"𝑴𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒖𝒏𝒂𝒇𝒊𝒌! , 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒊𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒊𝒌𝒂𝒑𝒊 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈
𝒔𝒆𝒐𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒌 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏. 𝑵𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒃𝒂𝒕𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂?
𝑰𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎 𝒅𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎
𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎"
-𝑺𝒉𝒊𝒓𝒆𝒆𝒏 𝑮𝒆𝒊𝒔𝒉𝒂𝒎 𝑨𝒍𝒌𝒉𝒂𝒓𝒊𝒎𝒂✧ₕₐₚₚᵧ ᵣₑₐᵈᵢₙᵍ✧
Kokok ayam mulai bersahutan bersamaan dengan Matahari mulai bersinar menyinari separuh bumi, menerobos masuk melewati celah-celah sempit dari jendela bertirai biru itu. Keduanya dengan kompak membangunkan para makhluk hidup, dengan sinar dan suara masing-masing.
Di suatu kamar bernuansa biru langit, seorang gadis masih menyembunyikan seluruh tubuhnya dibalik selimut, Ia sama sekali tak terusik karena kokok ayam dan bias mentari itu.
Hingga beberapa waktu kemudian, seorang remaja menerobos masuk kamar adiknya tanpa ada kata permisi. Ia segera mendekati sang adek dan menepuk-nepuk pipi adeknya.
"Chil bangun Chil" katanya tak membuat sang adik kunjung terbangun, tiba-tiba ide jahil terlintas dipikirannya dengan perlahan ia mengapitkan kepala adiknya diketiaknya sehingga membuat sang adik sesak nafas dan tak dapat bernafas.
"BANG LANGIT!! " Teriaknya tak diidahkam sang Kakak. Gadis itu terus memberontak dan menendang-nendang kaki sang kakak.
"LANGIT XHABIRU!! " Teriaknya kembali membuat remaja dengan nama lengkap Diaframa Langit Xhabiru itu melepasnya dan segera berlari keluar dari kamar bernuansa biru awan itu.
Dengan mood yang memburuk Sky pun mengambil handuknya dan segera menuju kamar mandi. Membersihkan tubuhnya dan terus menserapahi Langit.
Setelah keduanya selesai bersih-bersih, mereka pun bertemu lagi dimeja makan. Mood mereka berbeda 180°, Langit yang terus tersenyum jahil dan Sky yang menekuk wajahnya.
"Kakak kenapa? Tumben kurung gitu?" Tanya Zhara menatap putrinya yang terus menunduk, gadis itu tak mendongak sama sekali "Langit jahat Ma, masa dia ngapit kepala Ky di ketiak baunya. Ky sampe gabisa nafas" Adunya membuat Langit tertawa semakin terbahak-bahak.
"Bang. Gaboleh gitu ih sama Adeknya, minta maaf cepet" Perintah Zhara menatap garang putra sulungnya, remaja itu hanya mengucapkan maaf tapi tak diidahkam oleh sang adik sehingga ia mulai beranjak dari kursinya dan berjongkok dihadapan sang adik.
"I'm so sorry, My girl. Plis don't hate me" Tuturnya mencium punggung tangan Sky yang dia genggam. Sky dibuat mlongo dengan kakaknya satu ini, dia menatap sekelilling dan dapat melihat kedua orang tuanya tersenyum kearahnya.
"Huh. No problem Brother, I'm not hate you. But your not mengulagi your problem lagi" Jawab Sky tersenyum kaki. Remaja itu mengangguk tapi tidak dengan hatinya, dalam hati ia malah berbisik.
'I'm not berjanji'"Dah makan sono, nggak makan mati" Ketus Sky mendapat plototan dari Langit. Remaja itu berdiri dan mencengkram dagu adiknya. "Your will My Death?!" Kecamnya membuat Sky tertawa lirih.
"No, just kidding. I'm sorry" Jawabnya masih terkekeh geli, Langit pun kambali duduk disamping adiknya yang kini ikut diam.
Setelah keduanya selesai, mereka pun pamit dan segera meninggalkan rumah untuk pergi kesekolah. Sky membonceng Langit sambil menikmati jalanan ibu kota yang ramai akan kendaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝒖𝒅𝒅𝒆𝒏𝒍𝒚 𝑩𝒆𝒄𝒂𝒎𝒆 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒓𝒊𝒘𝒂𝒕𝒊
Novela Juvenil𝑴𝒂𝒚𝒆𝒔𝒉𝒂 𝑯. 𝑬𝒂𝒓𝒕𝒉, 𝒈𝒂𝒅𝒊𝒔 𝒏𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈. 𝑴𝒆𝒏𝒊𝒌�...