11| Masalah baru dimulai
______________________________________
Pagi ini dapur terdengar amat berisik. Tidur Erine jadi sedikit terusik akan suara tersebut, ia membuka perlahan matanya dan menatap kesamping, tepat dimana Oline berada. Bahkan dalam situasi keadaan bising seperti ini, kekasihnya itu, sama sekali tidak terganggu sedikitpun.
Dengan gerakan perlahan Erine mulai membuka selimut dan pergi mengecek keadaan didapur. Kedua kaki Erine mulai menuruni tangga demi tangga, matanya kini menyorot seorang gadis yang sibuk montadar-mandir mengambil bahan makanan untuk dimasak.
"Kamu siapa?" Tanya Erine dengan gugup.
Gadis itu menoleh, lalu satu alisnya terangkat saat melihat kedatangan Erine dibelakang. "Harusnya gue ga sih, yang nanya lo siapa? Secara ini rumah gue."
Erine mendelikkan matanya dengan lebar, ketika mendengar orang tersebut mengatakan bahwa ini adalah rumahnya. Tapi sejak kapan? Padahal selama ini Erine tidak pernah mendapati orang itu, tinggal dirumah kedua orangtua kekasihnya ini.
"Jangan bohong kamu! Aku ga pernah liat kamu disini, pencuri kan kamu? Hayo ngaku sama aku sekarang!" Pekik Erine sembari menggenggam sapu uduk, berancang-ancang jika gadis didepannya itu mungkin akan melawan. "Enak aja, masa orang cakep kayak gue dibilang pencuri. Yang ada lo kali, cewek asing seenaknya masuk kerumah orang sembarangan. Keluar lo dari sini, pintu rumah gue udah kebuka lebar noh." Tunjuk gadis itu pada arah pintu keluar.
Oline memegang lengan sang kekasih, lalu menarik kebelakang, sebelum akhirnya mulai berkata. "Kamu kenapa? Kok marah-marah." Tanya Oline, memandang Erine dengan lekat.
Erine melirik pada gadis didepannya, membuat Oline yang akhirnya mengikuti kemana mata sang kekasih tertuju. Gadis itu kini menampilkan sebuah senyuman dan mulai menyapa Oline dengan ramah. "Eh, hay Oline. Udah lama ya, kita ga ketemu, makin cakep aja lo gua lihat-lihat. Tapi masih kalah jauh sih sama gue, ngomong-ngomong cewek yang ada disamping, lo. Bikin gue kaget, untung aja tadi ga gue seret paksa keluar dari sini."
"Gausah pake basa-basi busuk deh, ngapain lo kesini?" Tanya Oline dengan sensi seraya menatap tajam.
"Loh, ini kan rumah gue juga. Kok pake ditanya gue mau ngapain disini. Atau jangan-jangan lo lupa ya, kalo gue juga termasuk dari bagian anggota keluarga, lo? Ya, walaupun gue adek tiri lo, gue juga berhak kan buat nginjek rumah ini lagi."
Oline terdiam sejenak dan memilih untuk tidak melanjutkan pembicaraan itu. ia pun menarik jemari sang kekasih untuk membawa kembali pergi kekamar. "Btw, cewek lo cakep juga, Lin. Boleh dong, tutor cara dapetinnya gimana." Ia sedikit berteriak agar Oline bisa mendengar ucapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Girl🔞 [ORINE]
FantasiaOline Manuel Cornelia, terlahir dari keluarga yang bergelimpangan harta membuatnya memiliki sifat yang arogan dan kasar. Awalnya ia menjadikan Erine sebagai pacarnya, untuk menjadikannya sebagai pemuas nafsunya saja. Namun, seiring berjalannya waktu...