Salma tengah menatap putri kecilnya, mengelus jari mungil itu dengan halus. Sangat tidak menyangka jika ia akan menjadi ibu dengan secepat ini.
"Boo, kamu gak mau mimik dulu? Emang gak haus ya?," tanyanya
Hari ketiga Salma masih dirumah sakit untuk masa pemulihan, terkadang wanita yang sudah menjadi ibu itu merengek untuk meminta pulang.
"Hai Mami," sapa seorang pria dengan ceria memasuki ruangan vip itu.
Salma menoleh dengan tersenyum geli, "Hai Papi," jawabnya membalas sapaan prianya.
Rony menghampiri istrinya yang tengah duduk di brankar sembari menghadap putrinya.
"Aku mau—"
"Sabar cantik. Nanti kita tanya ke dokter Ana, boleh pulang atau ngga,"
"Sabar ya." lanjutnya membuat Salma terdiam."Aku mau peluk Mama," ucap Salma lirih.
Rony yang mendengar itu ia segera menarik pelan tubuh Salma. Mengelus punggung wanitanya dengan lembut.
"Mami capek ya?" tanya Rony yang membuat Salma menumpahkan air matanya.
Benar, baru tiga hari menjadi ibu rasanya lelah meskipun Salma masih dibantu ini-itu tetap saja Salma akan selalu meminta pelukan hangat ibunya untuk menumpahkan keluh kesah.
"Cerita sama aku, apapun itu."
"Kamu hebat sayang," ucap rony.Salma memukul bahu Rony, "Aku gamau nangis," rengeknya masih dengan air mata yang mengalir.
Rony menatap Salma, "udah ya, mending sekarang kamu makan. palingan nanti sore juga kita pulang." ucapnya membuat salma mengangguk mematuhi.
"Tapi pengen disuapin Mama," pinta Salma.
"Boleh, sebentar Mas panggil dulu ya." Salma hanya mengangguk.
Pintu kembali terbuka menampilkan mama Salma memasuki ruangan dengan wajah ceria.
"Mamaa," panggil Salma merentangkan tangannya.
Mama Salma pun memeluk anaknya, "ayok makan dulu. tadi mau disuapin ya??" tanyanya.
"Iya, Caca mau mam disuapin Mama." ucapnya dengan segera mama Salma menyuapi makanan yang sudah disediakan oleh lihat rumah sakit.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAAN
Fanfiction"Saya terima nikahnya dan kawinnya Salma Salsabil 'Aliyyah Putri Mandaya binti Demis Mandaya dengan mas kawin tersebut, tunai." "Sah?" "SAH" ********** Aku bingungg deskripsi-in cerita ini gimana, karena jujur aku baru banget jadi penulis cerita. Ji...