HAPPY READING
"Maaf, gue tadi liatin dari pintu," ucap Elvano menyesal melihat Riolan yang duduk di sofa sambil menunduk."Kenapa ngak langsung Dateng?" Tanya Riolan lirih sambil menunduk.
"Aku tadi panik banget El, aku juga malu banget diliatin satu cafe!" sambung Riolan dengan nada sedikit tinggi.
"Maaf, maaf banget" ucap Elvano menyesalinya.
"Maafin ya" sambung Elvano sambil membawa Riolan ke dekapannya.
"Gue maafin kali ini, lo jangan ninggalin gue" ucap Riolan lembut.
"Iya, jangan gitu ngomongnya" ucap Elvano sambil terus menenangkan.
"Janji ngak bakan ninggalin aku kan?" Tanya Riolan meminta kepastian.
"Iya, janji, percaya ya sama gue apapun yang terjadi."
"Aku percaya kok sama kamu El" ucapnya dengan lembut.
"Sekarang Lo ganti baju dulu, kopinya panas?" Tanya Elvano dengan khawatir.
"Enggak, tadi kopinya udah agak dingin." ucap Riolan sambil tersenyum lembut melihat Elvano yang khawatir.
"Cepet ganti baju, kalo ada apa-apa langsung bilang," ucap Elvano sambil mengacak rambut Riolan sebelum pergi.
Riolan hanya tersenyum lembut melihat Elvano, ia segera membersihkan tumpahan kopinya. 'gimana gue bisa marah sama Lo El, gue udah terlalu suka sama Lo dari awal gue lihat lo.' batin Riolan sambil tersenyum manis namun sedih.
-
Dimalam harinya, Elvano sudah siap dengan pakaiannya. Dia memiliki janji dengan ketiga temannya untuk berkumpul di cafe. Dia segera menuju kamar Riolan dan mengajaknya berangkat bersama. Elvano telah sampai di depan kamar Riolan, tangannya sedikit ragu untuk mengetuk pintu.
Tok, tok, tok.
Riolan mendengar pintunya di ketuk, dengan segera membukanya. Dia dapat tau, Elvano lah yang mengetuk pintu kamarnya. Dengan segera Dia mempersilahkan Elvano masuk ke kamarnya.
"Udah siap?" Tanya Elvano, sambil menyenderkan badannya pada dinding.
"Udah El, tungguin bentar, aku mau ngambil handphone." Elvano melihat dengan datar, menunggu Riolan kembali.
"Ayok El," Riolan menggandeng tangan Elvano sambil tersenyum manis.
Mereka telah sampai di cafe, Elvano mengedarkan pandangannya mecari kedua temannya. Saat atensinya berhenti di salah satu meja yang berada di pojok. Dia segera mengajak Riolan kesana, sambil memegang tangan Riolan dengan lembut.
"Udah lama?" Tanya Riolan, dia mulai terbiasa dan mulai akrab dengan mereka.
"Enggak kok, kita baru sampai, duduk dulu" ucap Deva, mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.
"Mau pesen apa kalian? Gue pesenin," Bumi sudah siap untuk berdiri.
"Gue jus mangga," ucap Deva dengan cepat.
"Aku lemon tea, gue samain, lebih manis," tambah Elvano diakhir.
Bumi segera pergi memesannya. Mereka bertiga terdiam beberapa saat, suasana terasa canggung. Deva yang tidak tahan, akhirnya, membuka suara dan mulai mengobrol.
"Besok acara pertunangan nya kan? Kita Dateng pas itu kan?"
"Iya," singkat Elvano.
"Oh.....," Deva merasa kesal, dia berusaha mencari topik, namun Elvano hanya membalasnya dengan berkata 'iya'.
Bumi kembali dengan cepat dan memberikan pesanan mereka. Riolan meminum lemon tea pesanannya dengan ekspresi yang kurang suka. Dia menjauhkan minumannya dan tidak berani meminumnya. Rasanya sangat asam dan sedikit pahit, lidahnya terasa kurang cocok untuk meminumnya.
Elvano melihat Riolan, Dia paham, Riolan tidak menyukai minumannya. Elvano segera menukar minumannya dengan minuman riolan. Pandangannya kembali fokus kepada teman-temannya seperti tidak terjadi sesuatu.
"Minum!" perintah Elvano dengan pelan.
Riolan menatap minumannya dengan sedikit takut dan mulai meminumnya. Riolan menatap Elvano yang seperti biasa saja. Dia tau Elvano menukar minumannya, karna rasanya lebih manis, berbeda dengan yang pertama.
"Terimakasih," bisik Riolan dengan pelan. Mereka kembali berbincang ringan, Elvano melihat mereka bertiga yang akrab tanpa berniat bergabung.
Mereka berempat telah sepakat, mereka akan datang besok sore. Acara pertunangan Alex akan diadakan sore hari menjelang malam. Mereka berencana untuk memberikan Bros tanda pernah menjadi anggota mereka. Setelah acara pertunangan, Alex dan Riolan berencana segera kembali, sedangkan Deva dan bumi akan mengikuti acara pernikahan Alex.
-
Keesokan harinya, Riolan datang ke kamar Elvano. Riolan menekan sandi kamar Elvano, Dia tau sandi kamar Elvano adalah tahun kelahirannya. Elvano telah memberikan izin kepada Riolan, Dia bebas memasuki kamar Elvano kapanpun Dia mau.
Saat memasuki kamar Elvano, Riolan mencium aroma strawberry yang pekat. Aromanya tercium manis dan terasa dingin. Aroma yang sangat cocok dengan Elvano, sikapnya yang dingin namun hatinya terasa hangat. Riolan menyusuri seluruh kamar tanpa melewatkan satupun bagian.
Riolan merasa senang, hatinya menghangat dan tersenyum bahagia. Rasanya senang karena Elvano mempercayainya. Riolan terfokuskan pada foto keluarga Elvano yang terlihat harmonis.
"Lagi ngapain, hmm?" Tanya Elvano berbisik pada telinga Riolan.
Pyarrrrr.
Tanpa sengaja, Riolan menjatuhkan fotonya hingga pecah. Dengan tergopoh-gopoh Riolan membereskan pecahan kaca fotonya.
"Jangan, nanti tanganmu terlu-" belum selesai Elvano menyelesaikan perkataannya, Riolan telah terkena pecahan kacanya. Riolan meringis dengan sedikit mengaduh merasakan tangannya yang terasa perih.
"Sakit?" Tanya Elvano sambil meniup tangan Riolan. Dengan khawatir, Elvano segera mengambil kotak P3K yang disiapkan hotel untuk keadaan darurat. Elvano mengobati tangan Riolan dengan fokus dan perlahan. Riolan hanya diam, memandangi Elvano yang khawatir padanya.
"Maaf, aku bikin kaget?" Tanya Elvano dengan lembut, mukanya terlihat merasa sangat bersalah.
"Ngapapa, aku minta maaf, foto keluarga kamu jadi pecah." Ucap Riolan dengan takut, Dia takut Dimarahi oleh Elvano.
"Enggak masalah, tanganmu lebih penting" ucap Elvano dengan khawatir. Mukanya terlihat polos bercampur imut karena khawatir.
Riolan tertawa lembut dengan sedikit terkekeh. Dia tidak bisa menahan tangannya untuk mencubit pipi Elvano. Elvano sedikit cemberut, pipinya terasa sakit, namun dia merasa senang.
HAPPY READING
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA
🥳🥳🥳
![](https://img.wattpad.com/cover/377185956-288-k749025.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ELVANO [BL]
RomanceHAPPY READING Sebuah cerita novel berjudul LOVE MINE bercerita tentang tokoh utama wanita bernama AELYSIA DEANT. Merupakan seorang gadis biasa yang mendapatkan biaya siswa hingga bisa bersekolah di ALEXANDRIA HIGH SCHOOL. sekolah ini meru...