Siyah Güller - 08

132 99 7
                                    

Utamakan vote + follow sebelum membaca!. jgn jd pembaca gelap ya guys, aku ga suka.

NO PLAGIAT!.

Typo bertebaran...

and, Happy reading guys...






•••





Terdengar suara langkah kaki dikoridor yang kini tengah menuju Asrama Alhadeed. semua santri yang berpapasan dengan orang itu, langsung saja meletakkan tangan kanannya didada kirinya sebagai tanda hormat. orang itu hanya membalasnya dengan senyuman.

Dialah istri dari sang pengasuh asrama itu. Zehra Ali alhadeed. semua santri diasrama itu menghormatinya, tanpa pengecualian.

"Selamün aleyküm, Syaikhah Zehra."

"Aleyküm Selam warahmatullah."

Semua anak-anak santri itu tersenyum, mereka kagum pada Zehra yang begitu baik dan anggun.

"Hei, lihat. sudah menjadi istri Syaikh Ali saja masih sopan seperti itu."

"Kau benar. dia benar benar baik dan murah senyum, tidak seperti..."

"Sshutt... tidak boleh begitu. Dia itu juga Keluarga Syaikh Saleem."




•••




"Oh, jadi Kau tidak mengakui Ayyoub sebagai anakmu begitu?"

Wajah Nisha memerah dibuatnya. ia sudah muak dengan semua sandiwara yang dibuat oleh Nizar itu.

Jari telunjuk wanita itu berada didepan wajah Nizar. Nisha menunjuk pria itu.
"kau! Pria yang tidak bertanggung jawab! kenapa Nizar? huh, kenapa? ayo katakan padaku!" nisha mendorong kecil tubuh Nizar.

Sementara Ayyoub, anak itu mulai meringis ketakutan. sejak kecil Ia sering melihat pertengkaran kedua orang tuanya itu. perlahan lahan, Ayyoub mulai pergi dari tempat itu.

Keduanya tak saling menyadari jika anaknya sudah tak bersama mereka lagi.

Sampai akhirnya...

"Aku 'kan sudah meminta maaf padamu, Nisha. apa itu tidak cukup bagimu? aku juga masih punya keluarga!"

"Kalau Kau sendiri tidak mampu untuk memiliki Istri dua, lantas mengapa Kau menikah lagi?!"

Nizar hanya diam. Ia tak tahu harus menjawab apa, karena semua yang dikatakan Nisha memang itulah faktanya. fakta tidak selamanya bisa ditutup tutupi.

Nizar tak mendengarkan ocehan istrinya itu. ia melihat ke sekitar sampai akhirnya ia menyadari bahwa...

Ayyoub hilang.

"Ayyoub?" sadar Nizar.

Nisha pun ikut tersadar. ia berhenti mengoceh lalu melihat kondisi di sekelilingnya.

Dimana Ayyoub? - batin Nisha.

"Nizar, dimana Ayyoub?" mulai cemas.

Ia masuk kedalam rumah Nizar untuk mencari Ayyoub. tapi dirumah itu tidak ada Ayyoub.

"Kau menemukannya?" tanya Nizar ketika melihat Nisha keluar dari dalam rumahnya.

"Ayo kita cari sama sama." usul Nizar.

Siyah Güller [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang