XI

34 5 5
                                    

Jam dinding menunjukan pukul 7 malam, Changbin saat ini tengah berada di kamar utamanya. Ia mengelus pipi seorang pemuda yang terngah tak sadarkan diri di sampingnya. Yap, orang itu Seungmin. Jadi saat minum teh tadi, Tiba-tiba Changbin terangsang dengan bau harum yang keluar dari tubuh Seungmin jadi ia melakukan nya hingga membuat selirnya pingsan karena kelelahan.

Tok tok tok

"Yang mulia, Tuan Yeonjun ingin bertemu. " Ucap seorang pelayan dari balik pintu.

Changbin mengalihkan atensinya ke arah pintu yang di ketuk, ia memberikan kecupan singkat pada kening Seungmin sebelum kemudian beranjak dari tempat tidurnya.

"Aku akan menemuinya di ruang kerja, Sampaikan padanya. "

"Baik, Yang mulia. "

"Tunggu dulu, perintahkan seseorang untuk membersihkan kamar ku. Dan memandikan Seungmin, lakukan lah dengan hati-hati jangan sampai ia terbangun. "

"Baik, Yang mulia. "

Changbin pun bergegas membersihkan diri nya dan segera bersiap mengenakan pakaian yang lebih santai.

°°

Yeonjun sudah berada di ruangan kerja Kaisar saat ini, ia menghampiri sahabatnya yang masih berkutat dengan dokumen yang menumpuk di meja kerjanya.

"Apa ini? " Tanya Yeonjun sembari mengambil secarik kertas di meja Chan.

"Kembali kan Yeonjun! "

Yeonjun tertawa terbahak-bahak ketika membaca isi surat milik Chan.

"HAHAHAHA... Chan kau mematahkan setiap pena saat sedang merasa cemburu ya?? "

Chan mengendus kesal, ia pun merampas kertas yang ada di tangan Yeonjun dengan cepat lalu memasukan ke dalam laci.

"Kau menyebalkan!. "

Yeonjun menghentikan tawa nya sambil mengelap ujung matanya yang berair.
Chan menatap Yeonjun dengan tatapan kesal.

"Kau juga melakukan nya kan? "

"Hah??. "

"Kau mengajak prajurit berlatih sampai malam hanya untuk menghilangkan rasa kesal mu. " Lanjut nya membuat Yeonjun memasang raut wajah datar.

" Kau tau darimana? "

"Tentu saja dari para Prajurit, mereka menjuluki mu sebagai iblis bertampang malaikat. "

"Sepertinya aku harus lebih mendisiplinkan mereka "

"HAHAHAHA" Kali ini Chan yang tertawa dengan terbahak-bahak membuat Yeonjun mengendus kesal.

Tak lama kemudian keduanya terdiam saat pintu ruangan terbuka lebar. Keduanya menunduk formal saat Changbin memasuki ruangan. Sang kaisar duduk di kursi kerjanya.

"Yang mulia, si pelaku melarikan diri. "

Changbin tersenyum miring mendengar laporan yang di berikan kepala prajurit.

"Sudah aku duga, bukan dia pelakunya. Tuan Yeonjun, ikuti pelakunya secara diam-diam buat lah seolah-olah kita tidak bisa menangkapnya. Jika dia mendekati perbatasan tangkap dia dan seret kembali ke penjara bawah tanah. "

Yeonjun dan Chan menatap kagum ke arah sang kaisar.

"Kenapa? " Tanya nya dengan ketus.

"Ayah saya pernah mengatakan bahwa, Yang mulia. Selalu mendapatkan apa yang Anda mau, ternyata itu benar. " Ucapan Chan di angguki oleh Yeonjun.

"Aku menganggap itu sebagai pujian. " Meskipun agak tersinggung tapi Changbin mengabaikannya.

Chan dan Yeonjun hanya tersenyum tanpa berkata apapun. Setelah perbincangan mereka selesai Changbin pun kembali ke kamarnya.

Bin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang