part 31 kehilangan

80 63 12
                                    

Happy reading gusy 💓 💓 💓

                       Part 31

                    kehilangan

Pagi hari yang cerah lengkap dengan langit berwarna biru serta awan yang membentuk sebuah lukisan unik, serta matahari yang memancarkan sinar keemasannya .

Angin sepoi sepoi mulai berhembus membuat gorden kamar albyza itu melambai lambai kesana kemari karena tiupan angin yang berhembus.
Burung burung kian berkicau , sinar mentari mulai menyorot celah celah jendela .

Alezra gadis yang memiliki sikap berubah ubah itu tak henti hentinya melirik jendela yang terbuka . Ia telah siap dengan seragam sekolah nya lengkap dengan almamater jas yang lekat di tubuhnya . Ia menatap ke arah jalan yang di lewati beberapa kendaraan serta orang orang yang berlalu lalang .

Sementara Ruby ia sedang asik mencatok rambut panjang supaya agar Curly sedikit . Ruby tak henti hentinya bersenandung kecil, menyambut hari baru yang datang pagi ini .

Sedangkan zaza ,ia sedang sibuk membuat alat alat canggih yang terbuat dari bahan bahan daur ulang . Selain memiliki otak yang jenius Zaza juga memiliki keahlian dalam membuat sesuatu , khususnya benda benda elektronik yang canggih dan unik .

Hari kamis , hari yang mereka tunggu bagaimana tidak ,pelajaran olahraga berada diposisi hari kamis . Pelajaran olahraga adalah pelajaran yang di tunggu tunggu oleh para siswa maupun siswi . Karena di waktu itulah mereka bisa bermain ,bercanda serta kegiatan lainnya .

" Ada berondong tua asik asik " kata Ruby tiba tiba  sambil menggoyang goyangkan pinggulnya kesana kemari mengikuti irama lagu yang sedang di putar oleh Ruby .

              Tok tok tok !

Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar ,yang membuat Ruby harus mematikan alunan lagunya .
Bergegas Ruby berjalan menuju pintu,untuk membukakan siapa yang mengetuk pintu kamarnya itu .

Pintu kamar albyza terbuka dan menampilkan sosok zaviera dan vyora yang telah siap dengan seragamnya tak lupa tas yang mereka berdua sampirkan di bahu kanan mereka .

" Ayok Ruby berangkat ,daritadi kami nunggu Lo anjir" kata zaviera to the point mewakili vyora yang tengah memasang wajah datar dan masam .

" Sabar gue lagi nunggu si Alezra sama Zaza aihh" ujar Ruby sambil menyenderkan kepalanya di pintu

Di sisi lain zaza yang telah selesai membuat alat alat canggih itu langsung menghampiri alezra yang berdiri termenung sambil melirik ke arah jendela kamar yang terbuka .

Terlihat sekali sorot mata alezra menggambarkan kesedihan , ya sejak sepulang sekolah alezra tak henti hentinya menangis ,bahkan semalaman ,Zaza dan Ruby yang tak tahu ada apa dengan alezra hanya membiarkan alezra menangis dalam kesendirian.

Beberapa kali mereka bertanya selalu didiamkan . Bahkan mereka juga malah kena marah sama alezra . Itulah yang membuat mereka membiarkan alezra menangis.

" Al ayok berangkat nanti telat " kata Zaza lembut ,ia mengusap pundak alezra .

Perlahan alezra menoleh menatap Zaza dengan nanar ,lalu menganggukkan kepalanya.

Lalu alezra mengambil tasnya dan di sampirkan ke pundak kirinya .

Lalu Zaza menggenggam tangan alezra lembut dengan menautkan jari nya ke dalam genggaman tangan alezra . Lalu mereka berjalan beriringan menuju pintu kamar yang sudah ada Ruby ,vyora dan zaviera.

" Ayok" kata Zaza , lekas mereka berlima berjalan dengan di pimpin zaviera di bagian depan . Mereka menuruni tangga ,lalu berjalan menuju pintu utama .

Setelah sampai di halaman depan parkiran,mereka pun menaiki mobil sport hitam nyaa ,usai itu mobil itupun melaju Dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang lenggang .

mafia the devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang