𝑺𝒖𝒅𝒅𝒆𝒏𝒍𝒚 𝑩𝒆𝒄𝒂𝒎𝒆 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒓𝒊𝒘𝒂𝒕𝒊

☕︎❦𝒑𝒂𝒓𝒕 𝟎𝟗: 𝒔𝒉𝒆'𝒔 𝒉𝒂𝒕𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝑺𝒌𝒚.

"𝑨𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒏𝒄𝒊 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒊𝒕𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕
𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒅𝒊𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈.
𝑻𝒂𝒑𝒊 𝑨𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝑩𝒖𝒎𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒅𝒊𝒋𝒂𝒅𝒊𝒌𝒂𝒏
𝒑𝒊𝒋𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒎𝒂𝒌𝒉𝒍𝒖𝒌 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑! "

-𝑬𝒂𝒓𝒕𝒉..

✧ₕₐₚₚᵧ ᵣₑₐᵈᵢₙᵍ✧

              Kali ini Sky kabur ke RS dengan ditemani Eri, Dengan tubuh yang semakin hari semakin melemah Sky pun dipaksa oleh Eri untuk segera ke RS.

     Sebelum pergi Eri sudah izin kepada Umi Khadijah dan diperbolehkan yang terpenting tidak pulang terlalu sore. Dirinya menunggu dikursi tunggu tanpa mengekori Sky masuk kedalam salah satu ruang dokter kenalan Sky.

Diluar sana ia terus memanjatkan doa, berharap apa yang menjadi firasatnya itu tidak terjadi.

Sedangkan diruang dokter Gryn.

"Senja, penyakit kamu sudah mulai parah, kenapa kamu berani melewati masa kontrol kamu kala itu? " Tanya dokter itu saat mengingat Sky berhenti cuci darah selama 3 bulan.

Grynthio Zeqen jauhar putra sulung dari keluarga Jauhar. Memiliki seorang Adik laki-laki dan seorang adik perempuan.

"Dokgan ngira gak capek ya harus cuci darah terus?! "Tanyanya menatap kesal dokter itu.

" iya. Saya tahu kamu lelah, tapi apa kamu ingin menyerah secepat ini? Apakah kamu melupakan beberpa point penting yang ingin kamu gapai? "Tanya Dokter Gryn atau yang kerap disapa dengan Dokgan oleh Sky.

" biarkan saja. Lagian semua impian itu tidak akan pernah terkabul kok. Mungkin terkabul saat anak penyakitan ini udah Damai dalam Liang lahat! "Jawabnya tak mempedulikan Dokgan yang menatapnya tajam.

"Lalu hanya karena itu, membuat kamu ingin menyerah secepat ini? "Tanya Dokgan menatap Sky yang menatapnya kesal.

" kalo soal hidup dan mati, biarkan Allah yang ngatur. gue cuma ngikut alur yang Allah tuliskan untuk gue, tapi jangan sekarang karena dosa gue masih numpuk"Jawab Sky meringis perih saat seorang suster mulai memasang jarum..

"Saya mohon jangan kecewakan saya Sen. Semua dokter sedang berjuang untuk menyembuhkan kamu, jangan sia-sia kan perjuangan merek-"

"Parahhhh. Siapa yang nyia-nyia ini coba? Fitnah lebih kejam dari pembunuhan"

Dokgan terus mengajak Sky mengobrol, agar rasa sakit gadis itu tak terasa karena teralih pada obrolan mereka..

Banyak hal random yang mereka bahas, Sky masih setia menatap Dokgan dengan tatapan permusuhan. Hingga beberapa waktu semuanya pun selesai.

•~TPA~•

          Sedangkan di Ponpes NSDF. Sekelompok santri tengah bertarung Jambu busuk dan air Kotor dengan sekelompok Santriwati.

"Santriwatii Serang!!" Intruksi seorang gadis membuat para santriwati kembali melempari santri dengan Jambu busuk.

"Santri Boy.... SERANGG!!" Intruksi remaja yang merupakan sepupu Gus Fathur.