15

300 24 4
                                    

TAMAT
°
°
Pasca selesai melahirkan Kevin mengalami koma dan kini telah terhitung Kevin koma telah 3 hari selesai melahirkan.

Di sebuah bangsal rumah sakit terdapat seorang pemuda yang terbaring di bangsal tersebut.

Tangan rapuh itu mulai menggerakkan ibu jari nya dan kejadian itu di saksikan oleh sang suami yang memang menemani nya.

"S-sayang kau bangun " ucap haru Edward setelah lama menunggu Kevin agar terbangun dari tidur nya.

"A-air " ucap serak Kevin.
Edward yang mendengar nya pun bergegas memberikan segelas air.
Dan segera menekan tombol yang tersedia dia disana guna memanggil
dokter.

"Ini minumlah dengan perlahan!"
Tak lama dokter pun datang dan langsung mengecek kondisi Kevin.

"Pasien sudah dapat pulang dan luka pasien sudah mengering."
"Saran saya Pasian jangan terlalu banyak beraktivitas yang berat²!!"
Ucap nya lali meninggalkan ruangan.

"Sayang kau ingin melihat bayi kita?"
Tanya Edward sembari menggendong sang buah hati dengan hati².

"Cantik dan tampan" gumam Kevin tetapi masih dapat di dengar oleh Edward.

"Ya karna aku yang membuat nya !"
"Aku tahu itu" ucap Kevin.

Skipp

Beberapa hari pun berlalu dan kini Kevin tengan menyusui sang buah hati dengan bergantian yang pertama adalah davi lalu sang adik javas.

"Akh"
"Jangan di gigit sayang" ucap Kevin.
Sedangkan Edward yang berada di samping memandang permusuhan ke arah sang anak. Sial punting itu hanya miliknya Edward tak rela jika harus berbagi puting bersama sang anak.

"Sayang tak bisa kah kau memberikan mereka susu formula?!" Tanya Edward yang tersirat perintah.

"Sayang aku tak bisa, selagi aku masih memiliki asi aku akan tetap menyusui mereka.!" Balas Kevin.
"Hmm, terserah kau saja aku akan selalu mendukung semua keputusan mu!" Ucap Edward dengan terpaksa.

"Baiklah bisa kau gendong mereka? Aku akan membuat makanan!" Ucap Kevin sembari memindahkan sang kembar ke pangkuan Edward.

"Baik hati hati dalam memotong sesuatu!" Peringat Edward.
"Aman " ucap Kevin sembari memberikan 👍

Kevin mulai memasak makanan, makanan yang di masak pun simpel hanya ada sup, ayam goreng perkedel kentang dan bubur untuk si trio kembar.

"Sayang makan sudah siap, segeralah kemari !!" Teriak Kevin dari arah dapur.

" Iya sayang" balas Edward
Mereka pun makan dengan nikmat sembari sesekali bermain dengan trio kembar.

"Nda ddad" ucap tak jelas davis.
Sedangkan Edward dan Kevin yang mendengar ucapan itu pun terharu karena melihat pertumbuhan sang anak yang terbilang cukup cepat untuk anak seusianya.

"Ndaa " kini suara sang adik yang memanggil sang bunda.

"Sayang kau dengar itu mereka baru saja memanggil ku bunda?" Tanya tak percaya Kevin sembari meneteskan air mata.

"Aku mendengar nya mereka memanggil kita berdua bunda dan Dady! Sayang aku mendengar" ucap Edward tak kalah terkejut nya.




Malam ini sangat sunyi di kediaman Edward. Hingga akhirnya terdengar suara tangisan dari salah satu anak mereka yang tak lain adalah si bungsu
,yang memiliki paras seperti Kevin dan sang Abang yang hampir mengcopy paste Edward.

Oekk
Hisksk
Nyayah
Oekk
oekk

Yang awalnya terbangun adalah Kevin karena mendengar tangisan sang bungsu.

Kevin mulai menenangkan sang bungsu dengan nyanyian nya .

"Sstt Nina bobo oh Nina bobo kalu tidak bobo di gigit nyamuk"
"Tidur lah sayang oh anak ku lalala!"
Nyanyian nya mulai ngawur karna sekarang kondisi Kevin sangat lah mengantuk.

Tak berselang Edward bangun dan segera mengambil alih sang bungsu, sedangkan sang sulung tengah tertidur nyenyak seolah tak terganggu oleh tangisan sang bungsu.

"Kau tidur saja!! Biar aku kau pasti lelah " ucap Edward.
"Makasih sayang " ucap Kevin
"I love you Edward " ucap Kevin yang membuat Edward tersenyum.
"I love you to Kevin " balas Edward,

Entah mungkin sang bungsu yang mengerti suasana tiba tiba saja diam dan hanya membiarkan suara sang bunda dan Dady nya yg terdengar.

"Sekarang dan seterusnya tetap lah bersama ku Kevin!" Ucap Edward
"Dan teruslah bersama ku hingga hanya kematian saja yang dapat dan memisahkan kita berdua!" Ucap Edward sembari memberikan ciuman di dahi Kevin yang belum tertidur.

"Ya pasti dan mari kita bersama membesar kan anak kita hingga masa jompo itu datang!" Balas Edward.

Lalu Mereka pun tertidur dengan sang kembar yang berada di tengah sang ibu dan Daddy nya.




AUTHOR: SEKARANG cerita I love you Edward telah resmi Tamat. Terimakasih atas dukungan nya terutama PcySrDaYy terimakasih banyak ya atas dukungan mu yang sangat berarti bagi saya author pemula ini. Maaf bila alur nya gak jelas dan chapter yang amat pendek ini maaf sekali lagi.

Love You Edward (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang