"Assalamualaikum." Salsa mengucapkan salam saat memasuki rumahnya. Terdengar jawaban dari ucapan salam Salsa tadi dari arah ruang makan dan ternyata ada ibunya yang sedang menata makanan untuk makan malam mereka.
"Loh baru pulang kak?" Tanya Raya pada Salsa. Salsa pun mengangguk sebagai jawaban, "gimana di kantor hari ini kak?" Tanya Raya lagi pada Salsa saat dirinya menerima uluran tangan anaknya untuk dicium.
"Aman bu alhamdulilah."
"Alhamdulillah kalau gitu."
"Kamu udah makan kak?" Tanya Raya sambil menuangkan sop ayam ke dalam mangkok besar sebagai menu makan malam mereka.
"Belum bu, cuma tadi aku abis jajan aja, jajan rujak buah hehehe." Jawab Salsa dengan cengengesan.
"Ohh pulangnya telat abis jajan dulu, okee. Tapi kebiasaan deh kak, belum diisi nasi perutnya tapi udah makan rujak." Omel Raya.
"Ya abis kakak BM banget sama rujak buah bu."
"Hmmhh ya sudah, sekarang harus makan dulu diisi perutnya biar ga sakit perut besoknya."
"Iya ibu ku sayang."
"Cuci tangan sama kaki dulu kak." Ucap Raya mengingatkan Salsa yang langsung duduk di kursi meja makan. Raya selalu membiasakan anak-anak nya jika mereka dari luar rumah mereka harus membasuh tangan dan kaki mereka terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas di dalam rumah.
"Iya ibu." Salsa pun menurut
Salsa tiba di rumahnya tepat pada saat jam makan malam. Kebetulan di rumahnya pun sang ibu tengah menyiapkan malam.
"Adek mana bu?" Tanya Salsa pada Raya yang tidak melihat keberadaan Nabila.
"Adek di kamar, sebentar lagi turun kayaknya."
"Nah tuh turun." Ucap Raya yang kebetulan mendengar langkah kaki seseorang yang sedang menuruni anak tangga.
"Ehh kakak ku sudah pulang." Ucap Nabila sambil menoel dagu Salsa.
"Mulai deh tengilnya."
"Oh iya kak aku ada americano tuh di kulkas, tapi nanti kakak ga bisa tidur lagi kalau minum sekarang. Kakak sih pulangnya lama banget."
"Ya gimana, tapi makasih deh udah dibeliin kopi."
"Dah ayo makan dulu takut keburu malam." Ucap Raya menengahi obrolan kedua anaknya.
Mereka pun makan malam dengan tenang. Tak lupa diselingi obrolan ringan tentang kegiatan mereka masing-masing.
"Dek besok kamu ada kelas pagi ga? Bareng sama kakak aja berangkatnya." Ucap Salsa pada Nabila setelah menelan suapan terakhir nya.
"Kakak ga berangkat sama temen kakak itu lagi?" Tanya Nabila yang hanya memang mengetahui jika seminggu ini Salsa selalu berangkat bekerja dengan temannya, tapi Nabila tidak tahu siapa teman kakaknya itu. Padahal yang selalu Salsa bilang 'teman' itu adalah kekasihnya.
"Ga dek, besok dia ada perlu jadi ga bareng sama kakak." Nabila mengangguk.
Salsa tiba tiba merasa tidak enak pada Rony yang selalu mengantar jemput dirinya. Akhirnya untuk besok pagi Salsa mengajak Nabila untuk berangkat bersamanya. Urusan Rony yang mungkin juga akan tetap menjemput nya besok pagi akan dia hubungi segera setelah dia selesai makan malam.
"Kak kalau kamu udah ada pacar boleh dong kenalin ke ibu orangnya." Ucap Raya.
"Ibu tiba tiba banget minta aku ngenalin pacar ke ibu."
"Ga papa loh kak, kan ibu bilang kalau udah ada. Tapi pasti ada dong laki laki yang suka sama kamu kak. Masa anak secantik ibu belum ada pacarnya." Goda Raya yang membuat pipi Salsa memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Boss
Fanfiction"Rony Baskara Dewantara, Direktur Utama." Ucap Caca yang melihat papan nama di atas meja bosnya. Dialah Rony Baskara Dewantara, direktur utama di perusahaan properti yang terbilang sukes ini menggantikan posisi sang ayah. "Kok bisa ada direktur ut...