HAPPY READINGMereka berempat telah sampai di luar negeri, tepatnya di Singapura, mereka segera menuju hotel yang telah dipesan. Mereka berempat segera menuju kamar yang dipesan. Saat sampai kamar, Elvano segera membereskan baju dan barangnya. Setelah membereskan barang yang dibawa, Elvano berniat untuk melihat Riolan di kamarnya.
Tok, tok, tok.
Elvano mengetuk pintu kamar Riolan. Pintu terbuka menunjukan Riolan yang tersenyum lembut melihat nya. Riolan segera minggir mempersilahkan Elvano untuk masuk. Melihat Riolan yang mempersilahkannya masuk, Elvano segera duduk di sofa.
"Kenapa?" Tanya Riolan, menyusul duduk di salah satu sofa.
"Udah selesai?" Tanya Elvano dengan bersedekap dada.
"Ya, udah," Jawab Riolan dengan anggukan.
"Ke cafe, santai" singkat Elvano.
"Iya, ayo!" Ucap Riolan dengan antusias.
Elvano tersenyum tipis melihat Riolan yang antusias. Ia segera berjalan sambil memegang tangan Riolan dengan lembut. Mereka berjalan menuju cafe yang berada di depan hotel. Untuk sampai ke cafe mereka harus menyebrang jalan raya.
"El tunggu," ucap Riolan yang tiba-tiba menghentikan langkahnya.
"Kenapa?" Tanya Riolan dengar raut datarnya.
"Handphone ku ketinggalan..." Ucap Riolan sedikit panik.
"Lo duluan aja, gue ambilin" ucap Elvano.
"Tolong ya, maaf ngerepotin," ucap Riolan dengan menyesal.
Elvano mengacak rambut Riolan dengan senyuman tipis. Ia segera berjalan menuju hotel dan menuju kamar Riolan. Saat akan masuk, ia berhenti di depan kamar Riolan dengan bingung. Ia tidak bertanya apa sandi kamar Riolan. Tiba-tiba Elvano terpikirkan sandi apartemen Riolan yang menggunakan tanggal lahirnya. Saat ia mencoba pintunya berhasil terbuka.
Elvano tersenyum mengingat Riolan yang masih menggunakan tanggal lahirnya. Elvano segera masuk, mengambil handphone Riolan yang berada di meja. Selesai mengambil handphone Riolan, ia segera menuju cafe.
-
Riolan duduk di cafe dengan Americano yang dipesannya. Saat sedang menikmati minumannya hidungnya terasa sangat gatal. Tanpa bisa menahannya Riolan bersin dengan sangat keras. Riolan kembali meminum Americano nya, saat mengangkat kepala semua pengunjung melihatnya dengan melongo. Bersin Riolan yang sangat keras membuat pengunjung di cafe melihatnya.
Saat menoleh ke sampingnya, Riolan melihat pengunjung yang melihatnya. Wajah pengunjung itu terlihat melongo dengan mulutnya yang terbuka. Riolan yang tidak dapat menahan tawanya, saat melihat orang itu dengan ekspresi cenggonya. Riolan tanpa sengaja menyemburkan kopi yang diminumnya ke wajah orang itu.
Keheningan terjadi beberapa saat, orang itu menyadari apa yang terjadi. Dengan wajah kesal dan marah orang itu melihat Riolan. Riolan yang panik mengambil tisu yang ada di mejanya untuk mengelapnya. Tanpa disengaja Riolan menyenggol kopi, kopi itu tumpah di paha Riolan. Riolan menunduk sambil terdiam mengalami semua kejadian itu.
Seluruh pengunjung cafe yang melihatnya tertawa, bahkan ada pengunjung yang sampai memukul meja. Tingkah Riolan yang konyol dan ceroboh menjadi tontonan pengunjung. Riolan menunduk dengan muka merahnya, rasanya ia ingin menghilang saat ini juga.
Elvano terkekeh melihat Riolan yang menunduk malu. Ia mengamati Riolan sedari tadi, ia segera menghampiri Riolan. Ia segera melepaskan jas yang dikenakan hingga hanya menyisakan kaosnya. Dengan cepat ia mengikatnya pada pinggang Riolan, sehingga pahanya yang basah tertutupi.
Elvano menggendong Riolan ala bridal style. Riolan yang malu menyembunyikan wajahnya di dada Elvano sambil memeluk lehernya. Melihat Riolan, Elvano tersenyum tipis dan terkekeh, membawanya kembali ke hotel.
-
Bumi yang keluar dari kamarnya menuju lobi untuk memesan makanan. Saat sedang menunggu lift, lift terbuka memperlihatkan Elvano yang mengendong Riolan. Bumi terkejut, melihat mereka tidak percaya. Bagaimana mungkin Elvano yang sedingin itu bisa mengendong Riolan. Saat tersadarkan bumi langsung menghalangi mereka dan bertanya.
"Kenapa nih, kok Riolan digendong?" Ucap bumi dengan penasaran.
"Ketumpahan kopi panas" ucap Elvano sambil berjalan melewati bumi.
"Eh...kok bisa?!" Saat bumi menoleh, Elvano sudah jauh.
Bumi memilih untuk bertanya nanti saat mereka berkumpul. Bumi segera memasuki lift menuju lobi untuk memesan makanan. Saat di lift, pikirannya terus penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Kejadiannya berjalan dengan cepat, 'bagaimana mungkin?'. 'atau merek punya hubungan ya?' batin bumi, berpikir dengan keras.
HAPPY READING
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA
🥳🥳🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ELVANO [BL]
RomanceHAPPY READING Sebuah cerita novel berjudul LOVE MINE bercerita tentang tokoh utama wanita bernama AELYSIA DEANT. Merupakan seorang gadis biasa yang mendapatkan biaya siswa hingga bisa bersekolah di ALEXANDRIA HIGH SCHOOL. sekolah ini meru...