4. LIKE A WHORE

95 22 3
                                    

HALO, DEAR... UNTUK SIAPAPUN YANG MENEMUKAN CERITA INI. SEMOGA KAMU MENYUKAINYA.

📌Jangan lupa tinggalin jejak, ya! Agar Author tahu kalau kamu menikmati tulisan ini😊

Happy Reading...

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 4 ;

No matter the pain, her heart still craved his touch, a love that could not be quelled

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───

Trisha hampir tersandung saat ia melangkah keluar lift, pandangannya kabur dan pikirannya berkabut karena efek alkohol. Dengan setiap langkah, keseimbangannya goyah, jadi dia berpegangan pada dinding untuk mendapat keseimbangan.

Dia menggulirkan matanya mencari nomor unit apartemen, lalu berhenti di unit nomor '202', meraba-raba keypad pintu apartemen, berniat memasukkan kode. Namun, jari-jari lentik itu mengkhianatinya, menekan tombol dalam urutan yang salah beberapa kali. Frustrasi memuncak ketika bunyi bip keras pada keypad menggemakan setiap upaya yang gagal.

"Damn it!"

Trisha mengumpat dan bergumam pelan sambil meraba-raba tombol keypad sekali lagi.

"Kenapa aku tidak bisa melakukan hal bodoh ini dengan benar?" Dia mencoba lagi, jari-jarinya terasa tidak terkoordinasi, dan lagi-lagi, bunyi bip penolakan yang sama terdengar, mengejek keadaan mabuknya. Dengan geraman frustrasi, dia mencoba sekali lagi, bertekad untuk melakukannya dengan benar kali ini.

Akhirnya, setelah beberapa kali mencoba, dia berhasil membuka kunci pintu dan masuk ke dalam apartemen.

Saat Trisha berjalan melewati ambang pintu, dia disambut oleh interior apartemennya yang remang-remang. Cahaya lembut menciptakan suasana nyaman, memberikan bayangan panjang ke seluruh ruangan dan menambah kesan misteri pada ruangan.

Suasana yang sangat khas seperti pemiliknya.

Udara sejuk dari AC memberikan sedikit rasa dingin, kontras dengan hangatnya alkohol yang mengalir melalui nadinya.

Dengan desain yang mewah dan dekorasi yang apik, apartemen itu menonjolkan suasana modern dan canggih. Palet warna dominan menampilkan rona netral—hitam, abu-abu, dan silver—memberikan kesan estetika ruangan yang rapi nampak elegan.

Ruang tamunya dibingkai oleh dinding kaca setinggi langit-langit, menawarkan pemandangan cakrawala kota yang menakjubkan. Dinding kaca memungkinkan cahaya alami membanjiri ruangan, menciptakan suasana terang dan lapang. Dikombinasikan dengan denah terbuka, tata ruang apartemen yang luas menciptakan ilusi kekuasan dan kemewahan.

Trisha yang sedang mengamati sekelilingnya, sedikit terkejut saat lampu tiba-tiba menyala, membanjiri ruangan dengan kecerahan. Peralihan tiba-tiba dari semi-gelap ke terang penuh menyebabkan dia menyipitkan mata sejenak, matanya menyesuaikan diri dengan kecerahan.

Wounded to Whole |21+|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang