Festival berburu telah tiba, beberapa tenda bangsawan telah di dirikan. Ada begitu banyak bangsawan yang antusias mengikuti festival ini.
"Yang mulia, mari kita keluar. Acaranya harus segera di mulai. "
Changbin yang tengah merapikan pakaiannya menoleh ke arah Chan. "Baiklah, tunggu sebentar lagi. "
Changbin keluar dari tendanya, ia mendudukan diri di singgasana yang berada di sana. Changbin mengedarkan pandangannya ke sekeliling, ia melihat para selir nya tengah mengobrol dengan akrab. Hyunjin, Jisung, dan Wooyoung mereka duduk di meja yang sama. Sedangkan Seungmin, Minho dan Jeongin di meja sebelah nya.
"Tuan Chan, aku ingin ikut berburu"
Chan tersentak kaget ketika mendengar ucapan Changbin. Tak hanya Chan Yeonjun pun sama terkejutnya.
"Yang mulia, sebaiknya anda tetap di tempat."
Changbin menatap Chan dengan tatapan tidak suka.
"Aku tetap ingin ikut berburu. " Ucap nya final tidak ada lagi yang berani membantahnya.
"Saya akan menjaga, Yang mulia. Jadi, Tuan Chan tidak perlu merasakhawatir.
Chan menghenafas, kemudian ia mengumumkan kenapa para bangsawan bahwa Kaisar mereka akan ikut andil dalam perburuan kali ini. Hal itu membuat para selir Changbin merasa Khawatir.
"Aku memiliki firasat buruk. " Gumam Minho dengan raut wajah serius.
Kedua selir yang lain pun merasa cemas ketika mendengar ucapan Minho.
°°
Festival perburuan pun di mulai, rombongan Kaisar mengarah ke hutan larangan. Hutan itu di kenal kawasan binatang buas dan hutan itu yang paling dekat dengan pemukiman warga. Rumor nya banyak manusia yang menghilang setelah memasuki hutan tersebut, para warga berasumsi orang yang menghilang sudah meninggal di makan binatang buas.
Sebelumnya Chan dan Yeonjun sudah menolak tegas permintaan Changbin yang ingin mengambil rute hutan itu, namun Changbin tetap keras kepala akhirnya dengan berat hati mereka menyetujui permintaan Changbin. Dengan syarat ia harus membawa lima orang prajuritprajurit tambahan untuk mengawalnya.
Para rombongan Kaisar sudah mendekati hutan terlarang, Tiba-tiba Changbin menghentikan laju kuda nya.
"Ada apa?, Yang mulia " Tanya Yeonjun saat Changbin turun dari kudanya. Di ikuti para prajurit di belakangnya.
"Aku ingin berjalan kaki, suara langkah kuda bisa membuat para buruan ku melarikan diri. " Jawab Changbin sembari menyerahkan tali kuda nya ke salah satu Prajurit.
Mereka pun berjalan dengan perlahan, Changbin menarik busur panah yang berada di pundak nya. Sedangkan Yeonjun dan para prajurit menarik pedang mereka untuk berjaga-jaga.
"HIHIHIHI"
"AAAAAA.. " Teriakan Yeonjun mengagetkan semua orang.
Changbin membalikan badannya ke belakang, ia melihat salah satu kuda milik prajuritnya terjatuh ke sebuah lubang yang di tutupi dedaunan.
"Hahhh... Kau membuatku terkejut, Tuan Yeonjun. "
Yeonjun tersenyum malu sembari menggaruk lehernya yang tak gatal. "Maafkan saya, Yang mulia. "
"Kalian, bantu dia mengangkat kudanya. " Perintah Changbin sambil menunjuk ke arah dua prajurit lainnya.
"Baik, Yang mulia. "
Srek srek
Mereka menoleh serentak ke arah semak-semak yang bergoyang. Changbin mengatur nafasnya ia menarik anak panah di tangannya, Dan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bin Harem
RomanceChangbin adalah Seorang Kaisar dari sebuah negara yang besar, ia membangun Harem untuk memperkuat posisinya, dari ancaman para pendukung saudara tirinya yang sudah mati karena mencoba merebut tahta nya. Tanpa Changbin sadari, ternyata para selirnya...