HAPPY READINGDiruangan yang sangat gelap terlihat seorang pria duduk di kursi singgah sana nya. Seorang wanita terlihat sangat ketakutan saat melihatnya. Tangan dan kaki wanita itu diikat, kepalanya menghadap kaki pria itu. Pria itu melihat dengan tatapan dinginnya. Matanya terlihat sangat tajam dalam kegelapan malam.
"Maafkan aku, aku tidak akan melakukannya lagi!" Teriak wanita itu dengan suara seraknya.
"Akan ku maafkan kali ini, ingatlah untuk tidak mengulanginya" tajam pria itu, dengan salah satu kakinya mengangkat wajah wanita itu.
'cih, dia tidak akan berani untuk membunuhku selama ada yang membelaku' batin wanita itu.
Pria itu mengangkat wajah wanita itu dengan kasar. Perlahan kakinya berpindah keatas kepala, memukul keras kepala wanita itu.
"Baik, baik...., aku berjanji" jawab wanita itu dengan ketakutan.
Tek, Tek, Tek
Terdengar suara ketukan dari tangganya. Beberapa orang berbaju hitam datang, menyeret wanita itu untuk keluar. Pria itu terlihat diam melihat wanita itu dengan smirk nya.
-
Elvano terlihat sibuk dengan dokumen persiapan pergantian masa jabat OSIS. Sedari pagi Elvano sangat sibuk hingga tidak bertemu Riolan sama sekali. Elvano memencet nomor Riolan untuk mengetahui keadaannya. Telepon itu diangkat oleh Riolan, Elvano tersenyum tipis melihatnya.
*Kau baik-baik saja?
Iya, saat istirahat aku akan kesana*
*Baiklah, jika terjadi sesuatu telepon dan katakan padaku.
Baik~*
Telepon mereka berakhir dengan singkat. Elvano merasa tenang dan melanjutkan pekerjaannya.
_jam istirahat berbunyi _
Riolan mengetuk pintunya, merasa tidak ada jawaban Riolan langsung masuk. Riolan bisa melihat Elvano membelakanginya sambil membaca dokumen. Elvano tampak duduk bersandar pada meja, dari belakang, Riolan dapat melihat Elvano yang terlihat kokoh.
"Sedang apa?" Tanya Riolan basa-basi.
"Menganalisis beberapa dokumen" santai Elvano.
"Masih banyak?" Tanya Riolan cemberut.
"Tidak, tinggal sedikit lagi" Elvano sedikit terkekeh melihat Riolan yang cemberut.
"Aku akan membeli makanan dulu" ucap Riolan, segera berjalan ke kantin.
Beberapa saat kemudian terdengar suara handphone bergetar. Elvano melihat Riolan yang menelponnya. Elvano segera mengangkatnya sambil terus membaca dokumen.
*El cepet kesini, buruan!
Telepon langsung dimatikan oleh Riolan. Elvano sedikit khawatir telponnya ditutup tiba-tiba. Elvano segera berjalan menuju kantin yang sedikit jauh. Begitu sampai Elvano melihat Riolan yang ditegur ibu kantin. Elvano segera mendatangi Riolan untuk melihat apa yang terjadi.
"Ada apa?" Tanya Elvano pada Riolan.
"El, kamu bawa uang?, uangku ketinggalan aku ngak bisa bayar ini." Ucap Riolan menjelaskan, wajahnya terlihat panik dan sedikit takut.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun Elvano mengeluarkan dua lembar uang merah. Elvano mengandeng tangan Riolan keluar kantin.
"Dek, makasih uangnya!" Teriak ibu kantin.
Setelah sampai di ruangan osis Elvano kembali mengerjakan dokumen. Elvano merasa ujung bajunya ditarik pun menoleh. Elvano melihat Riolan sambil mengangkat sebelah alisnya seperti bertanya ada apa.
"Maaf" lirih Riolan.
"Kenapa minta maaf ?" Tanya Elvano.
"Aku bikin El malu di kantin tadi" lirih Riolan merasa bersalah.
Elvano tertegun mendengar perkataan Riolan. Wajahnya terlihat lembut saat melihat Riolan. "Ngak usah dipikirin, aku ngak keberatan" ucap Elvano lembut.
"Tapi tadi El langsung pergi, El juga ngak bilang apa-apa." Protes Riolan dengan cemberut.
"Tau ngak, aku lebih seneng di repotin, aku diem aja karna ngak ada yang perlu di omongin" lembut Elvaro.
"Beneran?" Ucap Riolan memastikan.
"Hmm"
Riolan merasa senang, menarik Elvano untuk duduk di sofa. Riolan menyuapi Elvano dengan Elvano yang sibuk pada dokumennya.
Ada yang perlu author tanyakan nih, lebih baik dikasih ilustrasi tokoh sama kejadiannya atau ngak usah di kasih?
HAPPY READING
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA
🥳🥳🥳TYPO BERTEBARAN
UNTUK SARANNYA BISA TULIS DI KOMENTAR YA.
![](https://img.wattpad.com/cover/377185956-288-k749025.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ELVANO [BL]
RomanceHAPPY READING Sebuah cerita novel berjudul LOVE MINE bercerita tentang tokoh utama wanita bernama AELYSIA DEANT. Merupakan seorang gadis biasa yang mendapatkan biaya siswa hingga bisa bersekolah di ALEXANDRIA HIGH SCHOOL. sekolah ini meru...