HALO, DEAR... UNTUK SIAPAPUN YANG MENEMUKAN CERITA INI. SEMOGA KAMU MENYUKAINYA.
📌Jangan lupa tinggalin jejak, ya! Agar Author tahu kalau kamu menikmati tulisan ini😊
Happy Reading...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAPTER 2 ;
—The wickedest seek their perfect match, for even hearts of darkness desire the light of an ideal partner—
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───
Sepeninggal kedua saudaranya dan Felix. Tak berselang lama sebuah Mobil merah nyalah telah terparkir di halaman rumah begitu dia keluar.
Eksteriornya yang keren dan aerodinamis berkilau di bawah sinar matahari pagi, memberikan kesan elegan. Tapi, kalau Trisha boleh jujur, sebenarnya agak menyilaukan mata.
Di balik kemudi, Logan menyambutnya dengan senyuman hangat dan lambaian tangan.
Saat Trisha mendekati mobil, pria itu dengan sigap membukakan pintu, menyapanya dengan ceria. "Morning sweetie," senyumnya lebar, sangat lebar.
"Berhentilah tersenyum dan cepat nyalakan mobilnya," Trisha menggerutu.
"Kau baik-baik saja? Kenapa wajahmu suram sekali?" Pertanyaan Logan yang tidak dihiraukan. Pria itu pun menyalakan mesin dan melaju menembus lalu lintas yang mulai padat.
Ah, benar-benar pagi yang buruk, sepertinya kata-kata Divya tadi berhasil memengaruhinya.
"Jodoh adalah cerminan diri sendiri."
Trisha menoleh kesamping memperhatikan Logan yang fokus ke jalan.
Trisha tidak memiliki banyak teman, di sekolah dia hanya punya Logan. Mereka sering hang out bersama dan mengobrol. Mereka memiliki beberapa kesamaan dari Hobi, sifat, dan gaya hidup yang.... sedikit liar.
Ya. Sejauh ini suka dan duka, naik dan turun, lika dan liku pertemanan telah mereka lewati bersama, tanpa pertengkaran yang berarti.
Memperhatikan lekuk wajahnya, sebenarnya Logan cukup tampan. Alisnya tebal, hidung mancung, rambutnya berwarna coklat gelap, kulit coklat sangat cocok di tubuhnya yang atletis. Logan juga salah satu pria tampan di sekolah—beberapa gadis telah membicarakan hal ini. Dia juga tipe pria yang mudah di cintai, itulah mengapa banyak gadis yang telah tenggelam pada pesonanya.
Andai....
Andai saja, Bukan dia yang membuat Trisha jatuh hati. Andai saja, Trisha menjadi salah satu dari para gadis di sekolahnya yang tergila-gila pada Logan. Mungkinkah kekosongan di hatinya akan berbeda?
