***Salma dibuat kesal oleh Rony. Karena suaminya tidak pulang dahulu sedangkan saat ini ia baru dihubungi Rony jika dirinya akan ikut futsal bersama Paul.
Note: Abaikan jam
"Izin apaan kalo udah dilokasi." gerutu Salma kesal.
Salma mengelus perut yang sudah mulai membuncit, "Nanti kamu jangan ngeselin kaya Papi ya, Nak."
Salma mengabaikan pesan rony. Setelahnya Salma bangkit dari duduknya ia melangkah perlahan menuju dapur mengambil beberapa camilan untuk menemani ia menonton. Nonton apa saja lah, yang penting bisa menghibur diri yang sedang dilanda kesalahan.
Usai mengambil beberapa camilan, Salma kembali melewati tangga untuk pergi ke lantai atas dan menuju kamar.
Salma memutar ganggang pintu, membuka pintu perlahan lalu menutup kembali pintu tersebut. Salma berjalan kearah sofa yang berada di pojok ruang kamarnya. Tidak lupa ia mengambil laptop.
Salma mendudukan dirinya di sofa, membuka ponsel untuk mengaktifkan fitur 'Jangan Ganggu', agar tidak ada yang mengganggu dirinya. Salma tidak peduli jika Rony akan menghubunginya.
Bodoamat. Pokoknya Salma harus menghabiskan waktu untuk menyenangkan dirinya sendiri.
Salma membuka laptopnya. Mencari tayangan yang pas untuk ditonton. Lalu setelahnya Salma kembali fokus dengan tayangan didepan.
***
"Powl, gua balik aja ya." ujar Rony yang saat ini sedang duduk lesehan ditepi lapangan sesuai melakukan babak pertama futsal.
"Satu babak lagi Ron."
Rony berdecak, "Salma ngambek,"
"Bukan urusan gua."
Rony melirik tajam, "Lu yang maksa gua buat gak pulang dulu." ucapannya ngegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAAN
Fanfiction"Saya terima nikahnya dan kawinnya Salma Salsabil 'Aliyyah Putri Mandaya binti Demis Mandaya dengan mas kawin tersebut, tunai." "Sah?" "SAH" ********** Aku bingungg deskripsi-in cerita ini gimana, karena jujur aku baru banget jadi penulis cerita. Ji...