HAPPY READINGDisebuah kamar yang gelap dengan jendela terbuka, terlihat seorang laki-laki melihat langit. Elvano menatap langit dengan raut sedih.
"Kenapa gue semakin lama semakin berubah. Ingatan gue mulai hilang, sikap, perasaan, dan pikiran gue perlahan berubah. Apa mungkin ini efek dari raga gue yang berubah, Anmyti" Elvano memanggil Anmyti dengan harapan mendapat jawaban.
Sekian menit Elvano menunggu Anmyti tidak kunjung datang. Elvano hanya bisa menghela nafas dan beristirahat.
-
Jam istirahat berbunyi Elvano segera menuju kantin bersama Riolan. Elvano berencana membahas kedatangannya di pernikahan Alex.
Elvano melihat teman-temannya berada di pojok kantin. Elvano segera menghampirinya dan duduk disana."Gimana jadi ngak?" tanya Bumi.
"Ya, kita harus Dateng" ucap Elvano.
"Oke" ucap bumi dan Deva serentak.
"Berangkat dua hari lagi ngak sih?" Tanya Deva, Elvano hanya berdehem menyetujui.
"Riolan Lo ikut kan?" Tanya Bumi.
"I..iya" ucap Riolan sedikit gugup.
"Oke, dua hari lagi kita langsung ketemu di bandara ya!" Ucap bumi yang tau Elvano sangat malas untuk berbicara. Raut wajahnya terlihat bosan dan tidak begitu tertarik.
"Kenapa Lo?" Ucap Deva, melihat Elvano yang tidak begitu tertarik.
Elvano hanya melihat dengan tidak tertarik, memilih untuk mendengarkan tanpa berbicara. Mereka memilih membolos jam pelajaran dan menikmati waktu di kantin. Canda, tawa, dan pembicaraan ringan terdengar dari meja mereka dengan jelas. Waktu berlalu hingga jam pulang telah berbunyi. Tidak ada yang menegur mereka karena guru sedang sibuk dengan rapat.
_Di parkiran_
"Uy, gue pulang dulu ya," ucap Deva riang sambil berjabat tangan.
"Gue juga," ucap bumi ikut pulang.
Elvano dan Riolan berjalan menuju mobil yang dikendarai. Mereka melaju dengan kecepatan rata-rata, sambil memutar musik santai. Mata Riolan fokus menatap Elvano yang fokus menyetir mobil. Elvano yang sudah terbiasa ditatap oleh Riolan, ia hanya berdehem sambil fokus menyetir.
"El kalo aku ikut nggak papa?" Tanya Riolan sedikit gugup. Dalam hatinya Riolan merasa takut untuk menggangu waktu Elvano bersama temanya. Perasaan tidak enak menyelimutinya karena takut menjadi pengganggu.
"Enggak, kamu ngak usah khawatir." Ucap Elvano menenangkan, dari raut wajah Riolan, Elvano dapat menyimpulkan apa yang menggangu hatinya.Elvano mengelus rambut Riolan dengan satu tangannya. Wajahnya terlihat melembut sambil fokus pada kemudinya.
'deg' jantung Riolan berdetak cepat, terasa seperti terdapat kupu-kupu di diperutnya. Riolan menahan senyumnya dengan wajahnya yang telah memerah. Rasanya terdapat kebahagiaan yang tidak bisa Riolan ungkapkan.
'hatiku murahan banget, masa cuma di perlakuin lembut rasanya udah pengen pingsan' ucapnya dalam hati.
Riolan tertunduk dengan wajahnya yang masih terasa panas. Waktu terasa berjalan lebih lama, hingga terasa bisa menikmati setiap detiknya.
-
Di sebuah bandara terlihat seorang pemuda yang duduk sendirian. Orang itu adalah Bumi, wajahnya terlihat sangat bosan, kesal, dan jengkel pada teman-temannya yang belum datang.
"Uy, udah Dateng daritadi Lo?" Ucap Deva sambil menepuk pundaknya.
"Hmm, gue udah nunggu hampir satu jam, kalian semua bajing*n!" ucap Bumi dengan kesal.
"Ya lagian, harusnya Lo Dateng agak telat sedikit" ucap Deva.
Terlihat dari kejauhan Elvano dan Riolan datang bersamaan. Deva melihat mereka dengan senang, saat melihat dengan teliti Deva menyadari tangan Elvano yang menggandeng Riolan. Pikiran-pikiran kecurigaan mulai datang di kepalanya. 'apa mereka pacaran?' batin Devan.
"Heh!" Teriak Bumi di dekat telinga Deva dengan cukup keras.
"Eh bego!" Reflek Deva yang kaget.
"Lo ngapain melamun?" Tanya Bumi.
"Enggak apa-apa, mereka udah Dateng tuh" ucap Deva sambil menunjuk dengan dagunya.
"Eh.., ketua berangkat yuk" ucap bumi.
"Eh tunggu..., ada yang mau gue tunjukkin." Ucap Deva sambil membuka handphone nya. Deva membuka galerinya dan menunjukkan foto calon pasangan Alex.
"Alek nikah sama tante-tante?" Ucap bumi shock, mulutnya terbuka tidak bisa berkata-kata.
Elvano dan Riolan mematung melihat foto calon pasangan Alex. Terlihat di layar handphone pasangannya adalah tante-tante umur empat puluh keatas.
"Gue juga kaget liat fotonya" ucap Deva yang mendekatkan mereka untuk bergosip.
"Bro, lo dapet darimana?" Ucap bumi penasaran, dengan suaranya yang membuat pembicaraan semakin memanas.
"CK.., gue kan stalking dari medsos bapaknya, ketemu. Pantes aja Alex ngak pernah post calon pasangannya.mana udah tua lagi" ucapan Deva.
"Jangan-jangan Alex dipaksa!" Ucap bumi menambakan. Riolan dan Elvano hanya mendengarkan pembicaraan mereka berdua.
"Iya juga ya" ucap Deva mengiyakan perkataan bumi.
"Udahlah, kita harus positif thinking" ucap bumi menyudahi.
"Eh tap-" sebelum Deva menyelesaikan perkataannya bumi sudah memotongnya.
"Kita tanya aja langsung" ucap bumi menyudahi dan menggeret Deva untuk berangkat.
HAPPY READING
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA
🥳🥳🥳
-

KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ELVANO [BL]
RomanceHAPPY READING Sebuah cerita novel berjudul LOVE MINE bercerita tentang tokoh utama wanita bernama AELYSIA DEANT. Merupakan seorang gadis biasa yang mendapatkan biaya siswa hingga bisa bersekolah di ALEXANDRIA HIGH SCHOOL. sekolah ini meru...