part 10 berdamai dengan keadaan

134 116 22
                                    

Selamat hari weekend teman teman .

Hari ini reren hadir lagi nemenin kalian ><

               Happy reading

  
                           Part 10

           Berdamai dengan keadaan

                           Brak!

Livenia membuka pintu rumahnya dengan sangat kencang , sehingga dentuman pintu tersebut terdengar sampai kamar utama yang di tempati oleh dirinya juga suaminya .

                        Brugh!

Livenia menghempaskan tubuh Gisel yang mungil itu ke lantai .saking kencangnya hempasan tersebut mengakibatkan kepala Gisel terbentur ujung meja yang runcing itu .

" PUAS KAMU SUDAH MEMPERMALUKAN SAYA DI DEPAN BANYAK ORANG ? DASAR ANAK KURANG DI UNTUNG ,ANAK SIALAN BEBAN KELUARGA,SEKARANG MOMMY HARUS SIMPAN MUKA DI MANA HAH?!" TERIAK livenia histeris ,ia menjambak  rambutnya frustasi,memijat pelipisnya yang pening ,ia menghiraukan rintihan anaknya yang kesakitan .

" Sakit mom hiks hiks" dengan mata yang  berkaca kaca Gisel merintih kesakitan.

" SAKIT? SEGITU SAKIT? LEBIH SAKIT MANA SAYA ATAU KAMU? " TERIAK livenia keras ,tak tanggung tanggung livenia menjambak rambut Gisel dengan kencang ,dan menyeretnya menuju kamar mandi .

Kejadian itu pun terlihat oleh suaminya livenia,wichis papah gisel.

Cakra  papah gisel yang pada saat itu ada di ujung tangga ,lantas turun dengan cepat untuk menyusul istrinya .

Ya Cakra sangat khawatir dengan keadaan putrinya yang sudah pasrah dalam kungkungan istrinya yang sedang di kuasai amarah itu .

"Stop livenia!"teriak cakra saat berada tepat di hadapan istrinya .ia melepaskan cengkraman tangan istrinya dari rambut Gisel putrinya .

" Ada apa ini? Jelaskan semuanya livenia pada saya ,apa yang terjadi hah?" Tanya Cakra kembali sambil memegang pundak istrinya dan menatap mata istrinya saat bicara .

Bukannya menjawab pertanyaan darinya ,livenia lantas memeluk suaminya dengan erat dan menceritakan semuanya kepada suaminya tentang Gisel yang membela temannya ,membuat rencana balas alezra hingga playing viktim.

Ya di sepanjang perjalanan pulang Gisel sempat menceritakan semuanya kepada livenia dan meminta maaf atas kesalahan yang di luar batas nya ini ,namun livenia tak menggubris perkataan itu yang ada amarah livenia makin menjadi-jadi.

Cakra yang mendengar apa yang di ceritakan istrinya itu ,hanya mencoba menenangkan,ia mengusap lembut rambut istrinya sesekali memberikan kecupan singkat di atas kepalanya.

" Sayang udah ya jangan marah terus,aku tau Gisel anak kita salah ,tapi kamu juga jangan terlalu keras hingga menyakiti mental dan fisik putri kandungmu sendiri" dengan lembut Cakra mencoba memberi nasehat pada istrinya bahwa menyakiti mental dan fisik seorang anak itu tak baik .

" Maafin aku mas ,hiks hiks aku hanya kesal sama Gisel yang telah mempermalukan harga diri aku di depan banyak orang mas ,hiks hiks " livenia menangis di pelukan Cakra suaminya ,ia mengeluarkan semua perasaannya pada suaminya .

Sedangkan Cakra ia hanya mengusap usap lembut rambut istrinya , terlihat jelas sorot mata Cakra yang memperlihatkan sebuah cinta dan kasih sayang .

" Iya mas tahu Gisel yang salah ,tapi kamu juga salah sayang,meluapkan semua emosi kamu dengan cara menyakiti fisik dan mental Gisel itu hanya memperburuk keadaan,seharusnya kamu mencoba memberi nasehat pada Gisel dengan lembut , insyaallah Gisel akan paham." Cakra memberi kembali Istrinya nasehat dengan nada yang sama .

mafia the devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang