Mawar Biru 25.

8 5 1
                                    

"Ngeliat sih Auli gue jadi ingat satu cewek yang udah di kasih kesempatan terahir tapi malah terang-terangan nolak," ucap Kara menyindir Alica, yang membuat Alica menatap Kara tajam.

"Sindir trus gue.." ucap Alica dengan kesal.

"Cerita dong, masa lalu Alica gimana?" ucap Zora yang penasaran.

"Boleh gak nii gue cerita?" tanya Kara pada Alica yang dia lirik.

"Kalau gue jawab gak boleh pun bakal tetap lo cerita kan?" ucap Alica yang masih kesal tapi hanya bercanda.

"Iya sih, jadi gini ceritanya," ucap Kara yang mulai ingin bercerita, semua yang ada di sana fokus mendengarkan.

"Ya gitulah ceritanya" lanjut Kara lagi yang membuat semua orang menatapnya kesal.

"Orang udah serius dengar juga," ucap Zora yang juga kesal.

"Iya.. Deh gue cerita nii, Alica dulu punya pacar tapi sempat pisah dan los kontak gitu, tapi beberapa tahun kemudian mereka ketemu lagi di satu sekolah yang sama bahkan satu kelas," lanjut Kara bercerita dengan serius.

Flashback on...

"Halo..! Perkenalkan gue Zee, gue murid pindahan" ucap Zee memperkenalkan diri di depan kelas tapi dengan matanya yang hanya fokus ke satu cewek di kelas itu.

"Alica.. Oy.. Bangun, ada murid baru cakep banget anj*r" ucap teman sebangku Alica yang sedikit menguncang lengan Alica yang tengah tertidur.

"Berisik banget sih lo, gak peduli gue" jawab Alica yang mulai terbangun lalu menoleh ke teman sebangkunya.

Teman sebangku Alica langsung menunjuk ke depan yang membuat Alica menoleh dan melihat seorang Zee yang berdiri di depan kelas, Alica sok tak terdiam saat melihat Zee.

Waktu keluar mainpun tiba Alica yang tidak mau ke kantin memutuskan untuk tidur saja di kelas sampai suatu ketukan membangunkannya, itu adalah Zee yang berdiri tepat di depan meja Alica dan mengetuk beja Alica agar dia terbangun, saat Alica melihat Zee ia langsung berdiri dari bangkuk nya dan hendak pergi.

Tapi tangannya dengan cepat di tarik oleh Zee yang membuat langkah Alica terhenti, Zee setelah itu menarik Alica menuju belakang kelas yang sepi, di sana barulah Zee melepaskan tangannya yang menarik Alica.

"Apaan sih lo!" ucap Alica dengan emosi menatap tajam Zee.

"Gue mau jelasin.." jawab Zee yang juga menatap Alica dalam.

"Apa lagi yang mau lo jelasin, hubungan kita udah selesai!" ucap Alica yang ingat mereka berdua yang putus secara baik-baik karna orang tua mereka masing-masing yang tidak setuju.

Alica dan Zee adalah anak yang sangat di kontrol oleh orang tua mereka, yang membuat mereka tidak bisa bebas seperti ke banyakan anak seusia mereka, tidak boleh keluar malam, harus belajar trus, nilai tidak boleh turun, tidak boleh berpacaran, begitulah orang tua mereka berdua.

Tapi mereka yang saling suka menjalin hubungan diam-diam sampai ahkirnya ketahuan dan mereka di suruh putus, bahkan Zee sampai di pindahkan keluar kota, setelah beberapa tahun ini lah kali pertama Alica bertemu lagi dengan Zee.

"Gue mohon kita balik kayak dulu lagi ya? Gue bahkan sampai belajar mati-matian biar bisa pindah dari kota itu dan kembali ke kota ini, karna orang tua gue bilang mereka bakal pindahin gue ke sini lagi kalau gue berhasil juara satu, karna itulah gue di sini sekarang" jelas Zee yang memegang kedua tangan Alica.

"Maaf ya Zee, gue udah ada kehidupan gue sendiri sekarang, jadi gue gak bisa balik ke lo" jawab Alica yang memang sudah capek berjuang.

"Gue mohon Alica, kita bakal sama-sama berjuang gue yakin orang tua kita juga suatu hari bakal ngerti sama kita" ucap Zee yang memohon pada Alica.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mawar Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang