Pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, Ryuuichi menghadiri acara reuni yang diselenggarakan salah satu teman kelasnya. Tidak bisa ia dan temannya bayangkan bahwa Usokawa yang dulu di sekolah memiliki nilai rendah, tengil, dan ngenes itu sekarang berubah menjadi CEO sebuah perusahaan kosmetik terkenal di Jepang dan memiliki istri yang merupakan seorang aktris. Hidup memang penuh akan plot twist.
Bukan main ketika Ryuuichi sedang santai-santainya menonton TV tiba-tiba didatangi oleh Usokawa, tanpa kabar apapun, yang langsung mengajaknya ke Okinawa lengkap dengan tiket pesawat. Dan melihat alamat penginapan tersebut di Gloogle, Ryuuichi merasa sangat miskin ketika mengetahui berapa harga penginapan tersebut hanya untuk satu malam. Temannya yang satu ini tidak akan pernah membuatnya berhenti terkejut.
Acara reuni ini di lakukan pada libur musim panas, di sebuah penginapan megah yang isinya adalah orang-orang berdompet tebal. Pemandangannya pun tak kalah menakjubkan, hanya berbeda ketinggian dataran saja sudah bisa membuat orang yang berdiri di depan gerbang penginapan bisa melihat seluruh kota Okinawa. Hanya acara reuni biasa kata Usokawa, tapi teman kelas SMAnya tidak menganggapnya seperti itu.
Mereka berangkat pada siang hari dan menginap di sana untuk dua hari satu malam saja. Mereka akan diajak berkeliling kota menggunakan mobil travel dan pemandu wisata saat pagi hingga siang, bernostalgia di sebuah resto ternama pada sore hingga malam, dan esoknya selagi menunggu pesawat mereka, mereka akan bermain di pantai dan menghabiskan waktu. Tidak di pantai juga tidak apa.
Sambutan sudah disorakkan, makan malam sudah habis dimakan, dan kamar sudah di tentukan, untum malam ini mereka akan mengumpulkan energi mereka untuk aktifitas besok. Kamarnya cukup, bahkan lebih, untuk ditempati semua kepala keluarga yang datang, tiap kamar pun disertai kamar mandi masing-masing, sudah seperti Usokawa menyewa sebuah hotel. Ia benar-benar mementingkan kenyamanan temannya.
"Usokawa keren, ya, bisa nyewa penginapan besar gini cuman buat reuni," Ryuuichi menganga takjub dengan interior kamarnya yang penuh dengan barang-barang mewah. Bahkan untuk sandal ruangan, ia pernah melihatnya di majalah dan harganya bisa digunakan untuk pasokan makan dua bulan lebih.
"Ryuu, kamu bisa beli hotel bintang lima pakai 5% tabunganmu," ejek Hayato pada suaminya yang terkadang lupa bahwa warisan Morinomiya untuknya lebih banyak ketimbang gaji pejabat.
"Hush, mana ada!" Ketus Ryuuichi menolak tajir.
"Iya dia keren. Kalau udah sikat gigi gausah main hp, langsung matiin lampunya. Aku ngantuk," Hayato sudah menyamankan diri pada kasur empuk, diam-diam tersenyum karena kasur ini sungguh pantas ditunggu selama perjalanan panjang duduk di pesawat.
Dijawab 'ya' oleh Ryuuichi, Ryuuichi langsung mematikan lampunya dan menghidupkan lampu kamar mandi saja untuk dia sikat gigi. Mementingkan kenyamanan Hayato daripada kenyamanan penglihatannya... Hayato adalah manusia paling beruntung sejagad raya. Tanpa Hayato sadari, ia tersenyum sendiri dalam tidurnya.
Gubrak!
Tak lama senyumannya berubah menjadi panik ketika mendengar suara jatuh yang sangat keras. Dengan sigap ia berlari menuju kamar mandi dan melihat Ryuuichi duduk sambil memegang pinggang kanannya di samping bak mandi.
"Ow, ssh....," Ryuuichi menggeram sakit, ia yakin bagian yang sakit akan meninggalkan lingkarang ungu besok pagi.
"Kamu jatuh, kan?! Kenapa bisa jatuh, bodoh!?" Ketus Hayato menghampiri Ryuuichi. Sebelum Ryuuichi menjawab, Hayato lebih dulu mengangkat tubuh Ryuuichi dan membawanya ke kasur untuk dilihat sakitnya.
"Tadi kayaknya pasta gigiku ada yang jatuh ke lantai, terus ga sengaja aku injek... aku kepreset terus pinggangku natap bak mandi...," gumam Ryuuichi meringis sambil terkekeh ketika Hayato mengelus pinggangnya yang merah akan benturan yang lumayan keras dengan sisi bak mandi. Untung saja Ryuuichi gercep dan menahan tubuhnya menggunakan tangannya untuk meminimalisir benturan, meskipun setelahnya meleset dan sekarang lengan dalamnya ikutan sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
About Them
FanfictionSerba-serbi dua insan yang jatuh hati pada satu sama lain setiap kali bumi berputar satu milimeter. Berdiri di bawah langit yang sama, di titik kordinat yang sama. Sebuah cerita dengan beragam kisah di tiap halamannya yang menceritakan keseharian p...