XIII

34 5 2
                                    

Changbin masih berjalan sambil menggendong Beomgyu di belakangnya.

"Gyu, apa masih jauh? " Tanya Changbin yang mulai merasa lelah karena terus berjalan sambil menggendong Beomgyu.

"Sebentar lagi Changbin, Changbin Gyu ingin bertanya boleh? "

Pemuda manis itu menyenderkan kepalanya di bahu Changbin, sesekali ia menghirup leher nya membuat Changbin merinding.

"Silakan Gyu, tanyakan saja apa yang ingin kau tanyakan. "

Senyum Beomgyu melebar ketika mendengar jawaban Changbin.

"Bau Changbin harum sekali. Sebenarnya Changbin itu mahluk apa? "

Yang di tanya terlihat kebingungan mendengar pertanyaan pemuda manis itu.

"Mahluk? Aku manusia. "

Sesaat setelah mendengar jawaban Changbin pemuda manis itu meronta-ronta minta di turunkan.

"Turun kan aku! Jangan makan aku! Tolongg! "

Changbin semakin kebingungan, ia menurunkan Beomgyu kemudian mentap dengan tatapan penuh khawatir kepada pemuda yang masih berteriak ketakutan.

"Gyu tenang, aku tidak akan memakanmu" Beberapa detik kemudian Beomgyu kembali tenang dan menatapnya dengan tatapan polos.

"Sungguh? "

Changbin mengangguk sebagai jawaban.

"Emmm, ibu bilang manusia itu suka memakan Bangsa kami. Dan Gyu belum pernah bertemu manusia sebelumnya, Gyu hanya membaca tentang manusia dan dunianya di buku sejarah saja. "

Kepala Changbin di penuhi tanda tanya, ia tidak mengerti dengan apa yang di bicarakan oleh Beomgyu. Jika bukan manusia lantas pemuda manis itu apa?

"Gyu ak-" Ucapannya terhenti ketika seorang pria paruh baya menghampiri mereka.

"Gyu ayah mencium bau ya-. Astaga Beomgyu mengapa kau bersama manusia? "

Pria paruh baya itu menjauhkan putra nya dari sisi Changbin. Changbin bisa melihat raut wajah terkejut ketika pria itu melihat kaki putra nya yang terluka.

"Ayah, Changbin manusia baik. Bahkan dia mengobati kaki ku. "

"Tidak! Gyu! Kau Sudah ternodai! . "

Kedua pemuda disana tampak terkejut dengan apa yang di katakan oleh yang lebih tua, terutama Changbin.

°°

Saat ini, Changbin sudah berada di dalam Istana. Pria paruh baya yang di ketahui sebagai ayah pemuda manis yang ia temui dan Seorang Raja di Kerajaan Alfenila yang hilang. Pria itu Meninggalkan Changbin di sebuah ruangan yang berada di dalam Istana.

Ia duduk di sebuah sofa yang berada di saja, sofa itu menghadap langsung ke arah jendela dan membelakangi pintu.

Clek

Pintu terbuka dengan lebar, Changbin menoleh ke arah pintu. Disana ia melihat seorang perempuan cantik yang tengah berjalan ke arahnya.

"Selamat datang, di kerjaan kami. Yang mulia Kaisar Athena. "

Ia tersentak kaget ketika perempuan itu mengenalinya. Perempuan itu menghampiri nya kemudian duduk di sebrang Changbin.

"Pasti banyak pertanyaan yang ingin anda tanyakan bukan? " Ucap wanita itu Dengan senyuman manis yang terukuir.

"Iya. Banyak sekali yang ingin saya tanyakan. " Jawab Changbin dengan menatap dalam ke arah wanita cantik itu.

"Baiklah, sebelum anda bertanya izin kan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. "

Bin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang