Tak terasa, hari Selasa telah tiba. Disini lah, Renjun yang sedang duduk terdiam, merenung. Kapan ya gue pacaran sama Haechan,
Ting!Ting!
Suara notifikasi berbunyi dari arah HP Renjun, ia reflek cek siapa yang chat diri nya. "Haechan! Pas banget, jodoh kali yaa.."
Haechan imut (waketos) '24
njun
yok ke kantin
mumpung kagak ada guru
gue mau belajar
lo ga sayang sama gue?
sayang dong
cinta malahan
nah
kan lo cinta sama gue, ayok sini
iya, sabar ya sayang
sip, sayangku
Sekarang, Renjun dan Haechan sudah berani ya saling memanggil satu sama lain dengan kata 'sayang'.
Renjun tersenyum, lalu pergi membawa HP nya dan berlalu ke kantin.
Renjun sampai di kantin, terlihat Haechan yang sedang makan mi ayam bersama duo besti nya.Renjun duduk di sebelah Haechan, "yoo, kalian gabut juga kah?" tanya Renjun, basa-basi.
"Iya nieh, lagian kata nya guru nya ada projek gitu. Maka nya kantin mayan rame." jawab Jaemin.
"Iya sih, rame ya."
"Lo mau jajan apa?" tanya Haechan.
"Gue lagi ga mau apa-apa." jawab Renjun.
"Yang bener? Cius nih? Mau gue traktir." kata Haechan, berusaha meyakinkan Renjun agar tidak menyesal menolak traktir dari Haechan.
"Kagaak Haechan, gue mau lu aja." jawab Renjun, membuat Jaemin dan Jeno tersedak."Uhuk! Uhuk!" batukan dari Jeno, Jaemin reflek menepuk punggung Jeno.
"Lo gapapa?" tanya Jaemin, di balas anggukan oleh Jeno.
"Gue kaget, kalian pacaran?" tanya Jeno.
"E-e-engga.." jawab Haechan ragu.
"Kenapa ga pacaran?" tanya balik Jeno.
"Gatau dia nih! Gue pengen pacaran sama dia tapi dia malah ngejek gue, sebel jadi nya!" jawab Renjun, kesal.
"Y-ya maaf, kan gue kira lo bercanda. Maka nya gue candain balik."
"Tai lu ah!" ujar Renjun, ia menghampiri gerobak batagor. Lah tadi kata nya ga mau beli apa-apa."Chan, mending lu cepet-cepet tembak Renjun." kata Jaemin.
"Gue mau tembak tahun depan." jawab Haechan.
"Kenapa harus tahun depan? Kalau bisa sekarang kenapa harus nanti?"
"Gue pengen bikin dia nyaman, dan gue mau mantepin rasa gue ini. Gue ga mau, disaat dia jatuh cinta sama gue, tapi gue nya ga jatuh cinta sama dia." jawab Haechan.
"Tapi, dengan perilaku lo kayak gitu, dia harap lo jatuh suka sama dia." jawab Jeno.
"Mending ngobrol-ngobrol ga jelas tapi status nya pacaran. Dari pada ngobrol kayak orang pacaran tapi status nya ga jelas." ujar Jeno, membuat Haechan bingung sekaligus berfikir."Kelas bet bos!" kata Jaemin, bangga banget punya pacar kayak Jeno. (btw mereka udah status pacaran ya.)
Apa gue salah ya naruh jatuh cinta sama Haechan? Dia ga bakalan nyakitin hati gue, kan? Gue pengen jatuh cinta berdua. Bukan jatuh cinta sendirian.Renjun kembali, duduk di dekat Haechan, seraya memakan batagor yang ada di semangkuk piring.
"Mau, Chan?" tawar Renjun.
"Engga." jawab Haechan.
"Lo kenapa?" tanya Renjun.
"Gapapa." jawab Haechan.
Renjun melihat Jeno dan Jaemin, membuat ekspresi dia kenapa?
Seakan tahu apa yang di tanya oleh ekspresi Renjun, mereka berdua kompak mengangkat kedua bahu nya. Tak tahu.Tahun depan, atau bulan depan? Atau.. Mungkin minggu depan?
**
CWITT CWITTT bingung nih, sama si Chan. Gue kalau jd lu bingung jg..
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
![](https://img.wattpad.com/cover/374888554-288-k446503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part. √ < hyuckren >
Подростковая литератураLaki-laki bernama Lee Donghyuck confess ke pada crush-nya, Donghyuck menyembunyikan perasaan nya selama 1 tahun. Akankah Huang Renjun menerima perasaan Lee Donghyuck? "Pada akhir nya, hanya Bandung yang menyimpan banyak kenangan terindah. Saya rindu...