24; Terakhir.

104 5 0
                                    

Baca nya pelan-pelan ya, panjang soal nya.. :)

____________________ ~~~~~

Laki-laki yang menawan, sedang terduduk di bangku kosan nya. Mencerna apa yang baru saja dosen nya kata kan.

"Tadi dosen nya ngomong apa, ya.."
"Gue bingung dah." ujar laki-laki itu, ia bangkit dari kursi, dan menghampiri kasur empuk. Mengambil HP nya, lalu ia rebahkan tubuh nya setengah tidur.

"Chat pacar ah." ucap laki-laki tersebut.
Lee Haechan, nama laki-laki yang ingin menelopon sang kekasih. Huang Renjun, mereka sekarang telah menjadi pasangan kekasih. Ingin tahu bagaimana jalan cerita dari awal mereka pacaran?

Flashback.

Haechan termenung, ia sudah naik kelas. Dan saat nya ia menjadi anak kelas 11. Ini waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa cinta nya ke pada Renjun tulus.

Renjun datang ke belakang sekolah, karna Haechan memang sudah bilang.
"Ada apa?" tanya Renjun.
"Gue.. Suka.." ucap Haechan, gugup.
"Suka apa?"
"Gue suka sama lo! Please terima cinta gue!" jawab Haechan menunduk. Ia sekarang sangat lah malu.
"Ekspetasi lo gimana?" tanya Renjun.
"T-terima.." jawab Haechan.

"Ga." ucap Renjun yang membuat Haechan mendongak kan kepala nya.
"Ga mampu nolak maksud nya." jawab Renjun lalu tersenyum lebar, mereka kini berpelukan.
"I love you, Renjun."
"I loves you too, Haechan." mereka berciuman.

Flashback off.

"Kamu gapapa kan? Aku kangen sama kamu, tapi tugas ku banyak banget. Mana lagi kita harus ldr." ucap Pria di sebrang.
"Iya gapapa, tapi kamu senang kan ke terima di UGM?" tanya Haechan.

"I-iya seneng sih.. Tapi aku pengen satu universitas sama kamu. Biar sama-sama di ITB." jawab Renjun, ia sekarang suara nya sudah agak serak. Karna terlalu lelah mengurus tugas sekaligus OSPEK dan OSJUR.
"Iya udah gapapa, kamu harus bersyukur. Toh kita kalau libur pasti ketemuan, kan." kata Haechan. Entah makin kesini Haechan semakin dewasa dengan pemikiran nya. Dan Renjun menyukai itu.

"Maafin aku ya, aku ga bisa luangin waktu untuk hubungan kita. Tapi aku usaha in kita bisa quality time, kok!"
"Ga usah maksain, sayang. Aku ga maksa, jangan terlalu paksain, ya? Aku ga suka. Kamu kalau sibuk ya sibuk aja, ga usah peduli in aku. Aku udah besar." jawab Haechan, menenangkan Renjun di sebrang sana.

"Kamu pasti capek, ya? Kuliah sambil kerja ditambah aku yang selalu rewel di sini.." ujar Renjun. Ia takut bahwa Haechan lelah menghadapi Renjun.
"Engga, sayang. Ngapain aku ngerasa capek? Toh kamu yang ngisi energi aku biar aku bisa semangat kuliah sama kerja." jawab Haechan membuat Renjun tersipu malu.

"Kamu.. Bener-bener tulus ya cinta sama aku. Aku pernah fikir kalau kamu terus mau HTS-an sama aku.."
"Tapi nyata nya, HTS 1 tahun itu ga kebuang sia-sia."
"Aku janji sama diri aku sendiri sayang, aku ga akan pernah nyia-nyiain cowo sebaik kamu."

"Udah malam, kamu mau tidur? Atau mau tetep teleponan?" tanya Haechan.
"Aku mau tidur sekarang, sih.. Soal nya besok ada kelas pagi. Gapapa?" tanya Renjun di sebrang sana, merasa tak enak.

"Iya gapapa sayang, kamu kalau udah selesai kelas telepon aku ya. Aku ada kelas sore. Jadi waktu ku free buat kamu." jawab Haechan, Renjun tak menjawab. Mungkin mengangguk.
"Oke deh, dadah! Love you."
"Iya sayang, I love you too." jawab Haechan, Renjun mematikan telepon tersebut.

< Best Part. >

Pukul 09.00

Haechan bangun seperti biasa, pasti, kedua besti nya akan menghampiri nya dan makan bareng nasi kuning di kosan Haechan.

Best Part. √ &lt; hyuckren &gt; Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang