Sore nya, Renjun masih bermain dengan Haechan, bermain kartu remi di kamar Renjun. Beda nya, sekarang Haechan menang terus. "Ah sialan! Kenapa lo menang terus, sih?!" seru Renjun. Karna tak biasa nya Haechan menang terus.
"Wleee, karma itu nyata bos!" jawab Haechan sambil menjulur kan lidah nya, ejek.
"Oke, gue mau tagih janji lo. Kan yang menang 3 kali bisa minta permintaan ke yang kalah," kata Haechan.
"Yaudah, lo mau apa?"
"Hm..."Bukan nya menjawab, justru Haechan berdiri lalu malah mendekati Renjun yang selesai menaruh kartu remi di meja. Otomatis, Renjun terus melangkah ke belakang karna Haechan yang terus mendekati nya.
Renjun sudah di tepi tembok. Tak tahu mau kabur lewat mana, Haechan pun telah mengunci ke dua arah. Haechan simpan tangan nya guna mengunci Renjun agar tidak kabur, mengikis jarak mereka."Nghh," erangan Renjun, saat Haechan mencium bibir nya ganas.
"Mmhh.." leguhan Renjun kembali saat Haechan semakin dalam.
"Hhhaeeecchanhh.." kata Renjun, ia kehabisan oksigen,
"Mmph!" Haechan lepaskan ciuman mereka."Gue.. Suka.. Sama.." kata Haechan, setengah-setengah.
"Mama pulang!" seru orang tua Renjun, Renjun langsung membereskan penampilan nya yang sudah acak-acakan.
Renjun menghampiri kedua orang tua nya, dan berkata "mama tumben udah pulang jam 2 siang gini. Biasanya ga pulang tuh!"
"Gapapa, nak. Lagi pula kamu sendiri, kan?"
"Ada Haechan kok, ma. Ga usah khawatir. Lagian kalau aku sendiri aku gapapa, kan aku udah besar.""Bisa ae kamu. Oh iya, ga sama si Mark?" tanya ayah nya.
"Udah.. Ga ada hubungan.. Ayah.." jawab Renjun ragu.
"Loh, kenapa?"
"Aku.. Ga suka sama Mark, hehe. Nerima perasaan nya cuma karna bosan aja, sih." jawab Renjun menggaruk tengkuk leher nya yang tak gatal.
"Mark padahal anak nya baik loh. Kamu kok ga mau? Eh tapi kalau sama Haechan ayah sih setuju banget ya! Apa lagi Haechan anak nya tuh, beuh! Seru abiss." jawab ayah nya dengan bangga."Iya dong om, harus asik!" sambung Haechan, turun ke bawah.
"Eh nak Haechan, sejak kapan kamu disini?" tanya ayah nya Renjun.
"Dari jam.. Sembilan, om." jawab Haechan, ia bersalim kepada kedua orang tua Renjun.
Renjun memperhatikan Haechan, cocok juga dia jadi pendamping gue.< Best Part. >
Crush (renjun)
RENJUNNNNNNNNNNNNN
apaaa
gue kangen sama lo :(
terus?
KOK LOO GITU SIHH
I MISS YOU PLS
terus lo mau ngapain kalau kangen gue?
gue mau cium lu
cium dimana?
di tengah
[read]"Cemen, di rit doang." kata Haechan.
"Gue cium bibir nya sama pipi nya langsung salting tuh anak."
Sementara itu, Renjun yang membaca kata nya, pipi nya memerah. "AH ANJIR, GUE UDAH TIGA KALI NYIUM BIBIR NYA HAECHAN TAPI.. KOK GUE... MALU..." kata Renjun, seraya memegang bibir tipis merah nya."Gue udah ciuman sama Renjun tiga kali tapi kita sama sekali ga ada hubungan, tcih. Tunggu ya, Njun. Tahun depan gue bakalan tembak lo jadi kekasih gue!"
***
GRRRRReget sama hubungan mereka tcuyy, cpt y naik kelas nya hechan umzzz
mff sudah lama tidk up, sibuk kuliah + pusing + ga tau alur nya mw ap hms

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part. √ < hyuckren >
Novela JuvenilLaki-laki bernama Lee Donghyuck confess ke pada crush-nya, Donghyuck menyembunyikan perasaan nya selama 1 tahun. Akankah Huang Renjun menerima perasaan Lee Donghyuck? "Pada akhir nya, hanya Bandung yang menyimpan banyak kenangan terindah. Saya rindu...