesona melihat kamar yang dihiasi dengan bunga dan lilin.
"Ini luar biasa! Lihat pemandangannya!" Sofia berlari ke balkon, memandang laut biru yang berkilau di bawah sinar matahari.
Andre bergabung di sampingnya, menyandarkan tangannya di pagar. "Aku tahu kita akan menyukainya. Ini adalah tempat yang sempurna untuk merayakan cinta kita."
Mereka menghabiskan hari pertama dengan bersantai di tepi pantai, bermain air, dan menikmati waktu bersama. Sofia menggoda Andre untuk mencoba selancar.
"Ayo, Andre! Kita harus mencoba selancar! Aku yakin kita bisa melakukannya!" Sofia bersemangat.
Andre tertawa. "Oke, tapi jika kita jatuh, kamu yang bertanggung jawab!"
Mereka pun mendaftar untuk kelas selancar. Setelah beberapa kali terjatuh dan tertawa, akhirnya mereka berhasil berdiri di atas papan selancar meskipun hanya sebentar. Momen itu menjadi salah satu yang paling berkesan dalam perjalanan mereka.
"Lihat! Kita berhasil!" Sofia berteriak, matanya bersinar penuh kegembiraan.
Andre tersenyum lebar, merasa bangga. "Kita harus melakukan ini lagi!"
Setelah seharian bersenang-senang, mereka kembali ke hotel, kelelahan tetapi bahagia. Malam itu, mereka menikmati makan malam romantis di restoran tepi pantai, mendengarkan suara ombak yang menenangkan.
"Aku tidak percaya kita sudah menikah. Semuanya terasa seperti mimpi," Sofia berkata sambil menatap Andre dengan penuh cinta.
"Ini bukan mimpi, Sofia. Ini adalah awal dari petualangan kita bersama," Andre menjawab, menggenggam tangan Sofia dengan lembut.
Setelah makan malam, mereka berjalan-jalan di pantai, mengagumi cahaya bulan yang memantul di permukaan laut. Suasana romantis itu membuat mereka merasa lebih dekat satu sama lain.
"Lihat bintang-bintang itu. Mereka sangat indah," Sofia berbisik, menunjuk ke langit yang penuh bintang.
Andre mengangguk. "Seperti cintaku padamu, tak terbatas. Aku berjanji untuk selalu menjaga bintang-bintang ini bersinar dalam hidup kita."
Malam berikutnya, mereka menjadwalkan kunjungan ke tempat-tempat ikonik di Bali. Mereka mengunjungi Pura Tanah Lot yang megah, berjalan-jalan di sawah terasering, dan menjelajahi pasar seni Ubud.
Di Ubud, mereka membeli beberapa kerajinan tangan sebagai kenang-kenangan. "Kita harus membawa pulang sesuatu yang istimewa," Andre berkata, sambil memilih patung kecil.
"Ini sempurna! Kita bisa meletakkannya di rumah baru kita nanti," Sofia menjawab, merasa antusias.
Mereka juga menikmati spa tradisional Bali, di mana mereka dimanjakan dengan pijat dan perawatan. Sofia merasa sangat relaks. "Aku merasa seperti ratu! Terima kasih, Andre."
"Sama-sama, sayang. Ini semua untukmu. Kita harus menikmati setiap momen," Andre menjawab, melihat senyuman di wajah Sofia.
Hari-hari berlalu dengan cepat, dan setiap harinya dipenuhi dengan kebahagiaan dan tawa. Mereka berdua semakin mengenal satu sama lain, berbagi mimpi dan harapan untuk masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Graceful Heir
Teen FictionSeorang pria muda dari keluarga biasa tiba-tiba transmigrasi menjadi pewaris tunggal. "Seperti di film-film?" "Mungkin tidak sejauh itu, tapi bisa jadi, iya" "Wah, selamat datang di dunia nyata!" "Masih mau piknik lagi?"