14

305 20 0
                                    

Vote nya kak.



Di pagi yang yang indah ini terdapat seorang pakmil yang tengah berjemur di bawah sinar matahari.

Orang itu tak lain ialah Kevin yang berjemur sembari menikmati pijatan dari Edward sang suami.

"Sayang kau ingin ku bawakan sneck?
Tanya Edward sembari memberikan pijatan kepada kaki Kevin, yang terlihat sedikit membengkak di karenakan usia kehamilan yang telah,
Memasuki bulan ke 9 dan kini hanya tinggal menunggu waktu tiba nya saat melahirkan.

"Em, aku mau sayang,poteto dan jus alpukat" ucap Kevin.
"Siap Baginda ratu" balas Edward
seolah olah sedang berada di kerajaan

"Baik, Jangann sampai salah pembantu rendahan!!" Ucap Kevin mulai memasuki naskah yang di mainkan oleh Edward.

"Baik Baginda ratu, hamba izin undur diri" ucap Edward lalu kembali memasuki rumah.

"Permisi Baginda ratu, makanan telah tiba dan siap di hidangkan!" Ucap Edward sembari menyajikan Snack ny

"Hm hidangkan untuk ku sekarang!!"
"Baik Baginda ratu." Dan ya mereka pun menikmati acara makan itu dengan nikmat.

Namun selang beberapa menit akan memasuki rumah Kevin merasa basah di paha nya dan ketika ia melihat nya betapa kagetnya nya Kevin.

"S-sayanh ketuban ku pecah" ucap Kevin yang terdengar seperti bisikan.
"Hah, bagaimana bisa ? bukankah masih 1 Minggu setengah lagi ?" Tanya Edward keheranan.
"Bisa kah kau diam !!, ini anakmu sudah mau brojol loh ini!" Ucap kesal Kevin .

"Ahh maaf, mari sayang kita ke mobil
Ucap Edward lalu mulai menuntun Kevin menuju mobil.

Dan kini tibah lah mereka di rumah sakit, dan Kevin bersama Edward yang tengah duduk di kursi yang tersedia, mereka hanya tinggal menunggu pembukaan tujuh dan sekarang Kevin baru pembukaan enam.

Jangan tanya bagaimana kondisi Edward, saat ini dia telah menjadi korban Kevin. Kevin dengan brutal menjambak rambut Edward guna menahan rasa sakit nya.

"Sayang ini sungguh sakit" ucap Edward.

"Diamlah kau pikir melahirkan dengan cara normal tidak sakit!!?"
"Sakit sayang,"
"Ya makanya itu diam".

Kini telah tiba Kevin di pembukaan tujuh dan kini Edward dan Kevin berjalan menuju ruang melahirkan.

"Eghh hah"
" Dorong terus, dan tarik nafas dengan perlahan lalu hembuskan"
Tuntun sang dokter.

"Engghh hiyakkk" dorong Kevin dengan sekut tenaga nya.
" Kepalanya sudah hampir keluar, satu dorongan yang kencang" dokter
"Edhhh asjdjd" dorong Kevin.

Sedangkan Edward yang melihat perjuangan, Kevin melahirkan secara normal pun meneteskan air mata.

"Sayang kau bisa aku di sini" ucap Edward sembari mencium tangan Kevin.

Tak lama setelah Edward mengatakan itu terdengar tangisan bayi yang memenuhi ruangan itu.

Oek
Oek
oek
oek
nyee

"Dorong lagi, tinggal satu bayi yang masih berada di dalam!" Ucap sang dokter kepada Kevin yang hampir kehilangan kesadaran.

"Tak bisahh." Ucap lemah Kevin.
Sedangkan Edward yang mendengar tersebut segera memberikan kecupan dahi Kevin dan semangat.
Cupp
"No sayang, kau bisa ya mari berjuang untuk sekali lagi!!" Semangat Edward.

Kevin yang tadinya hampir menutup mata, segera membuka mata nya dan memberikan dorongan seperti arahan dari dokter.

"Aghhh hiyaksj"
"Dorong lebih kencang lagi , bayi nya hampir keluar!" Dokter
"Hahh, engghhghhah"
"Engghhghhah" dorongan terakhir dan bayi kedua pun berhasil keluar.

Sang bayi yang masih merah tersebut segera di taruh di samping sang ibu.

"Sayang kau mau memberikan mereka nama ?!" Tanya Kevin dengan nada yang lemah.

" Ada, aku telah menyiapkan nya saat kandungan mu menginjak usia 5 bulan" ucap Edward.

" Untuk sang Kaka ku beri nama
DAVIS ANDERSON FARELLIO"
"Untuk yang adek ku beri nama JAVAR
RAVINDRA FARELLIO" ucap Edward.

"Nama yang bagus " ucap Kevin lalu pingsan.





Tamat gaes maaf ya ending nya membagongkan. Nanti ku kasih bonus chap. Byee

Love You Edward (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang