19; My answer is- you.

49 6 2
                                    

Hari Rabu pun tiba, libur. Renjun jadi bingung mau ngapa-ngapain. Ia dapat ide kalau 'chat Haechan aja lah!'
Renjun pernah spam Mark, tapi ceklis satu. Bingung, 'apa dia udah pergi ke Aussie ya? Eh lagian ngapain di pikirin. Toh udah jadi mantan.'

Sekarang pukul 09.00 pagi. Dan juga ibu dan ayah Renjun pergi ngajar ke UGM. Kesepian, deh.
Renjun menelopon Haechan,
Calling...
Ringing...

Dfft!

Telepon itu di tolak. "Lah, dia kemana? Kok di tolak..." kata Renjun kebingungan.
Renjun coba telepon Haechan ke dua kali nya, tapi tetap saja di tolak. Nih Haechan kemana sih?

Tiba-tiba, saat Renjun sedang kesal karena Haechan reject telepon itu, ada suara bel berbunyi sebanyak 2 kali.
"Sabar babi! Gue jalan, kaki gue bukan ban!" seru Renjun, karna tuh orang mencet aja terus bel nya.
Saat di buka.. Haechan?! Kok bisa ada??!
"Haechan..?"
"Gue tau kalau lo nelepon tuh kangen gue, jadi gue matiin telepon lo, langsung ke rumah lo." jawab Haechan dengan senyuman indah nya.

"Masuk masuk!" seru Renjun menuntun Haechan masuk ke dalam rumah.

< Best Part. >

Kini, Haechan dan Renjun sedang berdiam di ruang tamu.
"Oh iya, Njun! Gue pengen tanya, deh. Kenapa lo putusin Mark?" tanya Haechan lagi, padahal kan kemarin sudah terjawab pertanyaan nya.
"Satu, gue ga suka sama dia, dua, gue pikir dia bisa dapetin orang yang lebih dari gue, tiga, gue suka sama orang lain." jawab Renjun.

"Siapa tuh orang yang lagi lo suka in?" tanya Haechan.
"Nih ya, ingat kata pepatah Jaehyun sama d.ear! Please remember my answer is— you."
"Jadi? Poin nya apa?" tanya Haechan, padahal ia tau apa yang di maksud nya.
"My answer is you." jawab Renjun.
"Apa?? Hah?? Ga kedengaran sumpah!" kata Haechan, bercanda. Berusaha menjahili Renjun.
"Ah pepek! Semua cinta gue ada di lo!" kata Renjun.
"Ohh.. Lo lagi confess ya ke gue?" tanya Haechan dengan mengangkat alis nya goda.

"Iya, gue lagi confess. Mau ga lo jadi pacar gue?" tanya Renjun.
"Masa lo yang nembak," jawab Haechan.
"Hah? terus?"
"Nanti deh, tunggu waktu nya." jawab Haechan.
"Jadi gimanaa? Poin nya lo terima cinta gue atau engga??" tanya Renjun penasaran.
"Engga."
"Babi lo!" seru Renjun, ia memukuli Haechan. Yang di pukuli hanya bisa tertawa dengan kencang. Lucu juga kalau bikin Renjun jengkel.

**

ANJAYY CUKURUK, KIW KIW udh mulai terbuka nieeh yee
mff up nya dikit, otak ku. Ngikut lagu nya, soal nya lagu nya pendek ges, cerita nya jadi ngikut pendek. Awokawok

btw ama uthor cepetin y, biar kagak numpuk. Biar ga sampe 40 an yh, tenks

Best Part. √ &lt; hyuckren &gt; Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang