12

317 26 3
                                    

Vote nya Kaka

Dan kini sampai lah Kevin di kamar mandi tes pack dengan sebuah wadah kecil untuk menampung air mani.

Kini Kevin tengah menunggu hasil dari tes pack, apakah akan menunjukkan garis dua atau satu.

Beberapa menit, Kevin masuk kembali untuk melihat hasil dari tes pack tersebut, dan betapa kaget nya Kevin ketika melihat garis dua pada tes pack. Kevin segera berlalu menuju ruang tamu di mana tempat Edward.

"SAYANGGG"  teriak mengelegar Kevin sambil berjalan menuju ruang tamu dan setiba nya di sana Kevin segera memeluk Edward dan sambil bergelimang air mata Kevin menunjukkan tespack tersebut kepada Edward.

"Hiks hikss sayang a-aku hamil" ucap Kevin dan di selingi air mata bahagia.
"Aku tahu, akhirnya aku akan menjadi Daddy sayang " ucap Edward sambil memeluk Kevin sesekali mengusap perut Kevin.

"Tumbuh dengan baik jagoannya Daddy" batin Edward.
"Baiklah, sayang mari kita mengisi perut dulu!. Apakah kau tak lapar??"
Tanya Edward sambil menggendong Kevin menuju dapur dan segera mendudukkan Kevin di salah satu kursi yang terdapat di dapur.

"Sayang aku ingin puding lele!"  ucap nyeleneh Kevin sambil menatap Edw.
"Sayang di mana kita akan mendapatkan lele ? " Bingung Edward
"Tak tau kau cari saja sendiri" ucap Kevin lalu berjalan meninggalkan dapur.

"Pokoknya setelah aku bangun harus ada puding lele di meja makan!!" Ucap Kevin sembari menekan beberapa kata di setiap kalimat nya .

Edward yang mendengar hal tersebut pun menelan ludah nya dengan susah payah. Hei di mana dia bisa menemukan lele di tengah hutan begini.

Edward sebenarnya tak ingin menuruti permintaan nyeleneh Kevin
,tetapi mengingat ini ngidam pertama
Kevin ia tak ingin mengecewakan Kevin.

Setelah itu Edward bergegas keluar menuju sungai untuk mencoba keberuntungan nya. Siapa yang tahu mungkin di saat menjaring ikan menggunakan jala bisa saja ada ikan lele yang terperangkap.

Singkat nya Edward telah tiba di sungai untuk menjaring ikan menggunakan jala yang di bawa nya.
Edward mulai menyebar kan jala nya membentuk sebuah lingkaran yang tidak besar dan juga tak kecil.

Edward menunggu beberapa menit, hingga tiba saat nya ketika Edward melihat jala yang ia angkat terjebak SE ekor ikan lele yang ukurannya tak terlalu besar.

Dengan bahagia Edward membawa pulang ikan dan jala nya menuju rumah dengan perasaan bahagia.






Edward telah tiba di rumah  dan bergegas membersihkan tubuh nya dan mulai mengolah ikan tersebut.

Langkah yang pertama Edward ambil ialah membersihkan sisik ikan dan isi nya. Edward segera merebus ikan tersebut sebelum akan di masukkan ke dalam puding Nutrijell.

Tak sampai 2 jam puding buatan Edward telah jadi.Edward segera membangun kan Kevin yang terlelap di kasur dengan posisi tubuh yang telah tak karuan. seperti kaki yang  di atas kepala dan kepala yang menjuntai ke bawah.

"Sayang bangun!" Ucap lembut Edward kepada sang kekasih.
"Hm, 5 menet lagi!" Ucap Kevin

Mendengar hal tersebut Edward segera menggendong Kevin, dan segera membawa Kevin duduk di kursi yang telah bersedia.

"Ini puding mu" ucap Edward sembari mendorong seseorang piring penuh puding. Kevin yang tadi nya masih mengantuk segera membuka mata nya dengan lebar.

"Wahh makasih loh sayang". Ucap Kevin sembari mulai memakan puding yang terbuat dari ikan itu.

Jangan tanya bagaimana reaksi Edward melihat Kevin yang begitu menikmati puding anehh itu.

Sungguh saat ini Edward dengan mati Matian menahan muntah nya dan mimik wajah. Sungguh ia sangat jijik melihat puding lele itu.

"Sayang apakah itu enak ? " Tanya Edward, Kevin yang mendengar pertanyaan tersebut pun mengangguk dengan antusias.

" Emm sangat enak kau mau !?" Tanya Kevin.

"Ahh tak perlu kau makan saja, aku sudah kenyang" ucap Edward sembari tersenyum.

Mendengar penolakan tersebut Kevin segera melanjutkan acara makan nya dengan  nikmat.

°
°
°
° okeh segitu dulu ya aku udah kritis ide buat cerita ini dan juga maaf kalo pendek atau akur yang tak nyambung.







Love You Edward (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang