Siyah Güller [REVISI]

Siyah Güller - 07

merhaba guys... 👋👋
selamat datang...

sebelum baca utamakan Follow Juliahawra vote, dan comment yah! biar aku sering sering up. biar cepet end juga..

UTAMAKAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA!⭐. jgn jdi PEMBACA GELAP TAKUTNYA NNTI HIDUP KLIAN JG GELAP🫣.

•••

Jarum jam menunjukkan pukul 04.33 waktu subuh di Turki. suasana sangat sunyi dan nyaman, siapapun yang melihatnya pasti akan merasakan hal yang sama seperti Zehra.

Ia terbangun karena bermimpi buruk.
Ia bermimpi, Nizar menusukkan pisau yang tajam pada dirinya. sehingga mengeluarkan banyak darah diperut kirinya. akhirnya Gadis itu terbangun dengan kondisi yang tak karuan.

"Astaghfirullah, ini mimpi buruk." gumamnya.

Ia kemudian melihat kearah sekitarnya, matanya menangkap sosok Ali yang tengah tertidur disofa itu tanpa selimut.

"Sepertinya Dia merasa kedinginan." Zehra pun beranjak dari ranjang itu, kemudian ia mengambil selimut yang dipakainya tadi, lalu ia menyelimuti Ali dengan selimut itu.

Zehra menatapnya. tanpa Ia sadari, rupanya Ia tersenyum melihat Pria itu tertidur pulas.

Ternyata Kau memang orang baik - batin Zehra.

Gadis itu masih tersenyum melihatnya.
sampai akhirnya Ia sadar sendiri.

"Allah, Allah. bagaimana mungkin aku berpikiran seperti itu. aku 'kan belum mengenalnya." ucapnya pada orang yang tengah tertidur pulas itu. Ia kemudian meninggalkannya sendiri untuk kekamar mandi.

•••

Shalat subuh berjama'ah tadi sudah dilaksanakan oleh Para Penghuni Asrama itu. dan syaikh Ismaeil sebagai imamnya, bukan Ali. karena Ali masih menghormati Pamannya itu. 

Sekarang cahaya pagi itu mulai muncul dengan sendirinya. inilah salah satu tanda tanda kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala. dan sekarang orang orang mulai melakukan aktivitasnya masing masing.

Saat Ali tengah berada dirumahnya, sedang membaca Al-qur'an. saat sedang asik membaca, tiba tiba saja ada yang mengetuk pintunya. Ali terpenjat, Zehra yang baru saja keluar dari kamarnya pun mendengar suara ketukan pintu itu.

Ia melihat kearah Ali yang tengah mengaji dikursi dekat perapian,
tatapan keduanya saling bertemu.

"Biar aku saja yang membuka." Ali hanya menganggukkan kepalanya tanda bahwa ia setuju.

Cklek... suara pintu terbuka.

"Selamun aleykum, Zehra."

Zehra menatap orang didepannya ini dari ujung kaki hingga ke kepala.

"Aleyküm selam warahmatullah." Zehra tersenyum padanya.

Orang itu memutar bola matanya malas, kemudian langsung masuk kedalam rumah itu begitu saja tanpa ijin. hal itu justru membuat Zehra bingung.

"Ehm, maaf. anda siapa 'ya?" tanya Zehra sopan.