"𝑨𝒌𝒖 𝒔𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉 𝒎𝒂𝒍𝒖 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒌𝒖 𝒃𝒂𝒊𝒌,
𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒌𝒆𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒐𝒔𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒊𝒃𝒏𝒚𝒂
𝒔𝒆𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒕𝒖𝒑 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 "
-𝑴𝒂𝒚𝒆𝒔𝒉𝒂𝒂𝒂𝒂_𝒆𝒓𝒓𝒓𝒓𝒓𝒕.✧ₕₐₚₚᵧ ᵣₑₐᵈᵢₙᵍ✧
Setelah menghabiskan beberapa waktu diperjalanan, Kini kedua mobil itu sampai di bandara. Sky keluar bersamaan dengan Umi Khadijah, selama mereka didalam mereka sibuk bergibah berdua tanpa memikirkan Gus Mahes yang merasa bosan.
Akhirnya karena bosan yang melanda, Gus Mahes pun menjahili kedua perempuan dikursi penumpang. Yaitu dengan melajukan laju mobilnya dan membawanya dengan ugal-ugalan.
Kedua perempuan itu menjerit histeris, namun tak dihiraukan oleh Gus Mahes. Dengan mahirnya ia terus mengemudi mobil dengan brutal.
Tak sekalipun ia menabrak kendaraan lain, banyak orang yang mengumpatinya namun tak ia hiraukan. Pikirannya hanya menjahili 2 perempuan yang sibuk bergibah itu.
"GUS!!! KALO MAU MAIN-MAIN SAMA MALAIKAT MAUT JANGAN AJAK SAYA! SAYA BELUM PENGEN MATI!! "Teriak Sky menendang jok kemudi milik Gus Mahes membuat sang empu terkikik geli.
" GUS!! LAMBATIN MOBILNYA!! "
"Nggak, siapa suruh kalian sibuk sendiri tanpa mikirin saya yang bosan" Jawab Gus Mahes santai, hal itu membuat Sky semakin gemas sendiri.
Ingin ia menggigit pundak Gus Mahes namun ia tahu batasan. Akhirnya ia pun menggigit tangannya sendiri karena sebal.
"Kalo kita mahrom udah saya gigit pundak Gus nyebelin! "Kesal Sky masih sibuk menggigiti tangannya sendiri.
" yaudah ayo langsung ke KUA habis ini" Jawab Gus Mahes membuat Sky mengerutkan dahinya dipadu dengan tatapan sebalnya. Kini Gus Mahes pun sedikit melambatkan laju mobilnya.
"Ngapain? "Tanya Sky dengan polosnya.
"Buat anak" Ceplos Gus Mahes langsung mendapat cubitan dari Umi Khadijah yang menatapnya tajam.
Sky terus menatapnya bingung, sambil mencerna apa yang Gus Mahes bicarakan barusan.
"Mahesa Keenan!! "Sentak Umi Khadijah membuat Gus Mahesa terkekeh geli.
Setelahnya, Umi Khadijah pun mencoba mengalihkan pemikiran Sky sedangkan Gus Mahes kembali menancapkan gas mobilnya.
" MAHESA!! "
Gus Muda itu tak melambatkan laju mobilnya, Ia terus menancap gasnya sehingga ia lebih dahulu sampai di bandara dengan Umi Khadijah yang sibuk mengomel dan Sky yang mencoba menenangkannya.
"Cie......... Dedek kolotnya mau mondok. Disana jangan ngedot terus ya"Ledek Gus Mahes menoel pipi adiknya yang memerah karena kesal. Gus Fathur pun mencubit pinggang Gus Mahes karena terlanjur kesal.
"Dari tadi yang dicubit pinggang mulu! Nanti kalo encok gimana? "
"Biarin udah tua udah sepatutnya encok! "Jawab Umi Khadijah, Gus Fathur dan Sky secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝒖𝒅𝒅𝒆𝒏𝒍𝒚 𝑩𝒆𝒄𝒂𝒎𝒆 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒓𝒊𝒘𝒂𝒕𝒊
Teen Fiction𝑴𝒂𝒚𝒆𝒔𝒉𝒂 𝑯. 𝑬𝒂𝒓𝒕𝒉, 𝒈𝒂𝒅𝒊𝒔 𝒏𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈. 𝑴𝒆𝒏𝒊𝒌�...