TRANSMIGRASI ELVANO [BL]

CHAPTER 2 (balapan)✓

HAPPY READING

Elvano membuka matanya, melihat cahaya matahari telah menyinari kamar gelapnya. Dia melihat jam sudah menunjukan pukul 07.08 pagi.

"Damn."
Elvano mengumpat, Dia segera menyambar handuk, bersiap sekolah.

Setelah siap, Elvano berlari menuju garasi. Dia menaiki mobilnya, saat akan menjalankan mobilnya, Dia merasa tidak nyaman. Saat mengecek mobilnya, terlihat bahwa ban mobilnya bocor. Dia mengeluarkan kata-kata mutiaranya sambil menendang ban mobilnya.

Elvano sudah lelah dengan drama yang dialaminya pagi ini. Pada akhirnya Elvano memutuskan untuk izin tidak sekolah.

Setelah mengganti baju, Elvano memutuskan untuk pergi ke kafe dengan menggunakan skateboard. Dia menggunakan skateboard dengan perlahan sambil menikmati pemandangan. Sesampainya di kafe, Dia memutuskan untuk memesan Americano dan strawberry dessert. Elvano memilih duduk di dekat jendela sambil mengotak Atik handphone miliknya.

Saat pukul sembilan pagi, Elvano memutuskan untuk pergi ke sungai. Tempat yang sering Elvano asli kunjungi dulunya. Sesampainya di sungai Dia memutuskan untuk duduk di bawah pohon.

"Anmyti," panggilannya sambil memejamkan matanya menikmati angin.

"Kenapa??"
Anmyti kemudian duduk di sampingnya sambil bersandar padanya.

"Gua minta Lo buat ibu gua sehat dan sembuh." Ucapnya sambil memikirkan ibunya yang asli. Matanya masih terpejam kan dengan tenang.

"Tidak apa-apa, aku akan menyembuhkannya," ujar Anmyti lembut. Setelah mengucapkan itu, ia tertidur lelap di sampingnya.

Elvano pun ikut tertidur. Tanpa mereka sadari, seseorang mengamati mereka dari kejauhan. Setelah memastikan mereka terlelap, orang itu segera pergi.

Keesokan harinya, Elvano bangun lebih cepat, Dia tidak terlambat sekolah. Saat berada di kelas, Dia mendengarkan pelajaran hingga jam istirahat berbunyi. Semua siswa sibuk menuju kantin, perpustakaan, dan tempat lainnya. Elvano segera menuju kantin dengan Riolan yang mengikuti dibelakangnya. Saat sampai, Dia melihat, mendengar, ada seseorang yang memanggilnya, dia berjalan menuju mereka.

"Gimana kabar Lo dua hari ini? kok ngak ngumpul?" Tanya seorang dengan nama DEVARI AGIBRAN.

"Kemarin gue nggak sekolah, Lo tau ban mobil gue bocor, dan gue udah telat."
Elvano membalas, sambil duduk di salah satu kursi.

"Seenggaknya telpon kita, biar kita jemput." Ucap orang dengan nama BUMI BRIMASAKTI.

"Bener kan lex?" Tanya Deva, kepada orang yang sedari tadi hanya diam.

"Hmm," Orang itu adalah alexandria Brima.

"Lain kali, gue kabari," ucap Elvano sambil tersenyum tipis.

"Suruh duduk teman baru Lo itu, kasian dari tadi berdiri," kata Bumi yang baru menyadari kehadiran Riolan.

"Duduk," perintah Elvano padanya. Riolan langsung duduk dengan patuh di kursi yang kosong.

"Wih, punya temen baru niehh."
Deva berbicara sambil menggunakan nada mengejek.