BONUS CHAPTER.
°
•
DI VOTE YA WALAUPUN CERITA NYA MAKIN GAK JELAS.
°
°DI SEBUAH TAMAN sekolah terdapat seorang pemuda yang tengah melamun. Hingga tak sadar setetes air mata jatuh hingga mengenai pipi nya.
Pemuda itu tak lain adalah Rifky yang tengah berupaya menahan Isak tangis yang sedari tadi ia tahan.
"Hiks mengapa ucapan guru itu sangat menyakitkan padahal aku sudah terbiasa mendengar nya?"
"Tapi yang sering aku dengar dari cibiran tetangga hanya, miskin, pembunuh, jalang dan lain lain".Tanya rifky lalu menjawab nya sendiri. Ahh sebelum nya belum ada yang menghina orang tua nya. Rifky sangat lemah saat membahas orang tua nya.
Ting tong.
Jam pertama telas di mulai.
harap untuk seluruh siswa memasuki kelas nya masing masing dengan tertib. Selamat belajar.Kini Davis dan javas selesai makan di kantin, saat makan di kantin makanan yang mereka pesan hanya, soto ayam ( javas) sedang nasi goreng untuk Davis.
"Javi ayo masuk kelas bel telah berbunyi!" Ajak Davis.
"Baik Abang vis," mereka pun berjalan menuju kelas. Dengan tangan javas yang memegang dua bungkus roti dan 1 botol mineral.Sedangkan di posisi Rifky ia sedang berada di WC untuk mencuci wajah nya agar tak terlihat seperti orang yang baru saja menangis.
"Ah apa wajah masih ku terlihat seperti orang yang habis menangis?"
"Ahh seperti sudah tak, baiklah mari kita kembali ke kelas".Namun sayang tapi Rifky telah terlambat memasuki kelas.
Tok
tok
tok
"Permisi Bu maaf saya terlambat masuk kelas." Ucap Rifky
"Saya habis dari WC Bu "
"Karna hari hari pertama masuk kamu ibu maafkan, dengan syarat tak akan mengulangi nya lagi!" Ucap ibi Fika guru honor ."Terimakasih kasih Bu" ucap Rifky berterima kasih karna telah di maafkan oleh ibu Fika.
"Wehh mana roti Ama air gue ?" Tanya Rifky setibanya di meja nya.
"Nihh tadi di beliin Ama Abang davi"
Ucap javas sembari memberikan dua bungkus roti dan 1 botol menineral."Makasih ya bro" ucap nya.
Sedangkan sedari tadi Davis terus memperhatikan Rifky."Lo nangis ?" Tanya Davis secara singkat.
"Se orang Rifky septiawan nangis? Gak lah gak mungkin gue kan kuat!"
Balas Rifky kepada Davis."Oh"
"Yoi." Suasana pun mulai hening dengan Rifky yang terus memakan roti nya, karna sedari pagi ia tak makan karna tak memiliki uang."Nanti gue ganti uang Lo ya davi" ucap Rifky.
"Gak usah " ucap Davis.
Mereka pun mulai melanjutkan pelajaran dengan tentram.•
•
•Sedangkan di rumah orang tua Davis dan javas sedang melakukan ciuman panas dengan Edward yang memimpin ciuman nya.
Mereka terus berciuman hingga sang sumbisif hampir kehabisan nafas. Dengan Engan Edward melepaskan ciuman nya.
"Sayang kau menunda waktu masak ku!" Ucap Kevin memarahi Edward.
Edward yang tak ingin Kevin marah pun segera meminta maaf. Karena setiap kali Kevin marah Edward selalu tak mendapatkan jatah tiap malam dan itu hampir 2 Minggu."Sayang aku minta maaf, lain kali tak akan ku ulangi lagi" mohon Edward.
"Bohong kemarin kamu juga bilang gitu kok" ucap Kevin
"Sayang kali ini aku tak berbohong kau boleh memotong penis ku jika aku berbohong!" Ucap Edward bersungguh sungguh."Oke ku pegang janjimu suami ku!" Ucap Kevin sembari memberikan kecupan di dahi Edward.
"Tetapi mengapa kau tak pergi bekerja sekarang?" Tanya kevin.
"Sayang aku bos nya, tak datang ke kantor SE hari tak akan membuat perusahaan ku bangkrut" ucap Edward pada Kevin."Kau!!, kau sombong sekali mentang mentang bos nya" kesal kevin.
"Hahaha " tertawa puas Edward.
"Ngomong² bisa kah kau membantuku mengangkat jemuran?"
"Jemuran ? Kecil itu mahh sayang"
"Ya sudah tunggu apa lagi cepat lah angkat sebelum hujan turun" Kevin.Edward pun segera mengangkat jemuran namun, ada salah satu tetangga nya yang sangat centil.
Di bernama Susi, nama Susi tapi dia bukan perempuan dia adalah lelaki.
Dengan tingkah laku yang menyerupai perempuan, atau biasa orang menyebut nya banci ?.Dia selalu saja menggoda Edward semasa mengangkat jemuran.
Dia terus berucap walau tak di tanggapi oleh Edward."Mas main yuk sama akuhh" ucap Susi, gila sekarang Susi mirip banci jablay perempatan.
Gak mirip sih emang itu Susi kok yang biasa jaga di perempatan. Biasa mencari mangsa empyukk, oke kembali ke Edward.
"Pergi lah kau membuat ku mual" ucap Edward, Susi yang sakit hati pun mulai menghina Kevin sang istri.
"Kau jijik melihat ku ? Bukan kah aku dan Kevin sama, Kevin juga lelaki yang lebih aneh dari ku karna dia lelaki yang bisa hamil" ucap Susi.
"Kau pergi lah sebelum ku cincang daging dari tubuh mu!!" Ucap dingin Edward kepada sang banci jablay.
Namun Susi tak mengindahkan perkataan Edward dan terus meng olok olok Kevin. Sial Edward paling tak suka bila ada yang meng olok olok Kevin di depan mata nya.
Edward yang emosi pun segera memukul Susi menggunakan kayu hingga pingsan, dan membawa nya ke ruangan bawah tanah.
Dan di sini lah Edward di ruang bawah tanah sedang memotong motong tubuh dari Susi. Edward mulai menggeluti Susi secara hidup hidup, memotong jari jari nya, mencongkel bola mata Susi dengan pisau, menarik usus nya hingga keluar dan melempar kan nya ke penggilingan, merobek mulut Susi menggunakan gunting hingga sebatas telinga. Edward dengan ekspresi dingin dan datar terus saja mencincang daging Susi menjadi bagian bagian kecil.
Kini ruangan bawah tanah di penuhi oleh teriakan dan permohonan Susi pada Edward. Terhitung sudah 3 jam acara eksekusi itu berlangsung dan Kevin ya g mengetahui nya hanya membiarkan sang suami melakukan sesuka nya.
•
°Oke tinggal satu chapter lagi.
Maaf ya kalau typo, jangan lupa vote ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Edward (end)
RandomSebelum menambah kan cerita ke perpustakaan mu, silahkan liat tagar ya. Release (Monday - 19 - August - 2024 ) End (Thursday-26 - September -2024) Cerita ini sudah tamat. Terimakasih atas dukungan dan kunjungan dari anda ke cerita saya. Ter...